Berbagai Ganjalan Internet Kencang

Selasa, 30 Januari 2024 11:54 WIB

Petugas indiehome tengah melakukan penggantian kabel tembaga menjadi kabel fiber optik di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019. Pemasangan kabel yang semrawut juga membahayakan masyarakat di sekitar lokasi apabila terjadi hubungan arus pendek. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Para penyelenggara jasa internet atau internet service provider (ISP) masih dihadang berbagai kendala untuk menyediakan koneksi internet yang cepat. Chief Executive Officer Hypernet Technologies, Sudianto Oei, mengatakan tantangan utama itu menyangkut infrastruktur. Pembangunan jaringan fiber optik, sebagai contoh, bukan hal mudah di Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau. “Sulit menggelar kabel secara menyeluruh di Indonesia, padahal itu teknologi yang paling mumpuni,” katanya kepada Tempo, Senin, 29 Januari 2024.

Sebagai jalur transmisi data yang paling cepat, pembangunan serat optik sangat vital untuk perkembangan internet domestik. Penguatan infrastruktur kabel optik juga urgen mengingat pembangunan menara Base Transceiver Station atau BTS untuk sinyal 4G di seluruh Indonesia masih memerlukan waktu.

Para operator internet juga harus mengucurkan investasi yang besar untuk membangun kabel optik. Salah satu beban biaya, kata Sudianto, datang dari beberapa perangkat aktif yang masih harus diimpor, misalnya chipset. Hal ini mempengaruhi ketersediaan internet kencang karena operator harus menyesuaikan kecepatan layanan dengan beban investasi yang ditanggung. “Speed diturunkan sebagai justifikasi untuk harga (komponen) tersebut.”

Merujuk pada survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sudah ada 215 juta dari total populasi 275 juta penduduk yang terkoneksi Internet hingga pertengahan 2023. Namun, internet Indonesia masih yang terlamban di kalangan negara berkembang. Speedtest Global Index mencatat kecepatan internet kabel atau fixed broadband di Indonesia hanya berkisar 27,87 megabit per detik (Mbps), sedangkan kecepatan internet ponsel hanya 24,96 Mbps. Di Asia Tenggara, dalam persaingan laju koneksi, Indonesia hanya lebih unggul dari Myanmar dan Timor Leste.

Merespons catatan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi, mencanangkan standarisasi layanan internet minimal 100 Mbps. Melalui keterangan tertulis, Budi menyebut internet sudah menjadi kebutuhan pokok domestik. “Kenapa masih menjual 5 Mbps, 10 Mbps untuk fixed internet broadband? Kenapa tidak langsung menjual 100 Mbps? Makanya, saya akan buat kebijakan untuk mengharuskan mereka menjual fixed internet broadband dengan kecepatan 100 Mbps,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Senior Manager Marketing Consumer Biznet, Adrianto Sulistyo, menyebut target kecepatan internet minimum 100 Mbps itu juga tergantung kapasitas perangkat di sisi user. Koneksi yang kencang belum tentu termanfaatkan bila fasilitas penerima atau receiver belum memadai. “Mulai dari router wifi, perangkat end user seperti ponsel atau laptop juga harus cocok dengan bandwidth lebih dari 100 Mbps,” katanya.

Simak laporan yang lebih lengkap mengenai tantangan pengembangan internet dalam Laporan Premium Tempo; Jalan Terjal Internet Kencang

Berita terkait

10 Negara dengan Paket Internet Termahal, Ada yang Harganya 600 Ribu per Gb

5 jam lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termahal, Ada yang Harganya 600 Ribu per Gb

Berikut ini deretan negara dengan paket internet termahal di dunia, sebagian besar didominasi oleh negara-negara Afrika dan wilayah Karibia.

Baca Selengkapnya

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

8 jam lalu

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

Pengguna Starlink sebut latensi masih kalah dari internet fiber optik.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Presiden: Indonesia Digital Test House Sangat Diperlukan

2 hari lalu

Presiden: Indonesia Digital Test House Sangat Diperlukan

Jokowi memastikan perangkat-perangkat yang ada di BBPPT sudah sangat canggih.

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

2 hari lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

3 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

3 hari lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

3 hari lalu

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

Berikut ini rincian harga paket internet Starlink per bulan dan cara pemesanannya secara daring (online). Cocok untuk yang hidup nomaden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

BigHit Music Buka Audisi di Jakarta, Kapan Jadwalnya?

3 hari lalu

BigHit Music Buka Audisi di Jakarta, Kapan Jadwalnya?

Label grup BTS, BigHit Music akan mengadakan audisi global untuk menjaring calon peserta pelatihan pria dari 2 Mei sampai 31 Agustus 2024

Baca Selengkapnya