Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 12 Maret 2024 16:02 WIB

Kepala BPBD Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmadi. (ANTARA/Nur Imansyah).

TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 27 rumah di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Bara (NTB), mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi pada pukul 04.00 Wita, Senin dini hari, 11 Maret 2024.

Berdasarkan laporan yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB di Mataram, Selasa, angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.

"Akibat angin puting beliung, atap rumah warga rusak dan pohon tumbang di beberapa tempat," kata Kepala BPBD NTB Ahmadi di Mataram sebagaimana dikutip Antara, Selasa.

Ia menyebutkan desa-desa yang terdampak angin puting beliung tersebut yakni Desa Ketare, Tanak Awu dan Sukadana di Kecamatan Pujut. Kemudian Kelurahan Sasake di Kecamatan Praya.

Selanjutnya di Desa Labulia, Desa Bunkate, Desa Jelantik, Desa Batutulis di Kecamatan Jonggat. Kemudian Desa Pandan Tinggang, Desa Batu Jangkih dan Desa Serage, di Kecamatan Praya Barat Daya.

Advertising
Advertising

Selain itu dampak angin puting beliung juga terjadi di Desa Kabul dan Desa Persiapan Awang di Kecamatan Praya Barat. Selanjutnya Desa Semparu dan Desa Prako di Kecamatan Praya Timur.

"Jadi ada 27 rumah atau 27 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana angin puting beliung. Kalau untuk korban meninggal, luka-luka, dan hilang, tidak ada," kata Ahmadi.

Menurutnya, saat ini kondisi warga pada enam kecamatan tersebut sudah kembali kondusif. Meski demikian ia mengimbau masyarakat perlu tetap waspada adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, kemudian banjir, dan tanah longsor.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat NTB, karena saat ini telah memasuki musim hujan dan sebagian masih berada pada masa peralihan, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba, banjir, dan tanah longsor," kata Ahmadi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

2 hari lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

4 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

4 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

4 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

6 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

6 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

6 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya