Ketua BMKG Mendorong Persempit Kesenjangan Gender dalam Mengatasi Krisis Iklim

Selasa, 12 Maret 2024 07:52 WIB

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - TEMPO, Jakarta- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mendorong komunitas internasional untuk mempersempit kesenjangan gender dalam hal aksesibilitas sistem peringatan dini. Menurutnya, isu ini sangat penting untuk diperjuangkan jika ingin mewujudkan peringatan dini untuk semua (early warning for all) sebagai salah satu cara mengatasi krisis iklim.

Hal tersebut disampaikan Dwikorita dalam Gender Conference yang dihelat bersamaan dengan “The Third Session of the Commission for Weather, Climate, Water and Related Environmental Services & Applications” (SERCOM-3) itu diikuti oleh 139 peserta dari 94 negara secara hybrid. SERCOM-3 berlangsung pada 4-9 Maret 2024 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali.

Acara yang digelar bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional tersebut mengusung tema "Promoting Gender Equality and Women’s Empowerment and Leadership in climate issues and through the Early Warnings for All initiative”. “Mitigasi kesenjangan gender ini mendesak untuk dilakukan sehubungan dengan derasnya arus perubahan iklim,” ungkap Dwikorita yang juga merupakan Wakil Tetap Indonesia untuk World Meteorological Organization (WMO).

Dwikorita mengatakan, untuk mencapai keseimbangan dan inklusivitas gender, penting untuk memastikan bahwa perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok paling rentan memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh akses yang equal terhadap early warning for all, tumbuh, dan menyumbangkan perspektif unik mereka kepada masyarakat. “Kita harus memasukkan pengarusutamaan gender dalam semua aspek strategi, inisiatif, dan kegiatan WMO, terutama yang berkaitan dengan layanan dan infrastruktur, pada tingkat implementasi global, regional, dan nasional,” tuturnya.

Untuk mewujudkan Peringatan Dini untuk Semua (EW4ALL), kata Dwikorita, sangat penting untuk menyadari bahwa perempuan memainkan peran penting dalam menjangkau kelompok yang paling rentan. Kemampuan dan perspektif unik perempuan memungkinkan mereka untuk secara efektif terlibat dan mendukung komunitas yang terpinggirkan selama masa krisis.

Di Indonesia, kata Dwikorita, populasi perempuan hampir mencapai setengah dari total penduduk, sementara populasi anak mencapai sepertiga dari total penduduk. Oleh karena itu penting untuk memastikan bahwa seluruh kelompok rentan tersebut dapat mengakses sistem peringatan dini untuk meminimalisir risiko akibat perubahan iklim, termasuk MHEWS (Multi-hazard Early Warning System).

Dwikorita juga menekankan pentingnya strategi manajemen bencana yang proaktif dan upaya ketangguhan masyarakat untuk mereduksi potensi dampak bencana akibat perubahan iklim. Menurutnya, langkah-langkah pencegahan, respons darurat, dan pemulihan pasca bencana yang melibatkan perempuan dan anak menjadi sangat penting. Keterlibatan mereka dalam kajian risiko bencana, mitigasi, penyusunan rencana pemulihan, dan rehabilitasi membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil.

Sekjen WMO Celeste Saulo menekankan bagaimana perempuan memainkan peran penting karena sangat efektif dalam memobilisasi masyarakat saat terjadi bencana dan berada di garis depan pemulihan. Namun, mereka sering kali menghadapi hambatan sistemik dalam soal partisipasi penuh dan kepemimpinan. “Dengan mendobrak hambatan tersebut, kita membuka potensi besar mereka (perempuan-red) untuk membangun masyarakat yang berketahanan,” tambahnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Para Ilmuwan Gambarkan Situasi Dunia Bila Suhu Global Menembus Batas 1,5 Derajat Celcius

2 jam lalu

Para Ilmuwan Gambarkan Situasi Dunia Bila Suhu Global Menembus Batas 1,5 Derajat Celcius

Survei besutan The Guardian menggambarkan pandangan para ahli mengenai situasi distopia akibat efek pemanasan global. Bencana iklim mendekat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

6 jam lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 jam lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

12 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

Potensi hujan badai di sejumlah wilayah Indonesia akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

14 jam lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

16 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

1 hari lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

1 hari lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya