Terobosan Baterai Mobil Listrik Baru, Terisi Kurang dari Lima Menit

Selasa, 30 Januari 2024 15:20 WIB

Petugas PLN menunjukkan layar indikator baterai saat melakukan pengisian ulang tenaga listrik pada mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau EV Charging Station di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 2 September 2023. Sebanyak 79 alat pengisian tenaga kendaraan listrik di Stora Senayan dan Aquatic Stadium di Komplek GBK diperbantukan untuk acara KTT ASEAN 2023 hingga 7 September 2023. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian terbaru Universitas Cornell, Amerika Serikat, barangkali bisa menjadi solusi bagi konsumen mobil listrik yang tidak ingin berlama-lama menunggu pengisian ulang baterai. Para peneliti dari universitas yang terletak di Ithaca, New York, tersebut menciptakan baterai lithium baru yang bisa diisi penuh dalam waktu kurang dari lima menit. Durasi pendek itu diklaim tak mengganggu fungsi optimal baterai, dengan siklus pemakaian yang lebih panjang.

“Jika bisa mengisi baterai electric vehicles (EV) dalam lima menit, anda tidak perlu memiliki baterai yang cukup besar untuk jarak 300 mil (sekitar 480 kilometer),” kata Dekan Fakultas Teknik Universitas Cornell, Lynden Archer. Dilansir dari laman Fast Company, 25 Januari 2024, Lynden merupakan salah satu pengawas proyek baterai anyar itu.

Baterai litium-ion sering dimanfaatkan sebagai penyokong daya kendaraan listrik dan ponsel. Pabrikan umumnya menyukai karakter baterai lithium yang hemat energi, tahan lama, dan ringan. Namun, kelemahannya tetap ada, yaitu sering memakan waktu untuk pengisian ulang, serta bermasalah ketika diberi lonjakan arus yang besar. Pengisian baterai lithium di stasiun pengisian daya tipe direct current (DC) fast-charging pun butuh setidaknya 30 menit.

Dalam makalah yang diterbitkan pada bulan ini, peneliti Universitas Cornell mengungkapkan bahwa kendala durasi itu bisa diatasi dengan anoda berbahan indium, logam berwana putih-keperakan yang sering dipakai untuk layar sentuh panel surya. Kombinasi indium dengan berbagai katoda baterai EV ternyata mempercepat pengisian.

Menurut Lynden, Indium tergolong berat sehingga belum sepenuhnya sesuai dengan keinginan produsen mobil listrik. Namun, kajian tersebut bisa mendorong munculnya spesifikasi yang lebih sempurna di masa depan. “Ada prinsip umum yang memungkinkan siapa pun merancang anoda baterai lebih baik, untuk mencapai tingkat pengisian daya lebih cepat ketimbang teknologi tercanggih,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Adu Cepat Pengisian Baterai

Perusahaan teknologi asal Inggris, Nyobolt, sebelumnya pun sempat menawarkan terobosan dalam hal pengisian daya EV. Mereka mengembangkan anoda dari tungsten atau wolfram, logam yang cukup keras, untuk baterai mobil listrik sporty. Ukuran baterai terbaru itu lebih kecil dibanding baterai lithium. Namun, hanya butuh kurang dari enam menit untuk mengisi baterai berkapasitas 35 kilowatt jam (kWh) itu, dari kosong hingga 100 persen. Terobosan ini diklaim tak mengusik siklus hidup baterai. “Kami menguji kemampuan baterai baru ini dengan dua ribu siklus pengisian cepat, tanpa adanya penurunan performa,” begitu bunyi keterangan Nyobolot di situs resminya.

Di Indonesia, teknologi depot pengisian turut menentukan kecepatan pengisian baterai. PT Hyundai Motors Indonesia Indonesia (HMID), sebagai contoh, sempat menonjolkan kecepatan pengisian daya pada beberapa proyek Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tipe ultra fast charging. Baterai mobil Hyundai Ioniq 5 yang berkapasitas 58 kWh bisa diisi penuh dalam 18 menit dari posisi hampir kosong. Sampai September 2023, Hyundai menyediakan stasiun pengisian cepat di 52 mal di Indonesia.

FAST COMPANY | THE DEBRIEF

Berita terkait

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

5 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

5 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

6 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

7 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

8 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

9 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

9 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

10 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya