Kajian Iklim 2021-2050 BRIN, Pulau Jawa Makin Panas dan IKN Kekeringan Ekstrem

Kamis, 1 Februari 2024 09:27 WIB

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Ahli Utama Klimatologi dan Perubahan Iklim di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin, mengutip kajian perubahan iklim Indonesia 2021-2050 oleh BRIN, mengatakan hujan dan kekeringan ekstrem mengalami peningkatan signifikan yang berdampak pada wilayah Sumatra bagian tengah dan selatan.

“Kekeringan ekstrem di masa mendatang juga berdampak pada wilayah Kalimantan bagian tengah, timur dan selatan, termasuk IKN,” katanya, lewat keterangan tertulis, Kamis 1 Februari 2024.

Sedangkan Kalimantan bagian barat diproyeksikan mengalami hari-hari yang lebih basah. Adapun di Pulau Jawa kondisinya sebagian besar wilayah terancam mengalami suhu maksimum yang lebih tinggi. “Suhu minimum yang lebih rendah khususnya untuk pantura Jawa Timur," ujar Erma.

Menurutnya, kajian mengenai indikasi perubahan hujan diurnal menjadi kunci penting untuk memahami pola cuaca ekstrem yang terjadi selama dekade terkini sebagai dampak dari pemanasan global.

Pada dasarnya pola hujan diurnal di Indonesia mengikuti pola umum hujan di darat yang dipengaruhi oleh angin darat-laut dan gelombang gravitasi sehingga fase kejadian hujan adalah sore hari di atas darat dan pagi hari di atas laut.

Advertising
Advertising

Namun demikian, kata Erma, terdapat variasi fase hujan diurnal sehingga hujan maksimum di darat terjadi pada dini hari dengan frekuensi yang signifikan untuk wilayah di utara Jawa bagian barat termasuk DKI Jakarta. “Hujan dini hari yang turun dengan intensitas tinggi atau ekstrem telah dibuktikan merupakan penyebab banjir besar di Jakarta pada 2007, 2013, 2014, 2020,” ujarnya.

Dari hasil kajian, karakteristik utama hujan dini hari yang terjadi di utara Jawa bagian barat, yaitu hujan mengalami propagasi yang kuat dari laut menuju darat maupun sebaliknya. Kemudian keacakan dalam hal fase terjadinya hujan pada rentang waktu dinihari antara pukul 01.00–04.00.

Erma mengusulkan agar Indonesia membentuk Komite Cuaca Ekstrem dan kolaborasi yang erat antara BRIN, BMKG, BNPB, BPBD, pemerintah daerah, relawan, dan media dalam sebuah forum bersama atau komite.

Pembentukan itu sebagai bagian dari langkah strategi nasional melakukan mitigasi dan antisipasi dampak cuaca ekstrem yang semakin meluas akibat perubahan iklim. Dia mencontohkan negara-negara federal di Amerika Serikat yang memiliki Komite Khusus Cuaca Esktrem yang beranggotakan ilmuwan, prakirawan, politisi yang merupakan wakil pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat, serta menggandeng media, LSM dan relawan. Komite seperti itu bisa dibuat dalam sebuah program strategis nasional.

Badan cuaca dunia atau World Meteorological Organization (WMO), menurutnya, telah menginisasi Weather-Ready Nation atau Bangsa Siaga Cuaca yang bertujuan memperkuat hilirisasi informasi peringatan dini cuaca ekstrem serta melakukan edukasi secara intensif dan meluas kepada publik. Informasi prediksi cuaca ekstrem harus terus-menerus diperbarui idealnya dua kali dalam sehari seiring dinamika cuaca yang berubah-ubah setiap waktu.

Menurutnya, tantangan terbesar keilmuan meteorologi dan klimatologi adalah menghasilkan model prediksi hujan yang akurat untuk wilayah Indonesia. Terkait Indonesia Emas 2045 dan target menjaga suhu bumi tidak melampaui 1,5 derajat Celcius pada 2050, Indonesia, kata Erma, harus segera menguasai teknologi prediksi cuaca dan iklim untuk memperkuat sistem peringatan dini bencana terkait cuaca ekstrem di Indonesia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

9 menit lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

14 menit lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

18 jam lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

18 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

20 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

21 jam lalu

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menanggapi mengenai revisi UU Polri yang bisa memperpanjang jabatan polisi.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

21 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

1 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya