Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Beberkan Riset EV, dari Perahu Listrik sampai Baterai Nirkabel

image-gnews
Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. BRIN melalui Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (OR IPT) melakukan pengembangan dan penelitian mobil listrik ramah lingkungan yang bisa digunakan secara otonom atau tanpa pengemudi. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. BRIN melalui Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (OR IPT) melakukan pengembangan dan penelitian mobil listrik ramah lingkungan yang bisa digunakan secara otonom atau tanpa pengemudi. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Antusiasme menyertai tren mobil listrik atau EV saat ini. Minat masyarakat dianggap semakin tinggi karena mobil listrik lebih ekonomis. Jika dihitung, mobil konvensional dengan BBM membutuhkan biaya sekitar Rp. 15 ribu per liter, sedangkan mobil listrik hanya Rp. 2 ribu. 

Selain itu, dari tingkat emisi karbon, mobil listrik dihitung-hitung mampu mereduksi emisi yang dilepaskan hingga separuh daripada yang dihasilkan mobil konvensional. Artinya, sekitar 1,2 kilogram karbon jika dikonversi menjadi per liter emisi listrik--meskipun sumber listriknya masih dari batu bara.

Transportasi Air

Tapi, kendaraan listrik tidak hanya mobil. Beragam kendaraan lainnya dapat dikonversi menjadi moda elektrifikasi. Perahu, misalnya. Cuk Supriyadi Ali Nandar dari Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap itu dalam Webinar Talk to Scientist yang diselenggarakan BRIN, Senin 26 September 2022.

Cuk mengatakan Indonesia adalah negara maritim, dan ada 1,4 juta kepala rumah tangga nelayan, yang 60 persen di antaranya masih sangat membutuhkan biaya BBM untuk melaut. "Sehingga perahu listrik akan menjadi solusi sekaligus menjadi tantangan riset,” katanya.  

Dia memaparkan kalau riset motor listrik untuk kapal pernah dilakukan pada 2016-2019, yaitu kapal kenavigasian kelas I Kemenhub RI dengan E-Bow Thruster 160 W dan kapal kontainer 100 Teus Kemenhub RI dengan E-Bow Thruster 250 W. Berdasarkan hasil riset itu, Cuk mengungkapkan, biaya instalasi murah serta pengerjaan yang mudah.

Keuntungan lainnya adalah ramah lingkungan karena tidak menggunakan oli pelumas, serta level kebisingan dan vibrasi kecil. Dan yang tak kalah penting, Cuk mengklaim, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 50 persen

Dalm webinar Cuk memperlihat foto saat uji transportasi antar pulau di Batam bekerja sama dengan PLN. Juga ada perahu wisata di Kampung Karst, Maros, Sulawesi Selatan dan Wisata Tani Betet, JawaTimur. “Hal ini sekaligus sosialisasi ke warga bahwa ada perahu listrik,” katanya.

Tim UNESCO saat melakukan assessment di kawasan Wisata Karst Rammang-rammang menggunakan perahu listrik dari PLN beberapa waktu lalu. ANTARA Foto/HO-Humas PLN UIW Sulselrabar

Kendaraan untuk Disabilitas

Periset dari Pusat Riset Mekatronika Cerdas, Yukhi Mustaqim Kusuma Sya’bana, berbeda lagi. Dalam webinar yang sama dia membeberkan bahwa riset di Indonesia telah lama melakukan pengembangan sekaligus menciptakan kendaran berbasis listrik, baik untuk transportasi massal, mobilisasi individu, hingga supporting vehicle untuk penyandang keterbatasan fisik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menekankan, kendaraan listrik juga perlu untuk mempertimbangkan kemudahan akses secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Itu sebabnya dia mengembangkan redesain sepeda motor listrik bagi penyandang disabilitas dalam berniaga. “Melalui kolaborasi bersama industri, hilirisasi riset ini bertujuan agar dapat digunakan oleh masyarakat luas,” kata Yukhi.

Baterai dengan Teknologi Wireless

Bukan hanya produk kendaraannya, pengembangan baterai dan efisiensinya turut menjadi riset yang penting untuk disiapkan dalam menghadapi era elektrifikasi. Periset dari Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN, Aam Muharam, menjelaskan bahwa teknologi wireless power yang dikembangkannya akan menjadi peluang dalam menyiapkan teknologi pengisian daya masa depan. 

Ia memperlihatkan cara kerja pengisian daya pada mobil listrik di mana terlihat ada lempeng pengisian berada di bawah/sasis mobil dan di sisi ground (lantai). Adanya jarak lempeng di ground dan mobil membuat ada listrik yang terbang di udara sekitarnya. “Sedang riset agar radiasi ini tidak sampai ke pengguna,” kata Aam yang sementara menambahkan plat khusus, membuat radiasi berkurang penyebarannya.

Saat pengisian daya, Aam menjelaskan, pengguna mobil listrik hanya tinggal mengikuti panduan atau prosedur yang diberikan. Dia meyakinkan kalau sistem sudah dibuat sedemikian rupa agar proses pengisian energi berlangsung dengan aman. Baik itu pada charging konvensional via kabel, maupun wireless charging

Bedanya, ia menambahkan, kemudahan yang ditawarkan wireless charging, pengguna akan merasakan sensasi lebih. Saat parkir di area wireless charging maka proses pengisian akan berlangsung secara otomatis.

Prosedur pengisian listrik di charging station (SPKLU) juga hampir sama dengan pengisian BBM di SPBU. Ada smart card sebagai akses kunci ke sistem, berapa daya yang akan diisikan, koneksi plug ke kendaraan, lalu mulai pengisian. 

Aam mengajak pihak-pihak yang tertarik untuk melakukan kolaborasi riset bersamanya. Ajakan itu diperkuat oleh Budi Prawara, Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN, yang mengatakan kalau upaya percepatan program kendaraan listrik di Indonesia membutuhkan dukungan riset dan inovasi.

"Penguasaan teknologi menjadi kunci agar kandungan komponen dan produk lokal dapat berkontribusi pada teknologi kendaraan listrik,” katanya saat memberi sambutan webinar. Budi juga mengajak publik menyaksikan  produk riset BRIN di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center, 28-30 September 2022.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

2 hari lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

3 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

3 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

4 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.


Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

4 hari lalu

Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

4 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.