Muhaimin Mengajak Tobat Ekologis, Walhi: Sayangnya Tanpa Konsep Operasional

Selasa, 23 Januari 2024 18:00 WIB

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin mengajak agar semua pihak melakukan tobat ekologis. Ajakan ini disampaikannya saat debat cawapres 2024 kedua di Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024.

Pemakaian narasi tobat ekologis telah ada sejak lama, dan istilah ini dipopulerkan oleh Paus Fransiskus melalui Ensiklik Laudato Si. Kendati demikian, tobat ekologis yang disampaikan Cak Imin saat debat cawapres 2024 dinilai kurang lengkap, sebab tidak dibarengi dengan konsep yang utuh mengenai aspek ini. Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi berpendapat bahwa tata cara pelaksanaan tobat ekologis yang disampaikan Cak Imin tidak muncul ke permukaan saat debat.

Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Walhi, Uli Arga Siagian, menyayangkan narasi tobat ekologis Cak Imin saat debat cawapres 2024, sebab ajakan tersebut dinilai hanya retorika semata jika tidak diikuti dengan konsep operasional atau cara realisasinya.

"Kami senang narasi tobat ekologis bisa muncul di debat cawapres 2024, tapi sayangnya Cak Imin menyampaikan ini tanpa konsep operasional tobat ekologis itu apa, gitu loh. Kalau terminologi saja ya semua juga paham," ucap Uli kepada Tempo di Kantor Eksekutif Nasional Walhi, Selasa, 23 Januari 2024.

Uli berharap pada saat debat cawapres 2024 Cak Imin bisa menjabarkan lebih lanjut kepada tiap pasangan calon secara tegas untuk tobat ekologis. Salah satu cara yang diharapkan itu adalah penghapusan Undang-Undang Cipta Kerja atau aspek lain yang mengganggu lingkungan hidup.

Advertising
Advertising

"Misalkan saja begini ya, ketika Cak Imin mengajak paslon tobat ekologis, ia berani bilang cara paling utama tobat secara ekologis adalah mengevaluasi dan mencabut UU Ciptaker, misalnya," ujar Uli. Sebab, menurut Uli, dengan adanya tolak ukur yang jelas, maka tobat ekologis bisa dilakukan, namun jika tidak, maka hanya sekadar narasi saja tanpa ada eksekusi yang jelas.

Uli menilai bahwa kerusakan lingkungan di Indonesia salah satunya akibat hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja. Menurut dia, jika ingin tobat ekologis maka undang-undang tersebut harus dibatalkan atau dicabut.

"Nah, tapi sayangnya kan konsep operasional atau realisasi dari tobat ekologis yang disampaikan Cak Imin ini tidak jelas, dan tidak muncul. Secara ringkasnya, implementasi tobat ekologis ini tampak gelap, bila hanya di narasi saja," kata Uli.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

10 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

12 hari lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut 3 Kriteria Calon Kepala Daerah yang akan Diusung PKB, Apa Saja?

16 hari lalu

Cak Imin Sebut 3 Kriteria Calon Kepala Daerah yang akan Diusung PKB, Apa Saja?

Cak Imin menyebutkan PKB ingin mengembalikan semangat reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

16 hari lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

17 hari lalu

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

Zulkifli Hasan menginstruksikan seluruh kader PAN memenangkan Khofifah di Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

18 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

18 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

18 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

18 hari lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

22 hari lalu

Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.

Baca Selengkapnya