Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

Kamis, 22 Februari 2024 17:06 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau miniatur Vela Alpha, drone hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (persero) dan Vela Aero, di sela Singapore Airshow 2024 di Changi, Singapura, Selasa, 20 Februari 2024 (Dokumentasi Kementerian Perhubungan)

TEMPO.CO, Bandung - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memastikan akan turut serta dalam pengembangan mobil terbang besutan PT Vela Prima Nusantara. Mobil terbang dengan nama Vela Alpha ini dijadwalkan beroperasi operasional pada akhir 2028.

Asisten Manajer Komunikasi Eksternal PT Dirgantara Indonesia (Persero), Kerry Apriawan, mengatakan keterlibatan PTDI dalam pengembangan Vela Alpha ini utamanya pada pemanfaatan fasilitas produksi perseroan. "Mulai dari pembuatan prototipe, tes, sampai produksinya di PT Dirgantara Indonesia,” kata Kerry pada Kamis, 22 Februari 2024.

Sebelumnya, PT Vela Prima Nusantara memperkenalkan mobil terbang yang masuk dalam klasifikasi Advanced Air Mobility (AAM) dengan sebutan Vela Alpha dalam ajang Singapore Airshow 2024 di Changi Exhibition Center, Singapura, pada 20-25 Februari 2024. Vela Alpha dipamerkan di tempat yang sama dengan booth PTDI.

PT Vela Prima Nusantara menyebutkan bahwa Vela Alpha disiapkan menjadi produk andalan Vela. Perusahaan startup yang berdiri pada 2020 bekerja sama dengan PTDI dalam mengembangkan produknya mulai dari aspek desain, pengujian, serfifikasi, manufaktur, dan maintenance, repair, and overhaul (MRO).

Perseroan menilai permintaan terhadap pesawat AAM seperti pesawat terbang electric Vertical Take-Off and Landing (eVTOL) dan hybrid Vertical Take-Off and Landing (hVTOL) terus meningkat. “Misi perusahaan adalah menjadi penyedia AAM terkemuka di kawasan Asia Pasifik," demikian dikutip dari keterangan tertulis PT Vela Prima Nusantara.

Advertising
Advertising

Vela Apha dirancang untuk dikendarai seorang pilot dengan membawa empat penumpang yang bisa dikonfigurasi hingga mencapai enam penumpang. Pesawat tersebut dirancang menjalankan beberapa misi penerbangan dengan sekali pengisian daya. Pesawat jenis AAM tersebut diklaim dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas di wilayah metropolitan sehingga mengurangi waktu transit dan meningkatkan efisiensi ekonomi. Pesawat AAM juga diklaim lebih ramah lingkungan.

Rencananya, Vela Alpha akan dikembangkan dengan dua pilihan tenaga, yakni VTOL listrik penuh dan VTOL hibrida. Keduanya didasarkan pada desain badan pesawat yang sama. “Saat ini, Vela sedang dalam tahap desain awal program, dengan konfigurasi terbaru. Sedangkan Alpha dalam tahap finalisasi,” kata perusahaan dalam keterangan tertulisnya.

Pesawat AAM Vela Alpha rencananya disertifikasi oleh Federal Aviation Administration (FAA) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan. PT Vela Prima Nusantara menyatakan akan menawarkan harga berkisar US$ 1,5-2 juta, yang dinilai lebih kompetitif dan lebih ekonomis ketimbang helikopter ringan di kelas yang sama. Biaya operasional Vela Aplha juga diklaim lebih murah.

Berita terkait

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

29 menit lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

20 jam lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

3 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

5 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya