Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

Reporter

Antara

Editor

Agoeng Wijaya

Selasa, 5 Maret 2024 05:33 WIB

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Banda Aceh - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menilai deforestasi telah menyebabkan satwa liar di hutan semakin terisolir. Hilangnya hutan alam kini utamanya dihadapi oleh satwa kunci di hutan Aceh.

"Deforestasi berdampak terhadap satwa kunci yaitu fragmentasi habitat hingga satwa menjadi terisolir," kata Koordinator Polisi Kehutanan BKSDA Aceh, Rahmat, seperti dikutip dari Antara di Banda Aceh, Senin, 4 Maret 2024.

Rahmat menuturkan, Aceh memiliki empat satwa kunci. Pertama adalah gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang populasinya diperkirakan tinggal sekitar 1.100 ekor. Satwa kunci berikutnya adalah orangutan Sumatera (Pongo abelii) dengan populasi ditaksir 1.400 ekor.

"Lalu yang mengkhawatirkan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) sekitar 170-200 ekor. Dan badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) lebih mengkhawatirkan, tinggal 20 ekor lagi, dia tidak menyatu lagi, kelompoknya sudah terpisah," kata Rahmat.

Merujuk data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, angka deforestasi pada hutan alam Aceh periode 2021-2022 mencapai 5,3 ribu hektare. Hutan alam seluas 2,8 ribu hektare yang hilang berada di kawasan hutan. Sedangkan sisanya, sekitar 2,5 ribu hektare, di luar kawasan hutan.

Advertising
Advertising

Menurut Rahmat, deforestasi menyebabkan berkurangnya luas hutan, hilangnya berbagai jenis flora dan fauna, serta mempersempit habitat satwa liar. Satwa kunci, kata dia, menjadi terisolir karena berkurangnya ruang gerak atau jelajah. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan perubahan perilaku satwa liar dan meningkatkan insiden konflik dengan manusia.

"Perubahan perilaku satwa yang cenderung turun ke pemukiman. Contoh monyet sering dikasih makan, perilakunya menunggu di jalan berharap dikasih makan," kata Rahmat. Pada sisi lain, dia mengingatkan, deforestasi juga meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi dan rusaknya sumber daya air.

Sebagai informasi, merujuk Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas kawasan hutan dan perairan Aceh mencapai 3,5 juta hektare. Kawasan hutan ini terbagi menjadi hutan konservasi–termasuk perairan—seluas 1 juta hektare; hutan lindung sekitar 1,7 juta hektare; dan hutan produksi 710 ribu hektare. Sementara itu, wilayah konservasi daratan dan perairan dalam pengelolaan BKSDA Aceh totalnya seluas 419 ribu hektare, yang dibagi dalam delapan kawasan.

Karena itu, Rahmat menegaskan, BKSDA Aceh terus melakukan upaya perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi. Upaya yang dimaksud berupa patroli pengamanan, penandaan batas, pemasangan papan informasi kawasan atau larangan, serta pemberdayaan masyarakat setempat. "Kami juga memberikan sosialisasi, pelatihan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, serta operasi represif dalam rangka penegakan hukum," kata Rahmat.

Pilihan Editor: Kalau Dana BOS Reguler untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Ini Kata Sekolah di Depok

Berita terkait

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

5 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

5 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

5 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

6 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

6 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

6 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

6 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

7 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

7 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya