Gunung Semeru Erupsi dengan Ketinggian Letusan 1.300 Meter, Berpotensi Membahayakan Penerbangan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Jumat, 2 Februari 2024 17:31 WIB

Gunung Semeru erupsi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jumat, 2 Februari 2024. (ANTARA/HO-PVMBG)

TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 1,3 kilometer di atas puncak pada Jumat, 2 Februari 2024, pukul 15.21 WIB.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 2 Februari 2024, pukul 15.21 WIB, dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.300 meter di atas puncak atau 4.976 meter di atas permukaan laut," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis yang dikutip Antara, Jumat.

Menurutnya, kolom abu vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 124 detik. Abu vulkanik bergerak ke arah timur laut berwarna kelabu. Intensitas abu vulkanik teramati tebal," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga menetapkan notifikasi untuk keamanan penerbangan (VONA/Volcano Observatory Notice for Aviation) pada status oranye.

Advertising
Advertising

Status tersebut mengindikasikan adanya potensi erupsi dan meminta maskapai penerbangan untuk semakin waspada dan warna oranye juga diartikan sebagai letusan dengan kode yang berpotensi membahayakan penerbangan, sehingga setiap pesawat harus menghindari kawasan di sekitar gunung tersebut.

Dalam laporan tertulisnya, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur Lumajang itu mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Kemudian mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

16 jam lalu

Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

Tahun 2024 sering terjadi gunung meletus,dalam lima bulan terakhir, setidaknya ada 7 gunung berapi yang erupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

21 jam lalu

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Dua hari berturut-turut Semeru juga berkali-kali erupsi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

1 hari lalu

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

Pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

1 hari lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

2 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

2 hari lalu

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati.

Baca Selengkapnya

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

3 hari lalu

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

4 hari lalu

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

Belum genap 10 hari lalu status Gunung Ibu dinaikkan ke level Siaga. Masyarakatnya diminta mewaspadai potensi banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

4 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya