Kasus Harimau Mati, Organisasi Satwa Rekomendasikan Pemindahan Hewan dari Medan Zoo ke Suaka Alam

Senin, 19 Februari 2024 15:21 WIB

Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandangnya di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis 18 Januari 2024. Kebun binatang yang dibangun tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai, bahkan dalam dua bulan terakhir tiga ekor harimau mati serta beberapa satwa ditemukan sakit dan tidak terurus. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi perlindungan satwa yang berbasis di Hongkong, PETA Asia, merekomendasikan pemindahan hewan penghuni Medan Zoo ke suaka yang berada di luar kurungan. Menyusul kasus kematian lima ekor harimau di kebun binatang yang dikelola Perusahaan Umum Daerah Kota Medan, Sumatera Utara, para satwa diharapkan berada di habitat yang lebih alami.

Senior Vice President PETA, Jason Baker, mengatakan organisasinya berfokus mengawal isu perlindungan satwa, mencakup pemberian hidup layak. Peta Asia tidak sepakat dengan kurungan satwa di kebun binatang berdalih belas kasihan. Alih-alih menjadi suaka maupun cagar alam, kebun binatang dinilai sebagai bisnis penjara hewan.

“PETA Asia siap untuk menolong Medan Zoo memindahkan hewan-hewan ini keluar dari kurungan ke suaka," kata Jason saat dihubungi Tempo, Senin 19 Februari 2024.

Sebelumnya, terdapat lima harimau di Medan Zoo yang mati secara beruntun sejak 6 November 2023 hingga 13 Februari 2024. Tiga ekor di antaranya merupakan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Sedangkan dua ekor lainnya harimau benggala (Panthera tigris tigris, sebelumnya Panthera tigris bengalensis).

Kasus terakhir menimpa Bintang Sorik (Binsor), harimau sumatera berumur 12,5 tahun. Merujuk evaluasi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Binsor mati karena kerusakan organ paru-paru, jantung, hati, dan ginjal yang telah berlangsung lama.

Advertising
Advertising

Tidak sebatas untuk Medan Zoo, bantuan PETA Asia pun terbuka untuk kelompok, individu, hingga lembaga pemerintahan yang bertujuan melindungi satwa. Masyarakat hanya perlu mengisi formulir di situs resmi PETAAsia.com, atau menghubungi media sosial resminya.

Menurut Jason, PETA Asia sudah berpengalaman dalam hal perlindungan satwa di Indonesia. Organisasi ini sebelumnya menghentikan perdagangan satwa ilegal di Bali, ekspor daging kodok Indonesia ke Perancis, serta perdagangan kulit hewan eksotik untuk merk terkenal.

Menurut Jason, satwa yang dipajang dalam kurungan bisa menderita secara fisik maupun mental. "Hewan seharusnya hidup menjelajah, terbang dan berenang bebas, tidak dalam kurungan. Tentunya kejam untuk mengurung mereka di habitat buatan yang luasnya hanya secuil dari luas hamparan tempat tinggal alaminya.”

Pilihan Editor: Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Berita terkait

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

2 hari lalu

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

Giliran mantan Camat Harian Waston Simbolon menjadi tersangka kasus mengubah hutan menjadi permukiman bagi perambah.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Blusukan ke Kampung Nelayan Seberang Belawan

3 hari lalu

Nikson Nababan Blusukan ke Kampung Nelayan Seberang Belawan

Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu), Nikson Nababan, blusukan ke Kampung Nelayan Seberang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan, pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

9 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

9 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

10 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

11 hari lalu

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

Komisi Yudisial memberhentikan seorang hakim di Pengadilan Agama Kisaran, Asahan, Sumatera Utara karena terbukti selingkuh

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

12 hari lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

13 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

15 hari lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

16 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya