LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

Rabu, 13 Maret 2024 17:50 WIB

Kondisi pesawat LATAM Airlines yang terbakar setelah bertabrakan dengan truk pemadam kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Jorge Chavez Peru saat lepas landas, di Callao, Peru, 18 November 2022, Alexandra Ames/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat maskapai LATAM Airlines tujuan Auckland, Selandia Baru, mengalami turbulensi serius di udara. Sedikitnya 50 penumpang dan awak mengalami luka-luka dalam insiden yang terjadi pada Senin, 11 Maret 2024 tersebut. Insiden jatuhnya pesawat tersebut telah dikonfirmasi oleh LATAM Airlines serta sebuah organisasi kesehatan Selandia Baru yang merawat korban luka-luka.

Pesawat yang malang itu mengalami goncangan yang sangat kuat. Hal ini menyebabkan sepuluh penumpang dan tiga awak kabin pesawat harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan perawatan medis lebih lanjut.

Apa itu Turbulensi?

Turbulensi adalah pergerakan udara yang tidak stabil yang dipicu oleh perubahan dalam kecepatan dan arah angin, seperti aliran jet, badai petir, serta kondisi cuaca dingin atau hangat. Fenomena ini dapat bervariasi dalam tingkat keparahan yang dapat mengakibatkan perubahan kecil hingga dramatis pada ketinggian dan kecepatan udara.

Turbulensi tidak hanya terlihat dengan cuaca buruk, tetapi juga dapat terjadi di langit yang tampak cerah. Bahkan, fenomena ini seringkali tidak terlihat oleh mata dan radar cuaca.

Advertising
Advertising

Terdapat empat klasifikasi untuk turbulensi, yaitu ringan, sedang, berat, dan ekstrem. Menurut National Weather Service, dalam kasus turbulensi ekstrem, pilot dapat kehilangan kendali atas pesawat, dan bahkan dapat terjadi kerusakan struktural pada pesawat.

Dilansir dari laman Nationalgeographic.com, meskipun prakiraan cuaca dan laporan percontohan berguna untuk menghindari zona bergelombang, hal tersebut merupakan alat yang relatif tumpul. Sebab, model cuaca tidak dapat memprediksi turbulensi pada skala sebesar pesawat terbang.

Penyebab Turbulensi

Mengutip dari laman resmi National Weather Service, Weather.gov, terdapat empat jenis penyebab turbulensi, sebagai berikut.

1. Turbulensi Mekanis
Merupakan gesekan antara udara dan tanah, terutama medan yang tidak beraturan dan rintangan buatan manusia, menyebabkan pusaran air dan turbulensi di tingkat yang lebih rendah. Intensitas gerak pusaran ini bergantung pada kekuatan angin permukaan, sifat permukaan, dan kestabilan udara.

Semakin kuat kecepatan angin, semakin kasar medannya dan semakin tidak stabil udaranya, maka akan semakin besar pula turbulensinya.

2. Turbulensi Termal (Konventif)
Turbulensi juga dapat terjadi pada hari-hari musim panas yang hangat, ketika matahari memanaskan permukaan bumi secara tidak merata. Permukaan tertentu, seperti tanah tandus, daerah berbatu dan berpasir memanas lebih cepat daripada yang tertutup rumput atau air.

Sehingga, arus konvektif yang terisolasi digerakkan oleh udara hangat yang naik dan udara dingin yang turun, menyebabkan kondisi gelombang saat pesawat terbang masuk dan keluar dari arus tersebut.

3. Turbulensi Frontal
Pengangkatan udara hangat oleh permukaan bagian depan yang miring dan gesekan antara dua massa udara yang berlawanan menghasilkan turbulensi di zona bagian depan. Turbulensi ini paling jelas terlihat ketika udara hangat lembab dan tidak stabil dan akan menjadi parah jika terjadi badai petir.

4. Geser Angin
Wind shear adalah perubahan arah angin dan atau kecepatan angin pada jarak horizontal atau vertikal tertentu. Kondisi atmosfer di mana terjadi pergeseran angin meliputi; area dengan inversi suhu, di sepanjang palung dan terendah, dan di sekitar aliran jet. Ketika perubahan kecepatan dan arah angin terjadi, turbulensi yang cukup parah dapat diperkirakan terjadi.


SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I SUCI SEKARWATI I NINIS CHAIRUNNISA

Pilihan Editor: Memahami Turbulensi dan Cara Agar Tetap Aman Selama di Pesawat

Berita terkait

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

2 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

3 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

3 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

6 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

6 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

6 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

9 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

15 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

15 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

16 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya