Sensus Burung Air Asia Kembali Digelar di Ancol, Ini 10 Jenis yang Diidentifikasi

Senin, 26 Februari 2024 20:45 WIB

Burung Kuntul Besar (Egretta alba) saat mencari makan dari sisa-sisa sampah yang mencemari kawasan Muara Angke, Jakarta, 15 Desember 2015. Sampah yang mencemari kawasan Muara Angke membuat ekosistem bawah air tempat hidup ikan-ikan makanan burung air menjadi terganggu. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Sensus dalam rangka memperingati Sensus Burung Air se-Asia (Asian Waterbird Census) pada Minggu, 25 Februari 2024, mendapati keberadaan 40 jenis burung dengan total 337 individu di kawasan Ancol Taman Impian. Kawasan sensus mencakup Ecopark, Putri Duyung Resort, Dermaga Marina, dan Pantai Timur Ancol.

Jumlah jenis dan individu burung-burung itu meningkat dibandingkan yang didapat dari kegiatan sensus serupa pada Januari 2020 lalu. Tapi, saat itu, Ancol Taman Impian bersama Biodiversity Warriors memang hanya melakukannya di kawasan Ecopark Ancol, dan mengidentifikasi 14 jenis burung dengan total 132 individu. Dari 14 jenis burung tersebut, terdapat empat jenis burung air dengan total 19 individu.

Dalam sensus terkini, Ancol Taman Impian menggandeng Jakarta Birdwatcher’s Society dan Belantara Foundation. Dari 40 jenis burung yang berhasil diidentifikasi di kawasan yang lebih luas tersebut, terdapat 10 jenis burung air dengan total 93 individu.

Sebanyak 10 jenis burung air tersebut yaitu blekok sawah (Ardeola speciosa), kuntul kecil (Egretta garzetta), kokokan laut (Butorides striatus), pecuk ular asia (Anhinga melanogaster), kuntul perak (Ardea intermedia), kowak malam abu (Nycticorax nycticorax), trinil pantai (Actitis hypoleucos), cangak abu (Ardea cinerea), pecuk padi hitam (Phalacrocorax sulcirostris) dan kareo padi (Amaurornis phoenicurus).

Dari 10 jenis tersebut, terdapat satu jenis burung migran yaitu trinil pantai (Actitis hypoleucos). Sedang satu jenis masuk ke dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), yaitu burung pecuk ular asia (Anhinga melanogaster) yang berstatus hampir terancam punah.

Advertising
Advertising

Asian Waterbird Census adalah kegiatan sukarela memantau burung air yang dilakukan setiap tahun yang dilakukan serentak secara internasional. Dari Ancol, hasil sensus selanjutnya akan dilaporkan kepada Wetlands International Indonesia sebagai koordinator AWC Indonesia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Penyelamatan Lewat Pengamatan

Dalam pernyataannya, Koordinator Jakarta Birdwatcher’s Society, Ady Kristanto, mengatakan bahwa keberadaan burung, khususnya burung air, di Jakarta menghadapi ancaman serius kehilangan habitat akibat urbanisasi, pencemaran air di Teluk Jakarta, perburuan, dan tekanan dari aktivitas manusia. Upaya konservasi, menurutnya, sangat dibutuhkan untuk melindungi burung air dan habitat mereka.

“Memang disadari kesadaran masyarakat akan pentingnya burung di alam masih sangat rendah, sehingga banyak masyarakat yang acuh terhadap peran dari burung air bahkan memburunya," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin 26 Februari 2024.

Bagian dari kegiatan Sensus Burung Air Asia yang dilakukan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu, 25 Februari 2024. (AWC 2024)

Ady berpendapat, kegiatan pengamatan burung sebagai upaya penyadartahuan warga perlu ditingkatkan. "Dan kegiatan sensus burung air ini adalah salah satunya,” ujarnya menambahkan.

Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Eddy Prasetyo, menyatakan bahwa Ancol tidak hanya merupakan kawasan wisata, tetapi juga merupakan rumah keanekaragaman hayati flora dan fauna ekosistem pesisir. "Sejalan dengan salah satu fungsi kami sebagai lembaga konservasi dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati, keberadaan burung air ini terus kami monitor dan evaluasi bekerja sama dengan Jakarta Birdwatcher Society agar dapat menjaga keberlangsungan kehidupannya,” kata Eddy dalam keterangan tertulis yang sama.

Adapun Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna, menekankan pelibatan masyarakat khususnya generasi muda untuk keberhasilan pelestarian satwa liar, tak terkecuali burung air beserta habitatnya. Dia menyebut generasi muda dengan karakternya yang sangat aktif di media sosial berperan penting sebagai agen perubahan.

“Kekuatan ini perlu diarahkan untuk banyak hal yang positif, termasuk dalam memviralkan pentingnya burung air dilestarikan," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pakuan ini.

Pilihan Editor: Adu Teknologi Bus Listrik di Jakarta, Buatan Lokal Vs Asing

Berita terkait

Masa Puncak Libur Lebaran di Ancol, Orang Tua Diminta Awasi Anak Agar tak Hilang

26 hari lalu

Masa Puncak Libur Lebaran di Ancol, Orang Tua Diminta Awasi Anak Agar tak Hilang

Puluhan ribu wisatawan berlibur ke kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada hari ketiga lebaran

Baca Selengkapnya

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

26 hari lalu

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

Beberapa destinasi wisata mengalami kepadatan pengunjung selama libur Lebaran 2024. Berikut rincian jumlah pengunjungnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

Wisatawan di Ancol saat musim liburan tembus 100 ribu, tetapi yang naik perahu wisata tak banyak

Baca Selengkapnya

Warga Jakarta Anggap Ancol Cocok untuk Isi Libur Lebaran bersama Keluarga

26 hari lalu

Warga Jakarta Anggap Ancol Cocok untuk Isi Libur Lebaran bersama Keluarga

Ancol Taman Impian masih menjadi primadona masyarakat Jakarta untuk mengisi libur lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Sea World Ancol Berikan Paket Promo mulai dari Rp 120 Ribuan

26 hari lalu

Libur Lebaran, Sea World Ancol Berikan Paket Promo mulai dari Rp 120 Ribuan

Sea World Ancol turut menghadirkan acara spesial selama Libur Lebaran 10 - 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Pengunjung saat Libur Lebaran, Ancol Siapkan Sentral Parkir

26 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Pengunjung saat Libur Lebaran, Ancol Siapkan Sentral Parkir

Jumat, hari kedua Lebaran, per jam 14.00 sudah ada 52 ribu pengunjung di Taman Impian Jaya Ancol.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

26 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

26 hari lalu

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

Ancol Taman Impian di Kawasan Jakarta Utara masih menjadi rujukan masyarakat untuk berliburan

Baca Selengkapnya

Taman Impian Jaya Ancol Didatangi 62 Ribu Pengunjung di H+1 Lebaran

27 hari lalu

Taman Impian Jaya Ancol Didatangi 62 Ribu Pengunjung di H+1 Lebaran

Ancol Taman Impian akan menggelar acara Festival Raya Kemenangan selama pekan libur Lebaran, dari 10 sampai 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

27 hari lalu

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

Sebanyak 145 personel gabungan bakal disiagakan mengamankan Ancol saat libur Lebaran 2024. Polisi menyebut untuk mengantisipasi copet.

Baca Selengkapnya