BRIN Kembangkan Gatotkaca untuk Riset Dinamika Atmosfer dan Hidrometeorologi

Senin, 29 Januari 2024 19:29 WIB

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN mengembangkan teknik Global Navigation Satellite System-Radio Occultation (GNSS-RO) sebagai metode penginderaan jarak jauh yang inovatif. Pengembangan ini dilakukan dalam skala global untuk riset dinamika atmosfer dan hidrometeorologi.

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Noersomadi mengatakan, pengembangan GNSS-RO untuk riset dinamika atmosfer ini dilakukan melalui GNSS for Atmospheric Observation and Tracking the Climate Change, atau yang disingkat dengan Gatotkaca. BRIN juga telah merilis situs untuk penelitian ini dengan alamat gatotkaca.brin.go.id.

Noersomadi menyampaikan, Gatotkaca mampu untuk menampilkan kandungan uap air di atas dua kilometer di wilayah Indonesia. Data yang diberikan sistem Gatotkaca itu berupa kandungan uap air dan profil parameter dasar atmosfer yang mencakup temperatur, kelembapan dan tekanan udara.

Pengamatan yang dimuat di Gatotkaca, diperoleh dari satelit Constellation Satellites for Meteorology, Ionosphere and Climate mission #2 atau COSMIC-2 GNSS-RO. "Pengguna dapat mengakses data kelembapan, baik dalam bentuk list data ataupun viewer data kelembapan yang telah divisualisasikan," ujar Noersomadi dalam situs resmi BRIN, Senin 29 Januari 2024.

Situs Gatotkaca dilengkapi dengan teknik kontur yang di-overlay pada peta dasar Indonesia. Sehingga pengguna akan mendapatkan data yang dipadukan dengan legenda atau keterangan, lintang dan bujur serta visualisasi yang mudah untuk dianalisis dan diinterpretasikan. Berdasarkan pantauan Tempo, situs tersebut mencatat kandungan uap air dalam rerata satu bulan dengan animasi untuk 15 hari terakhir.

Advertising
Advertising

Noersomadi menuturkan bahwa pengguna bisa mengunduh secara gratis data yang dimuat situs Gatotkaca itu. Pada situs tersebut juga terdapat visualisasi data yang bisa difilter tergantung tahun dan kebutuhan pengguna, sebagai bahan analisis tingkat lanjut yang diperlukan nantinya.

Pemantauan yang dihasilkan pada Gatotkaca merangkum profil tekanan, temperatur hingga kelembapan spesifik 0-60 kilometer yang dapat diukur dan dibandingkan dengan radiosondenya. Akurasi pada Gatotkaca juga diklaim baik, sebab memiliki resolusi vertikal yang tinggi juga cakupannya tersedia di daratan dan lautan. "Artinya pengukurannya dilakukan terus menerus dan tidak dibatasi keadaan cuaca seperti cerah, berawan, badan dan lainnya," kata periset lulusan S3 Earth and Planetary Science Kyoto University itu.

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

1 hari lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

1 hari lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.

Baca Selengkapnya

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

2 hari lalu

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

3 hari lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

4 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya