Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Selasa, 5 Maret 2024 15:08 WIB

Inovasi Facocat, pasir kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif besutan tim mahasiswa ITS. Dok. Humas ITS

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya masyarakat pemelihara kucing di Indonesia membuka peluang pasar tertentu, salah satunya adalah pasir kotoran kucing. Berangkat dari hal tersebut, tim mahasiswa Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan Facocat, yaitu pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.

Ketua tim, Kalinda Ayu Prasasti, mengungkapkan inovasi ini lahir karena mayoritas bahan kotoran kucing bersifat karsinogenik yang berbahaya bagi kucing. "Oleh karena itu, kami mencoba memanfaatkan sabut kelapa dan fly ash yang lebih ramah lingkungan dalam pembuatan pasir kotoran kucing ini," kata Kalinda melalui keterangan tertulis, Selasa, 4 Maret 2024..

Membahas lebih detail produk inovasinya, Kalinda menjelaskan bahwa sabut kelapa mengandung kandungan selulosa yang dapat diolah menjadi arang aktif. Berdasarkan analisa yang dilakukan, ditemukan bahwa arang aktif memiliki pori-pori yang terbuka sehingga memiliki daya serap yang tinggi. “Hal ini menjadikan arang aktif banyak digunakan dalam proses pemurnian,” kata dia.

Lebih lanjut Kalinda menambahkan, fly ash terbukti menggumpal dengan baik jika terkena kotoran kucing dan menimbulkan bau urea. Hal ini didasari oleh kemampuan fly ash yang cepat menyerap kelembapan karena tingkat porositasnya yang tinggi. “Jadi Facocat bisa langsung dibuang ke dalam tanah tanpa mencemari lingkungan,” ucap alumnus SMA Negeri 1 Bekasi ini.

Dalam pengolahannya, Kalinda menyatakan pembuatan Facocat relatif sederhana. Ia menyebutkan Facocat dibuat dengan mengaktivasi kedua bahan tersebut (fly ash dan arang aktif) dengan bantuan bahan pengikat sehingga memunculkan sifat penyerapnya. Setelah diaktivasi, kedua bahan tersebut dicampur, ditambahkan air, kemudian dibentuk menjadi seresah menggunakan mesin granulator hingga siap digunakan.

Advertising
Advertising

Meski proses pembuatannya sederhana, menurut Kalinda, Facocat merupakan pionir kotoran kucing ramah lingkungan pertama di Indonesia. Produk ini memiliki berbagai keunggulan, yaitu tidak berbau, mudah menggumpal, dapat langsung dibuang ke dalam tanah, bebas debu, food grade, dan bebas pewangi. “Keunggulan-keunggulan tersebut mendapat respons positif dari para pembeli,” kata mahasiswa angkatan 2020 ini.

Berkat strategi pemasaran yang gencar, Kalinda dan tim berhasil mendapatkan respons positif. Kalinda menjelaskan, timnya berupaya memperluas upaya pemasarannya dengan memanfaatkan media sosial Instagram. “Kami tidak hanya menjual Facocat tetapi juga mengedukasi pengikut kami tentang manfaat dan pentingnya kotoran kucing yang baik,” ujarnya.

Melalui inovasi tersebut, tim yang dibimbing oleh Profesor Kimia ITS Profesor Hamzah Fanshuri ini juga menjadi salah satu pemenang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 tahun 2023 pada kategori Poster Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM) -K). “Harapannya Facocat dapat segera dipasarkan secara massal dan membawa manfaat baik bagi hewan peliharaan maupun lingkungan,” kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

1 jam lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

1 jam lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

2 jam lalu

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

Deklarasi direncanakan pada Kamis, 8 Mei 2024, di Warkop Medan Jakarta, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

3 jam lalu

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

Saat ini Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Jakarta sedang mengumpulkan data sebelum menggugat kampus atas kenaikan UKT ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

6 jam lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

10 jam lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

19 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

20 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

22 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

23 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya