Beda Pendapat Soal Amukan Angin di Rancaekek, Begini Cara Membedakan Puting Beliung dan Tornado

Jumat, 23 Februari 2024 06:15 WIB

Foto udara kawasan industri yang terdampak angin puting beliung di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, BANDUNG - Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan mekanisme pusaran angin kencang yang disebut tornado mirip dengan puting beliung. Namun, skala ruang dan durasi keduanya bisa dibedakan dengan jelas.

“Umumnya tornado dalam skala jam jadi relatif mudah dimonitor dan diprediksi pergerakannya,” ucapnya, Kamis 22 Februari 2024.

Angin puting beliung, kata Teguh, umumnya berlangsung durasi yang sangat singkat, bahkan hanya dalam hitungan menit. Alasan itu yang membuat puting beliung sulit dimonitor oleh BMKG. Dari segi istilah, tornado lebih lazim digunakan di negara asing, khususnya Amerika Serikat. “Puting beliung itu small tornado,” katanya.

Puting beliung merupakan fenomena angin yang berputar dengan kecepatan kurang dari 70 kilometer per jam. Sedangkan kecepatan tornado menembus 70 kilometer per jam, bahkan lebih dahsyat. Menurut pantauan Automatic Agroclimate Weather Station BMKG Bandung, angin yang menerjang beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Kecamatan Rancaekek, pada Rabu, 21 Fabruari 2024, tercatat berkecepatan 36,8 kilometer per jam. Radius wilayah yang terdampak pusarannya ditaksir sekitar 3-5 kilometer.

“Kalau tornado pasti dampaknya lebih dari 10 kilometer,” tutur Rahayu.

Advertising
Advertising

Data teranyar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyebutkan bahwa pusaran angin itu berdampak terhadap lima kecamatan. Dua kecamatan merupakan wilayah Kabupaten Sumedang, yakni Jatinangor dan Cimanggung. Sedangkan tiga lainnya di Kabupaten Bandung, yaitu Cileunyi, Rancaekek, dan Cicalengka.

Gejala awal puting beliung, Rahayu meneruskan, berupa kondisi udara panas yang membuat gerah. Kemudian di langit akan terlihat pertumbuhan Cumulus, awan putih yang bergerombol dan berlapis-lapis. Di antara kelompok awan putih itu, terdapat satu jenis awan yang batas tepinya jelas terlihat berwarna abu-abu dan menjulang tinggi. Secara visual, kata Rahayu, bentuk awan itu akan menyerupai bunga kol.

Gumpalan awan putih kemudian menjadi hitam seketika—namanya sudah menjadi Cumulonimbus. Di saat bersamaan, bisa diperhatikan ranting pohon dan daun di darat akan bergoyang cepat karena tertiup angin kencang.

Menurut Rahayu, puting beliung merupakan dampak ikutan dari perkembangan awan Cumulonimbus tersebut. Awan itu biasa tumbuh di masa periode musim hujan. “Tapi tidak semua pertumbuhan awan Cumulonimbus akan menimbulkan angin puting beliung,” ujarnya.

Sejauh ini kehadiran puting beliung belum bisa diprediksi karena bisa terjadi secara mendadak, sekitar 5-10 menit, pada skala lokal atau radius yang kecil. Angin puting beliung, menurut catatan BMKG, lebih sering terjadi pada siang hari atau menjelang sore. Pusaran angin ini cenderung muncul di daerah dataran rendah.

Pilihan Editor: Kisah Mahasiswi UGM yang Meninggal Sebelum Sidang Skripsi, Ijazah Diterima Orang Tua

Berita terkait

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

38 menit lalu

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

38 menit lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

1 jam lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

1 jam lalu

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

BNPB mencatat total korban jiwa akibat banjir di Kabupaten Tanah Datar hingga 12 Mei 2024, pukul 12.00 WIB ,menjadi 13 orang.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

4 jam lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

BMKG memperkirakan Jakarta cerah sepanjang hari ini, Senin, 13 Mei 2024. Tak ada potensi hujan hingga esok dinihari.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

5 jam lalu

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Jawa Barat bakal berkurang selama sepekan, 13-19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

6 jam lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

13 jam lalu

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi kegiatan perpisahan siswa usai terjadi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

19 jam lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

23 jam lalu

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.

Baca Selengkapnya