TEMPO.CO, Padang - Banjir dan longsor melanda sejumlah dusun di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Rabu, 21 Februari 2024. Ratusan rumah warga dan fasilitas umum terendam genangan air setinggi setengah meter hingga 1 meter.
Desa Sido Makmur di Kecamatan Sipora Utara menjadi salah satu wilayah yang terendam banjir tersebut. Kepala Desa Sido Makmur, Shohib mengatakan ada tiga titik bencana di sekitar wilayah kerjanya. Puluhan rumah di sana terendam banjir yang dipicu oleh hujan lebat sejak Selasa, 20 Februari 2024 malam.
“Saat ini kondisi banjir sudah mulai surut. Ketinggian air di dalam rumah mencapai setengah meter,” katanya saat dihubungi Tempo, Rabu siang tadi.
Menurut Shohib, kejadian itu sudah dilaporkan kepada pihak kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai. Selagi cuaca mulai cerah, warga mulai membenahi pemukiman yang terendam.
Di tenah banjir, sebuah rumah juga dilaporkan rusak akibat tertimpa longsoran perbukitan. “Kondisi rumahnya terbelah, tertimpa longsoran tanah perbukitan,” kata Shohib.
Selain Sido Makmur, banjir juga dilaporkan terjadi di Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara. Sebuah sekolah dasar bahkan masih terendam air hingga sore ini. “SD 13 Tuapejat sampai sekarang airnya blm surut,” begitu bunyi laporan yang diketik Kepala Dusun Tuapeijat, Irena Diandra, dalam grup Whatsapp info bencana Mentawai.
Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi, belum merincikan data dan jumlah titik bencana yang terjadi. “Kami saat ini masih persiapan untuk melakukan pemantauan bersama Pak Bupati dan Forkopimda. Laporan menyusul,” katanya, saat dikonfirmasi oleh Tempo.