Angin Kencang Mengamuk di Sumedang, Dua Warga Terluka

Rabu, 21 Februari 2024 22:03 WIB

Sejumlah warga mengangkut perabotan dari rumah yang rusak akibat bencana angin kencang di Desa Walidono, Prajekan, Bondowoso, Jawa Timur, Jumat, 19 Januari 2024. Hujan disertai angin kencang di wilayah tersebut yang terjadi pada Kamis (18/1), mengakibatkan 202 rumah, masjid rusak di dua desa, yaitu Walidono dan Cangkring. ANTARA FOTO/Seno

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana angin kencang dilaporkan menyapu Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada pukul 16.00 WIB, Rabu, 21 Februari 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang menyebut peristiwa ini mengakibatkan sedikitnya 10 rumah warga setempat mengalami kerusakan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan, kerusakan rumah yang paling banyak terjadi yakni atap rumah warga yang terserak roboh terbawa angin. "Bencana ini terjadi di Kampung Situbuntu, Desa Mangunraga, Kecamatan Cimanggung, dan turut mengakibatkan dua warga luka-luka," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu, 21 Februari 2024.

Kata Muhari, ketika angin kencang melanda desa tersebut, hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Sumedang. Pohon-pohon disebut bertumbangan yang dikabarkan menimpa kendaraan dan rumah warga. Hanya saja, Muhari belum mendapatkan laporan secara lengkap.

Data sementara yang dimiliki Muhari, sedikitnya 19 kepala keluarga atau 48 warga mengalami dampak dalam kejaian ini. BNPB turut mendata di Kecamatan Jatinangor yang disebut-sebut turut terimbas. Data keseluruhan jumlah korban di masing-masing daerah masih didata oleh Muhari.

Selain di Sumedang, kejadian sama juga dirasakan masyarakat di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi. Hingga kini belum ada laporan dampak dari BPBD setempat. Dia menduga cuaca ekstrem yang beberapa kabupaten di Jawa Barat merupakan bagian dari fenomena iklim.

Advertising
Advertising

BPBD Kabupaten Bandung dan Sumedang lantas melakukan upaya-upaya penanganan darurat dan memastikan keselamatan warga. Mereka mengirim personel untuk berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa terdampak.

Menghadapi cuaca ekstrem—angin kencang dan hujan lebat—Muhari mengimbau warga melakukan upaya-upaya pencegahan dan mitigasi. Misalnya dengan melakukan pengecekan struktur atap bangunan untuk memastikan kondisi kokoh. Sekaligus dapat memotong ranting-ranting pohon di sekitar rumah.

Baca: Sejumlah Dusun di Mentawai Terendam Banjir, Efek Hujan Sehari Penuh

Lihat: Angin Puting Beliung Terjang Sumedang dan Bandung, Tampak Material Bangunan Beterbangan

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

2 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

2 hari lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

3 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

3 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

4 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

4 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

4 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya