Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Jumat, 22 Maret 2024 14:12 WIB

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, akan mengirimkan karya imiah yang ditarik dari Wiley Online Library kepada jurnal lain. Namun, kali ini karya ilmiah tentang piramida prasejarah itu akan dibagi sesuai disiplin ilmu anggota tim penyusunnya

Pakar paleotsunami dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Danny Hilman Natawidjaja, mengatakan materi artikel yang digarap pada 2011-2014 itu sangat padat. Ulasannya datang dari lintas ilmu, seperti arkeologi, geologi, fisika bumi, arsitektur, geofisika, dan geografi.

Jika sesuai rencana, riset itu bisa dipecah menjadi makalah tentang data ekskavasi serta data permukaan secara geologi dan arkeologi. Yang kedua membahas tentang pengeboran, survey geofisika, georadar, geolistrik, dan seismik tomografi. “Makalah ketiga tentang penanggalan (dating) penentuan umur lapisan Gunung Padang,” ujar Danny pada Kamis, 21 Maret 2024.

Penelitian berjudul “Geo-archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia” itu sebelumnya dimuat di jurnal Archaeological Prospection sejak 20 Oktober 2023, namun ditarik kembali oleh penerbit John Wiley & Sons. Artikel itu hilang dari Wiley Online Library, basis data milik penerbit tersebut, sejak 18 Maret lalu.

Menurut aturan di dunia ilmiah, kata Danny, data pada makalah yang ditarik bisa dipakai lagi untuk publikasi baru. Selain akan dilengkapi, isinya juga akan menyesuaikan kritikan yang masuk.

Advertising
Advertising

“Kalau kita mau kirim ke jurnal lain, harus jelas juga bahwa bahan ini berasal dari paper yang sudah ditarik penerbit,” tuturnya

Bagi peneliti yang berasal dari institusi, pembuatan makalah ilmiah dihitung sebagai kredit kinerja. Pencabutan karya tersebut juga tidak mempengaruhi karir tim anggota peneliti Gunung Padang. “Walau publikasinya ditarik kembali, kreditnya nggak hilang,” kata Danny yang bekerja sebagai peneliti gempa dan sesar di BRIN.

Kasus penarikan publikasi riset soal piramida di CIanjur yang disebut lebih tua daripada Piramida Giza di Mesir menjadi perbincangan kalangan ilmuwan, salah satunya di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Danny mengakui bahwa masalah itu memang menyulitkan tim untuk melanjutkan penelitian Gunung Padang.

Tim riset tak setuju dengan vonis major error yang diputuskan oleh pemilik jurnal di Wiley Online Libraru. Para peneliti ini meminta dukungan dari komunitas akademis, organisasi ilmiah, dan individu yang peduli untuk menentang penarikan. Mereka juga menjunjung tinggi prinsip integritas, transparansi, dan keadilan dalam penelitian dan penerbitan ilmiah.

Dalam penelitian tersebut, ada Andang Bachtiar yang bergerak sebagai Ketua Tim Pengeboran. Ketua Tim Seismic Tomografi dipegang oleh Bagus Endar B. Nurhandoko, sedangkan Ketua Tim Arkeologi diisi Ali Akbar. Anggota lainnya adalah Pon Purajatnika, Mudrik R. Daryono, Dadan D. Wardhana, Andri S. Subandriyo, Andi Krisyunianto, Taqyuddin, Budianto Ontowiryo, dan Yusuf Maulana.

Piihan Editor: Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Berita terkait

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

17 menit lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

9 jam lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

2 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

2 hari lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

2 hari lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

3 hari lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

3 hari lalu

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.

Baca Selengkapnya

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

3 hari lalu

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.

Baca Selengkapnya