Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

Jumat, 16 Februari 2024 11:43 WIB

Uji coba purwarupa Seater oleh tim peneliti BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Samaun Samadikun, Bandung. (Dok.BRIN)

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan alat transportasi tipe personal mobility vehicle atau kendaraan mobilitas perorangan yang disebut Seater, singkatan dari Single-passenger Electric Autonomous Transporter. Wujud alat transportasi ini seperti kursi roda yang bisa beroperasi secara mandiri di kawasan khusus.

“Teknologi navigasi otonom yang dikembangkan serupa dengan teknologi untuk sistem Mobile Robot Otonom,” kata ketua tim penelitinya, Roni Permana Saputra, Jumat 16 Februari 2024.

Seater dirancang penggunaannya untuk memudahkan pergerakan kalangan seperti disabilitas, orang lanjut usia, ibu hamil, atau anak kecil, di suatu area atau tempat khusus di dalam atau luar ruangan. Tim di BRIN mulai mengembangkannya pada tahun lalu melibatkan peneliti dari Pusat Riset Mekatronika Cerdas dan Pusat Riset Telekomunikasi.

Kolaborasi keduanya menyangkut perancangan mesin, mekanikal, desain, elektronika, instrumentasi, Internet of Things (IoT), dan informatika. Hingga pada akhir 2023 lalu, tim berhasil membuat sebuah unit purwarupa awal. “Sekarang kami masih melakukan pengujian komprehensif,” ujar Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Mekatronika Cerdas BRIN itu menambahkan.

Pengembangan dan pengujian berlangsung di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Samaun Samadikun BRIN di Bandung. Menurut Roni, Seater menjadi bagian dari riset bidang teknologi otonom untuk kendaraan listrik berbasis baterai yang merupakan salah satu riset prioritas di BRIN sejak 2020.

Advertising
Advertising

Selain untuk mendukung program penurunan emisi gas karbon, Seater dirancang sebagai kendaraan otonom yang lebih ekonomis. “Sehingga berpotensi lebih besar dimanfaatkan masyarakat secara luas,” kata Roni yang mengungkap harapan tim bisa membuat Seater dipasarkan dengan harga jual Rp 50-100 juta per unit.

Keunggulan yang Ditawarkan BRIN

Beberapa keunggulan yang ditawarkan seperti optimasi desain kendaraan agar ekonomis. Lalu, penggeraknya berbasis motor listrik sehingga nihil emisi gas buang. Sistem kendali otonomnya pun dirancang untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan dan keamanan pengguna, dan bisa terhubung ke aplikasi di smartphone.

“Contoh, pengguna bisa minta layanan penjemputan dengan scan barcode tertentu di shelter penjemputan,” ujarnya. Seater juga disebutkannya bisa datang dipanggil ke lokasi secara otonom dan bergerak sesuai lokasi tujuan pengguna. Untuk layanan itu, pengguna maupun Seater memerlukan jaringan Internet.

Prototipe Single-passenger Electric Autonomous Transporter atau Seater yang dikembangkan tim peneliti BRIN di Bandung. (Dok. BRIN)

Seater menggunakan sistem penggerak diferensial atau memakai motor listrik pada roda belakang. Menggunakan empat roda, sepasang roda belakangnya difungsikan sebagai penggerak, sementara dua roda depan sebagai penopang. “Masing-masing roda memiliki motor penggerak sendiri sehingga dia dapat bergerak secara independen untuk melakukan manuver,” kata Roni.

Sistem Sensor dan Paten

Adapun komponen utama pada wahana itu adalah sistem sensor. Tim menjadikan kamera yang punya sensitivitas tinggi sebagai sensor utama. Kamera khusus itu berfungsi untuk mengenali obyek sekaligus jaraknya dari kendaraan. Hasil tangkapan gambar itu kemudian diolah oleh algoritme agar Seater bisa mengenali, memahami, dan memetakan lingkungan yang pernah dikunjungi atau dilintasi.

"Algoritma juga dipakai untuk mengendalikan navigasi dan kendaraan agar pergerakannya melewati jalur yang telah direncanakan," kata Roni sambil menambahkan, “Sekaligus menghindari tabrakan dengan obyek di sekitar.”

Sejauh ini, Roni mengungkapkan, tim peneliti sudah mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual terkait prototipe Seater berupa paten yang terdaftar dengan judul Sistem Kendaraan dan Metode Kendali Otonom Berbasis Gawai. Kemudian, hak cipta yang sudah didapat sertifikasinya dengan judul Aplikasi Android untuk Single Passenger Electric Autonomous Transporter.

Lewat pengembangan dan adaptasi inovasi terbaru, Roni menilai Seater masih relevan untuk digunakan hingga lima tahun ke depan. Sedangkan pada tahun ini tim rencananya akan melakukan uji coba sekaligus menganalisis Seater di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Samaun Samadikun BRIN di Bandung.

Pilihan Editor: Giliran Bos Meta Jajal Apple Vision Pro, Begini Penilaiannya

Berita terkait

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

6 jam lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

22 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

23 jam lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

1 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

2 hari lalu

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

Berikut ini rincian harga paket internet Starlink per bulan dan cara pemesanannya secara daring (online). Cocok untuk yang hidup nomaden.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

2 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

2 hari lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

2 hari lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya