Kota Pesisir Diprediksi Rugi Lebih dari US$1 Triliun Akibat Kenaikan Air Laut

Reporter

Terjemahan

Editor

Abdul Manan

Selasa, 23 Januari 2024 13:08 WIB

Pengunjung bersantai di bawah payung dengan panel surya di sebuah pantai di Athena, Yunani, 21 Juli 2020. Pengelola pantai tersebut, menyediakan puluhan payung yang dilengkapi dengan sistem panel surya untuk pengisian daya secara gratis bagi para pengunjung. Xinhua/Lefteris Partsalis

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi, yang dilansir oleh earth.com edisi 22 Januari 2024, mengungkap proyeksi kerugian mencapai lebih dari US$1 triliun pada akhir abad ini akibat dampak kenaikan permukaan air laut terhadap kota-kota pesisir.

Fenomena ini, yang dipicu oleh perubahan iklim, menimbulkan ancaman besar terhadap wilayah perkotaan, tempat jutaan orang tinggal dan bekerja. Ketika permukaan air laut terus meningkat, kota-kota pesisir harus menghadapi kenyataan meningkatnya banjir, erosi, dan potensi pengungsian.

Perkiraan mengejutkan ini berasal dari analisis komprehensif yang dilakukan oleh Ignasi Cortés Arbués, Theodoros Chatzivasileiadis, Tatiana Filatova, dan timnya. Mereka meneliti potensi dampak finansial di 271 wilayah Eropa dalam skenario emisi tinggi, yang hasil lengkapnya bisa diakses di sini.

Penyebab utama naiknya permukaan air laut adalah mencairnya lapisan es dan gletser di kutub, yang diperburuk oleh pemanasan global. Selain itu, perluasan air laut saat menghangat juga berkontribusi terhadap peningkatan ini.

Data ilmiah menunjukkan bahwa laju kenaikan permukaan air laut semakin cepat dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut jika suhu global terus meningkat.

Advertising
Advertising

Tim peneliti menggunakan pendekatan multifaset dalam studi baru ini, dengan mengintegrasikan model ekonomi yang telah ada sebelumnya dengan data proyeksi kenaikan permukaan laut, tren investasi, dan riwayat kerugian ekonomi dari 155 peristiwa banjir yang terjadi di Eropa antara tahun 1995 dan 2016.

Metodologi mereka memungkinkan estimasi rinci mengenai potensi kerugian dan keuntungan ekonomi dibandingkan dengan skenario hipotetis dimana permukaan air laut tetap konstan dan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 2% dipertahankan di seluruh wilayah.

Temuan utama dari studi ini adalah perkiraan kerugian ekonomi gabungan sebesar 872 miliar Euro bagi Inggris dan Uni Eropa pada tahun 2100, sebagai konsekuensi dari kenaikan permukaan air laut dalam skenario emisi tinggi. Angka ini sangat kontras dengan skenario di mana permukaan air laut tidak naik.

Para peneliti mengamati kesenjangan regional yang signifikan dalam dampak secara ekonomi. Wilayah pesisir, terutama Veneto dan Emilia-Romagna di Italia dan Zachodniopomorskie di Polandia, menghadapi dampak terberat dari kerugian ini, dengan proyeksi penurunan produk domestik bruto (PDB) regional hingga 21% pada tahun 2100.

Selain itu, wilayah lain di sekitar Laut Baltik, pesisir Belgia, Prancis bagian barat, dan Yunani juga diperkirakan akan mengalami kerugian ekonomi yang besar.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa wilayah pedalaman, termasuk wilayah di Jerman, Austria, dan Hongaria, mungkin mengalami peningkatan ekonomi hingga 1% dari PDB regional pada 2100. Para penulis berpendapat bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh pergeseran produksi dari wilayah pesisir yang rawan banjir ke wilayah pedalaman.

Aspek lain dari studi ini menggali potensi dampak investasi yang ditargetkan di berbagai sektor ekonomi, seperti logistik, layanan publik, konstruksi, dan utilitas. Meskipun investasi ini mempunyai dampak yang terbatas terhadap perekonomian Inggris dan UE secara keseluruhan, investasi ini mampu memitigasi kerugian regional dengan biaya yang relatif rendah terhadap perekonomian yang lebih luas.

Berita terkait

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

2 hari lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

BMKG: Ada Potensi Banjir Rob di Wilayah Pesisir Indonesia 6-14 April

43 hari lalu

BMKG: Ada Potensi Banjir Rob di Wilayah Pesisir Indonesia 6-14 April

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

58 hari lalu

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

BMKG memperingatkan banjir pesisir atau banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Baca Selengkapnya

UI Luncurkan Aplikasi Shallow Water Mapper Bersama Sejumlah Mitra, Solusi Pemetaan Batimetri untuk Pesisir Laut

18 Maret 2024

UI Luncurkan Aplikasi Shallow Water Mapper Bersama Sejumlah Mitra, Solusi Pemetaan Batimetri untuk Pesisir Laut

UI, lembaga geospasial, dan entitas swasta menciptakan alat khusus batimetri atau pengukuran kedalaman laut berbasis satelit.

Baca Selengkapnya

Banjir Semarang, Pakar UGM Peringatkan Berkurangnya Daerah Tangkapan Air dan Alihfungsi di Pesisir

17 Maret 2024

Banjir Semarang, Pakar UGM Peringatkan Berkurangnya Daerah Tangkapan Air dan Alihfungsi di Pesisir

Salah satu penyebab banjir di Semarang diantaranya penurunan tanah dan berkurangnya wilayah resapan air

Baca Selengkapnya

Ancaman Banjir Meningkat, BMKG Peringatkan Beberapa Daerah Rawan Banjir Rob

10 Maret 2024

Ancaman Banjir Meningkat, BMKG Peringatkan Beberapa Daerah Rawan Banjir Rob

Fenomena bulan baru sebabkan beberapa daerah pesisir terancam alami banjir rob.

Baca Selengkapnya

Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

8 Maret 2024

Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

Kiara dam Walhi menilai, pengesahan Perda RTRW Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2023 mengancam keberadaan kawasan laut di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Beberapa Wilayah Pesisir Indonesia

7 Maret 2024

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Beberapa Wilayah Pesisir Indonesia

Potensi banjir pesisir atau banjir rob ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah.

Baca Selengkapnya

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

29 Februari 2024

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.

Baca Selengkapnya

Cerita Masyarakat Menjaga Hutan Mangrove di Pesisir Utara Jakarta

2 Februari 2024

Cerita Masyarakat Menjaga Hutan Mangrove di Pesisir Utara Jakarta

Adanya limbah oli dari perahu yang lalu-lalang di pesisir ikut berdampak kepada hasil panen.

Baca Selengkapnya