Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

Rabu, 17 Januari 2024 08:29 WIB

Ilustrasi Telegram. Lifewire.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna aplikasi pesan singkat Telegram, Anda mungkin pernah tiba-tiba ditambahkan ke sebuah grup acak yang tidak diinginkan. Hal ini tentu membuat tidak nyaman, apalagi jika grup tersebut merupakan grup spam. Namun Anda tidak perlu khawatir, sebab ada kiat untuk mengakalinya.

Lantas bagaimana cara agar akun Telegram tidak bisa ditambahkan ke dalam grup oleh sembarang orang?

Telegram merupakan salah satu platform perpesanan terbaik untuk penggunaan pribadi, kantor, atau bisnis. Beberapa komunitas dan klub online juga menggunakan Telegram sebagai cara komunikasi utama mereka karena dukungan multi-platform dan enkripsi end to end alias ujung ke ujung.

Meskipun banyak keuntungan menggunakan Telegram, ada juga beberapa kelemahannya. Baru-baru ini, sejumlah keluhan datang dari pengguna lantaran ditambahkan ke grup spam acak di Telegram. Hal ini memicu beberapa kekhawatiran privasi karena pengguna terus ditambahkan ke berbagai grup tanpa henti.

Grup tersebut terkadang berisi promosi pinjaman online atau pinjol dan bahkan ada yang mempromosikan konten yang tidak pantas. Untungnya, Telegram menerapkan beberapa langkah keamanan untuk mencegah pengguna menambahkan Anda ke grup acak. Nah, berikut adalah cara menghentikan orang menambahkan Anda ke grup Telegram.

Advertising
Advertising

Jika akun Telegram Anda ditambahkan secara acak ke dalam grup spam, mungkin Anda perlu meninjau pengaturan privasi Anda. Telegram memungkinkan pengguna memutuskan siapa yang dapat menambahkan mereka ke grup dan siapa yang dapat mengirimi mereka permintaan.

Jika ingin mencegah akun Anda ditambahkan ke grup oleh sembarang orang, lakukan hal ini:

1. Buka Telegram di perangkat seluler Anda.

2. Setelah itu, ketuk “Lainnya” atau ikon tiga baris horizontal di pojok kiri atas dan akses “Pengaturan”

3. Buka “Privasi dan Keamanan” setelahnya dan ketuk “Grup & Chanel”.

4. Terakhir, pilih opsi “Kontak Saya” atau “Tidak Ada” di bawah bagian ‘Siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup’. “Kontak Saya” berarti hanya orang di daftar kontak Anda yang dapat menambahkan Anda ke dalam grup. Sedangkan “Tidak Ada” berarti tak seorang pun bisa menambahkan Anda.

5. Namun, Anda juga dapat menambahkan pengecualian untuk kontak tertentu agar tetap dapat menambahkan Anda ke dalam grup, caranya ketuk “Selalu Izinkan” dan tambahkan sejumlah kontak.

6. Sebaliknya, Anda juga dapat mengecualikan hanya kontak tertentu yang tidak dapat menambahkan Anda ke dalam grup, caranya ketuk “Jangan Izinkan” dan tambahkan kontak yang dimaksud.

Setelah selesai, buka ke grup spam dan keluar. Pengguna di grup Telegram seharusnya tidak dapat menambahkan Anda kembali ke grup selama mereka tidak ada dalam kontak Anda atau ketika Anda tidak mengizinkan kontak lain menambahkan Anda. Demikian cara mencegah akun Telegram ditambahkan ke dalam grup acak.

Pilihan Editor: Jumlah Lulusan S2 dan S3 di Indonesia Rendah, ini Langkah yang akan Dilakukan Jokowi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

4 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

4 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

5 hari lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

7 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

9 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

15 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

15 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

15 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

19 hari lalu

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

Telin secara eksklusif akan menyediakan Layanan Terkelola untuk trafik SMS A2P atau Application to Person internasional dan trafik terminasi suara internasional untuk Dialog.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

22 hari lalu

5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

Sangat penting untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah yang efektif dalam mencegah penyebaran misinformasi di WhatsApp.

Baca Selengkapnya