BRIN Kembangkan Analisis Iklim Berdasarkan Lokasi dan Waktu

Selasa, 5 Maret 2024 16:15 WIB

Peneliti Ahli Madya di PRSDI BRIN, Devi Munandar, menjelaskan metode analisis iklim yang dikembangkannya melalui webinar, Rabu, 27 Februai 2024. Dok. Humas BRIN

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI) tengah mengembangkan sebuah model yang menganalisis variabel iklim secara empirik dan divisualisasikan dalam sebuah grafik.

Iklim merupakan fenomena atmosfer dalam jangka panjang, dan dari iklim tersebut didapatkan variabel yang bisa diamati berdasarkan lokasi dan waktu sebagai suatu realisasi proses stokastik dengan ukuran data cukup besar. Riset yang digunakan adalah data mining dengan melalui tiga tahapan proses, yaitu pre-process, PCA-MTS, dan Post-Processing.

Peneliti Ahli Madya di PRSDI BRIN, Devi Munandar, mengatakan data mining adalah suatu proses penambangan atau pengumpulan informasi penting dari suatu data yang besar menggunakan metode statistika, kemudian matematika, hingga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Dia memaparkan penelitiannya tentang Model Integrasi Principal Component Analysis dengan Multivariate Time Series (Vector Autoregressive Integrated - VARI) menggunakan data mining pada peramalan data iklim di Jawa Barat.

Objek dari penelitian ini adalah membangun prosedur pemodel PCA-MTS (VARI) terhadap data iklim yang diperoleh dari POWER NASA (data satelit) untuk lima lokasi iklim wilayah Jawa Barat, yaitu Lembang, Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Indramayu pada 2001-2022.

Advertising
Advertising

“Dengan interval waktu bulanan sebagai transformasi dari data harian. Lokasi wilayah berdasarkan analisis kondisi iklim dengan Sistem Informasi Dokumen Elektronik Jawa Barat atau SIDEBAR, serta melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jawa Barat,” kata Devi melalui keterangan tertulis, Selasa, 4 Maret 2024.

Menurut Devi, variabel pada lima lokasi iklim wilayah di Jawa Barat dari tahun 2001-2022, antara lain Index UV, Suhu, Titik Embun. Ada pula Kelembaban Penyinaran Matahari, Tekanan Udara, dan Kelembaban Permukaan Tanah.

Penerapan model PCA-MTS (VARI), lanjutnya, menggunakan pendekatan data mining untuk peramalan iklim di lima wilayah di Jawa Barat. Peramalan iklim ini dilakukan untuk melihat perubahan iklim pada 12 bulan ke depan.

“Pada proses post-processing, interpretasi dan visualisasi model PCA-VARI merepresentasikan peramalan menggunakan Impulse Response Function (IRF). Hal ini untuk melihat pengaruh antar lokasi variabel iklim," ucapnya.

Ia menjelaskan, pengaruh satu wilayah direspons oleh wilayah lain dengan perubahan peningkatan atau penurunan standar deviasi dari setiap variabel iklim di wilayah tersebut. “Selanjutnya, knowledge yang dihasilkan dapat digunakan untuk peramalan variabel iklim secara simultan pada waktu mendatang,” kata Devi.

Terkait inovasi tersebut, Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) BRIN, Budi Prawara, mengatakan topik kesehatan dan perubahan iklim adalah dua topik yang merupakan dua dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Tujuan kami di OREI BRIN membangun kerangka program riset kami, berdasarkan tujuan yang ada di SDGs. Untuk webinar kali ini kita akan melihat peranan sains data di bidang kesehatan dan iklim,” kata Budi.

Budi menambahkan, data yang ada tidak hanya disimpan dan diarsipkan. “Dengan perkembangan data sains, periset mengembangkan inovasi bagaimana caranya agar data-data yang dimiliki di berbagai macam platform dapat dimanfaatkan secara lebih berkualitas, sehingga kita dapat menghasilkan sistem informasi yang akurat. Data yang memiliki akurasi yang baik akan memberikan dukungan dalam pembangunan sistem informasi yang baik,” kata Budi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

4 jam lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

23 jam lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

1 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

1 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

2 hari lalu

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

2 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

3 hari lalu

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

3 hari lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

4 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya