Hari Terakhir Status Tanggap Darurat Banjir Demak, Pengungsi Tersebar di 125 Titik

Senin, 19 Februari 2024 18:49 WIB

Warga menjemur barang rumah tangga yang masih bisa diselamatkan pascabanjir yang merendam rumah mereka di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu 18 Februari 2024. Meskipun banjir yang merendam Kecamatan Karanganyar sejak 10 hari lalu akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berhasil ditangani Kementerian PUPR berangsur surut, namun sejumlah titik permukiman masih ada yang terendam hingga sekitar 1 meter dan warga membutuhkan air bersih untuk pembersihan rumah, pakaian, dan peralatan pembersih rumah. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kebutuhan dasar para pengungsi yang terdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, selalu terpenuhi. Kepala Subdirektorat Fasilitasi Pelayanan Pemenuhan Kebutuhan Korban dan Pengungsi BNPB, Agus Sulistiyono, mengatakan pendampingan korban bencana akan terus berjalan sampai periode pasca insiden.

“Menjadi bagian dari upaya penanganan darurat pemulihan banjir Kabupaten Demak,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Februari 2024.

Pemerintah Kabupaten Demak sebelumnya menetapkan status tanggap darurat bencana banjir melalui Surat Keputusan Bupati Demak Nomor 360/44 Tahun 2024. Status tanggap darurat berlaku selama dua pekan, mulai dari 6 Februari lalu hingga hari ini.

Menurut data dari Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jawa Tengah hingga Ahad malam pukul 22.00 WIB, 18 Februari 2024, terdapat 18.739 orang pengungsi dari banjir tersebut. Di Kabupaten Demak, pengungsi dari Kecamatan Gajah menjadi yang terbanyak, mencapai 6.113 jiwa. Selebihnya ada 5.837 orang dari Kecamatan Karanganyar, 764 orang dari Kecamatan Demak, dan 29 orang Mijen. Sebanyak 5.996 pengungsi lainnya datang dari area terdampak di Kabupaten Kudus.

Pengungsian korban banjir itu tersebar di 125 titik pengungsian, yaitu 15 lokasi di Kecamatan Karanganyar, 28 lokasi di Kecamatan, 6 lokasi di Kecamatan Demak, 7 lokasi di Mijen, serta 69 lokasi di Kabupaten Kudus.

Advertising
Advertising

Banjir yang merendam 35 desa di delapan kecamatan itu berangsur surut setelah penerapan rekayasa cuaca. Tim gabungan, termasuk BNPB, menggeber Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menghadang hujan intensitas tinggi di wilayah Demak, maupun di sekitar hulu sungai yang mengalir ke kabupaten tersebut. Modifiikasi itu berupa penyemaian beberapa ton Natrium Clorida (NaCl) dari ketinggian ke langit daerah yang disasar untuk hujan buatan.

Pilihan Editor: Banjir di Demak Berangsur Surut, Begini Peran Operasi Modifikasi Cuaca

Berita terkait

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

5 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

15 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

17 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya