Masuk Jajaran Kereta Lokal Tercanggih, Apa Saja Fitur Mutakhir LRT Jabodebek?

Kamis, 29 Februari 2024 03:19 WIB

Kereta LRT Jabodebek mendekati Stasiun Setiabudi, Jakarta, Indonesia pada Jumat (5 Januari 2024). ANTARA FOTO/Rizka Khaerunnisa/sgd/aww.

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek light rail train Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi atau LRT Jabodebek sempat dihujani kontroversi dan kritik sejak masa persiapan hingga diluncurkan secara komersial pada pertengahan 2023. Setelah dioperasikan secara berbayar pun, kereta rel ringan ini masih tersangkut beberapa masalah, misalnya pada sistem persinyalan maupun pada roda rolling stock atau gerbongnya.

Berbeda dengan sepur jarak jauh maupun kereta commuter line yang sudah lama berkembang di Indonesia, LRT Jabodebek sebelumnya merupakan konsep baru bagi para punggawa perkeretaapian domestik.

Banyak inovasi teknologi yang membuat kereta non masinis ini lebih modern dibanding angkutan rel pada umumnya. Kecanggihannya hanya setara dengan beberapa infrastruktur yang juga tergolong baru, seperti Kereta Cepat Jakarta Bandung, serta Mass Rapid Transit (MRT).

Berikut beberapa teknologi unik yang menyokong LRT Jabodebek:

Advertising
Advertising

Grade of Automtion (GoA) level 3

Sistem ini memungkinkan LRT dioperasikan dari depo secara otomatis. Namun. teknologi tanpa masinis ini masih mensyaratkan penempatan train attendant atau petugas operasi untuk menangani kondisi darurat. Sistem ini setingkat lebih canggih di atas GoA level 2 yang dipakai oleh MRT.

Dengan GoA 3, pengoperasian kereta disesuaikan dengan jadwal yang telah diunggah ke sistem persinyalan di pusat kendali operasi atau Operation Control Center (OCC). Seluruh operasional LRT Jabodebek kemudian berjalan secara otomatis dengan mengikuti jadwal yang telah diatur melalui ruang kendali.

Karena otomatis, GoA 3 dianggap bisa meminimalisir potensi kecelakaan akibat kesalahan manusia. Teknologi pengoperasian kereta berbasis sinyal listrik ini sudah dipakai di berbagai negara maju, mulai dari Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Inggris, Cina, dan sebagainya.

Girder U-Shaped

Beberapa bagian jalur layang LRT Jabodebek ditopang oleh grider atau balok gelagar berbentuk U. Balok bantalan rel berskema U-shaped itu berfungsi sebagai fitur anti derailment atau pencegahan kereta api keluar dari relnya.

Pemakaian girder berbentuk U juga menekan potensi tabrakan kereta dengan pagar atau dinding gelagar. Struktur kuat dari balok tersebut mampu menahan kecepatan tinggi dan massa kereta. Desainnya yang ramping juga disesuaikan dengan ketersediaan ruang di Jakarta dan sekitarnya.

Sebelum diterapkan di jalur LRT Jabodebek, girder U-shaped duluan dipakai Cina untuk jalur Shanghai Metro. Terdapat 59 kilometer dari total jalur Shanghai Metro yang ditopang oleh struktur U-shaped—memecahkan rekor jalur layang U-shaped terpanjang di dunia.

Sandwich Panel

Sandwich Panel merupakan dua lapisan logam pengapit lapisan inti yang banyak dipakai untuk rangka atap stasiun LRT Jadodebek. Bahan bakunya diklaim ramah lingkungan dan disesuaikan dengan prinsip keamanan ekologis.

Dari sisi ongkos, pemakaian panel itu lebih ekonomis dibandingkan dengan bahan konstruksi tradisional seperti bata dan beton. Pengembang stasiun LRT juga bisa menghemat waktu konstruksi karena struktur panel tersebut nyaris tidak memerlukan finishing tambahan. Lapisannya juga bisa meredam sebagian suara bising kereta.

Lead Rubber Bearing (LRB)

Alat bantu anti gempa berbasis karet dan baja ini merupakan inovasi elastomeric bearing. Terpasang di bawah struktur jalur layang, LRB berfungsi untuk mengikis dampak gempa bumi terhadap jembatan penopang rel LRT.

Bantalan karet LRB bertugas menyerap getaran dengan konsep pegas. Di dalamnya terdapat pelat baja yang berfungsi untuk menahan beban vertikal saat kereta melintas. Selain untuk jalur layang LRT Jabodebek, LRB juga dipakai untuk jalan tol berstruktur jembatan atau elevated, seperti Tol Wiyoto Wiyono, Tol Lingkar Luar Bogor, serta Tol Jakarta-CIkampek Elevated.

Pilihan Editor: Infinix Kenalkan CoolMax, Alat Pendingin Chipset Ponsel Gaming

Berita terkait

Jumlah Penumpang Whoosh di Hari Pertama Long Weekend Diprediksi Tembus 20 Ribu Orang

3 hari lalu

Jumlah Penumpang Whoosh di Hari Pertama Long Weekend Diprediksi Tembus 20 Ribu Orang

KCIC memproyeksikan jumlah penumpang dari perjalanan Whoosh pada hari pertama libur panjang, Kamis, 9 Mei 2024 dapat mencapai 20 ribu orang.

Baca Selengkapnya

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

4 hari lalu

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

Pengguna tertinggi terjadi di bulan April 2024 sejak pertama kali LRT beroperasi, capai 1,4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

6 hari lalu

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

Penambahan perjalanan bakal membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

9 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

10 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

13 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

16 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

17 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

17 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

18 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya