Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

Jumat, 23 Februari 2024 16:29 WIB

Tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta bersama warga guna menciptakan Ekosistem Green Energy, di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Setelah 1,5 tahun indigofera dapat digunakan untuk cofiring PLTU PLN Indonesia, dan hasil pangkasannya dapat dimanfaatkan warga untuk bahan pakan ternak saat musim kemarau. Tempo/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) menanam 50 ribu bibit pohon Indigofera di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang rantingnya bisa dipakai untuk co-firing atau pengganti bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Anak usaha PT PLN (Persero) itu sekaligus menyambung program desa berdaya energi atau green economy yang melibatkan masyarakat lokal.

Bibit Indigofera itu ditanam di dua kelurahan di Kepanewon—istilah untuk kecamatan di Yogyakarta—Ponjong, yaitu Karangasem dan Gombang. Tanaman itu kini mengisi 30 hektare lahan milik Kasultanan DIY, Ngayogyakarta Hadiningrat, dan dirawat oleh petani dan peternak setempat.

Perwakilan Direktorat Biomassa PLN EPI, Hermawan Donny, mengatakan daun pohon Indigofera dimanfaatkan untuk pakan ternak. Adapun kayunya untuk keperluan biomassa PLTU.

"Penanaman pertama sudah menghasilkan dan sudah dimanfaatkan masyarakat,” katanya di sela agenda tersebut pada Kamis, 22 Februari 2024.

Program Desa Berdaya Energ PLN itu sudah melibatkan lima ribu peternak dan petani. Kegiatan yang diinisiasi sejak 2023 menandai dukungan perusahaan setrum negara, melalui PLN EPI, terhadap target emisi bersih dan program biomassa PLTU. Rantai pasok biomassa itu dioptimalkan melalui sumber daya di sekitar wilayah penanaman pohon. Tanaman itu menjadi modal masyarakat untuk membuat energi hijau dari desa secara berkelanjutan.

Advertising
Advertising

"Program ini untuk mengurangi penggunaan batu bara atau energi fosil sehingga kita dapatkan energi hijau dan dapat berkelanjutan dengan volume yang lebih besar. Sehingga pengurangan energi fosil atau energi yang tidak terbarukan dapat tergantikan dengan energi massa ini,” katanya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Asem Mulia Kelurahan Karangasem, Sunarto, menyatakan indigofera sangat cocok ditanam di Gunung Kidul. Selain merupakan tanaman keras, pohon itu berumur panjang. Daunnya cocok untuk pakan ternak karena mengandung protein tinggi.

Lurah Karangasem, Parimin, mengatakan perekonomian warganya terbantu oleh program PLN EPI. Program pendampingan dan pelatihan dari perusahaan untuk masyarakat setempat masih berjalan.

“Terutama kemarin diadakan pelatihan dalam pengembangannya, baik itu pengembangan pupuk, juga fermentasi pakan,” tutur Parimin.

Pilihan Editor: Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Berita terkait

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

6 jam lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

7 jam lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

8 jam lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

1 hari lalu

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.

Baca Selengkapnya

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

1 hari lalu

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

2 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

2 hari lalu

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

3 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

3 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

3 hari lalu

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.

Baca Selengkapnya