PLTS Terapung Cirata Jadi Percontohan Transisi Energi, Trend Asia: Tetap Ada Dampak Lingkungan

Minggu, 28 Januari 2024 17:58 WIB

Suasana panel surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis 9 November 2023. PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 192 Megawatt Peak yang merupakan PLTS terapung terbesar se Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia tersebut mulai dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan listik di Pulau Jawa, Madura dan Bali. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta -

Trend Asia, lembaga sipil bidang bidang transformasi energi, menilai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat, berpotensi mengusik biota perairan. Direktur Eksekutif Trend Asia, Yuyun Indradi, mengatakan panel surya terapung bisa mempengaruh isi waduk Ciratai yang sebetulnya merupakan ekosistem akuatik darat. “Penempatan floating solar panel menghalangi cahaya ke air dan mengganggu proses alami yang terjadi di waduk,” ujarnya kepada Tempo, kemarin.

Dengan luas lebih dari 200 hektare, kapasitas PLTS Terapung Cirata menembus 193 megawatt (MW). Saking besarnya, sampai meliputi tiga wilayah, yaitu Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat, proyek ini dirancang untuk memasok listrik ke Pulau Jawa dan Bali. Saat disahkan pada November 2023, pemerintah mengklaim proyek panel solar di Waduk Cirata sebagai sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.

Menurut Yuyun, besarnya panel surya terapung bisa menghalangi fotosintesis fitoplankton yang seharusnya menghasilkan oksigen. Hal itu bisa menembulkan efek domino penurunan kandungan oksigen di Waduk Cirata. Kalau berlangsung lama dan meluas, sekumpulan organisme perairan yang membutuhkan paparan matahari langsung akan mati dan meningkatkan kandungan nitrogen di air.

Senada, Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace, Hadi Priyanto, pun menyebut soal risiko gangguan biota karena tertutupnya sinar matahari. Belum ada potensi limbah dari komponen panel, asalkan pemerintah bisa menjamin kualitas teknologi tersebut. Menurut Hadi, logam pada bingkai panel PLTS Terapung Cirata harus didesain tahan karat. Logam itu seharusnya tahan hingga 20-30 tahun, terutama karena dipasang di danau air tawar, bukan air laut yang lebih beresiko korosif. “Asalkan tidak terjadi kerusakan, seperti kaca yang pecah.”

Advertising
Advertising

PLTS Terapung Cirata sedang menjadi salah satu proyek energi baru terbarukan (EBT) yang utama. Dalam salah satu sesi debat Pemilihan Presiden pada 21 Januari lalu, PLTS Cirata diungkit calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, sebagai contoh transisi energi hijau yang layak dicontoh. “Kita tidak boleh lagi (ada) ketergantungan pada energi fosil,” ucapnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, sebelumnya mengatakan kapasitas PLTS Terapung Cirata bisa berkembang hingga 1,2 gigawatt peak (GWp), jika memanfaatkan 20 persen dari luas total Waduk Cirata. Proyek itu diklaim akan berkontribusi terhadap net zero emission atau target emisi bersih sebesar 245 gigawatt jam (GWh) per tahun, serta mengurangi emisi sebesar 214 ribu ton karbondioksida per tahun.

"PLTS Terapung Cirata akan menjadi etalase percepatan transisi energi dalam mendukung pencapaian menuju net zero emission (NZE)," kata Arifin Tasrif melalui keterangan pers, Kamis, 9 November 2023.

Baca ulasan yang lebih mendalam mengenai potensi limbah PLTS dalam Laporan Premium Tempo

Berita terkait

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

3 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

1 hari lalu

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

ESDM menyatakan WNACina yang jadi tersangka itu telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan atas kegiatan tambang ilegal bijih emas.

Baca Selengkapnya

Isu Raffi Ahmad Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Isu Raffi Ahmad Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sejumlah tokoh baik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju ataupun pendukung disebut-sebut berpeluang jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nanti.

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

1 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

Cerita pekerja harian di proyek Bendungan Sepaku Semoi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

2 hari lalu

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

Namun, wacana Kabinet Prabowo berjumlah 40 pos ini menjadi perbincangan publik, menuai kritik dan beragam respons dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

2 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

7 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

8 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya