Cerita Masyarakat yang Kehilangan Rumahnya Akibat Banjir Bandang di Pesisir Selatan

Reporter

Fachri Hamzah

Editor

Erwin Prima

Jumat, 15 Maret 2024 02:49 WIB

Isal, warga Nagari Ganting Mudiak Selatan, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, yang kehilangan rumahnya akibat banjir pada Kamis, 7 Maret 2024 lalu. Foto: TEMPO/Fachri Hamzah.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 128 rumah mengalami rusak berat di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada Kamis, 7 Maret 2024. Hal tersebut berdasarkan data dari Media Center Tanggap Darurat Bencana Pesisir Selatan pada Selasa 12 Maret 2024.

Salah satu warga yang kehilangan rumahnya adalah Isal. Dia merupakan warga Nagari Ganting Mudiak Selatan Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan yang terdampak banjir bandang. “Tidak ada yang tersisa, hanya pakaian yang di badan”, itulah ungkapan Isa 34 tahun saat didatangi tempo pada 11 Maret 2024 lalu.

Isal tidak pernah menyangka akan seperti ini jadinya, sebab banjir yang biasa terjadi di kampungnya itu tidak pernah separah ini. “Saya tidak menyangka akan separah ini. Banjir luapan air sungai sebenarnya sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat di Kecamatan Sutera,” katanya.

Prediksi awal kalau banjir tidak akan besar membuat Isal tidak mempersiapkan apa-apa. Tetapi malapetaka itu berkata lain. Banjir biasanya hanya setinggi mata kaki. Namun kali ini sangat berbeda, dengan air setinggi 1,5 meter. Bahkan aliran air itu juga turut menghantam rumahnya. “Rumah saya rusak berat, sudah tidak layak huni,” ucapnya.

Isal baru mengetahui jika rumah beserta perabotan hancur setelah pagi saat air sudah mulai surut. Kondisi rumahnya setelah diterjang banjir sudah tidak berbentuk, sebagian dinding jebol dan ada juga yang roboh. “Sudah tidak ada bentuknya lagi, semua sudah habis,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Saat ini Isal tinggal bersama istrinya di tenda pengungsian yang diberikan Kementerian Sosial. Tenda tersebut didirikannya di atas bekas rumahnya.

Tidak hanya Isal, Ineng Purnamasari, warga Kampung Batu Bala, Nagari Ganting Mudiak Selatan Surantih, juga mengalami hal yang sama. Dia mendapati rumahnya sudah rata dengan tanah pada Jumat pagi, 8 Maret 2024.

Rumah Ineng sudah tidak tersisa, hanya tumpukan kayu dan lumpur yang ada di atas tanah bekas rumahnya. Saat ini dirinya membersihkan material lumpur itu dengan harap ada yang bisa diselamatkan. “Saya coba-coba gali lumpur-lumpur ini, mungkin ada baju atau peralatan yang bisa diselamatkan,” katanya.

Berita terkait

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

24 menit lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya

19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan

2 jam lalu

19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan

Kantor Pencarian dan Pertolongan Petama atau Basarnas Padang menemukan 12 orang korban banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

6 jam lalu

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

9 jam lalu

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

Kerugian material yang berhasil dihimpun sekitar 729 rumah dan 327,2 hektare lahan pertanian terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

18 jam lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

20 jam lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

3 hari lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

3 hari lalu

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

Sebanyak 202 orang di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan terjangkit penyakit diare. Lima balita meninggal karena dehidrasi parah saat diare.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

4 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

4 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya