Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Sabtu, 23 Maret 2024 09:08 WIB

Penampakan Gerhana Bulan Penumbra dari Kota Gorontalo, Gorontalo, 23 Maret 2016. Saat gerhana terjadi cahaya bulan penumbra, cahaya bulan hanya akan sedikit meredup. ANTARA/Adiwinata Solihin

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena gerhana bulan penumbra akan mengisi sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024.

Gerhana Bulan adalah peristiwa teralanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Fenomena ini terjadi karena dinamisnya pergerakan matahari, bumi, dan bulan yang hanya terjadi pada fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Gerhana bulan penumbra terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar. Hal ini membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi. Alhasil, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Melansir laman BMKG pada taun 2024 gerhana bulan penumbra akan terjadi pada 25 Maret 2024 yang dapat diamati dari Indonesia.

Lebih lanjut BMKG merinci 4 gerhana yang akan terjadi di sepanjang 2024 sebagai berikut:

Advertising
Advertising

1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 25 Maret 2024 yang dapat diamati dari Indonesia

2. Gerhana Matahari Total (GMT) 8 April 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia

3. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 18 September 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia

4. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 2 Oktober 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Jadwal Gerhana Bulan Penumbra

Fase Gerhana Mulai (P1)

Pukul 04.50.58 UT, pukul 11.50.58 WIB, pukul 12.50.58 WITA, pukul 13.50.58 WIT

Fase Puncak Gerhana (Puncak)

Pukul 07.12.48 UT, pukul 14.12.48 WIB, pukul 15.12.48 WITA, pukul 16.12.48 WIT.

Fase Gerhana Berakhir (P4)

Pukul 09.34.38.UT, pukul 16.34.38 WIB, pukul 17.34.38 WITA, PUKUL 18.34.38 WIT

Wilayah yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Penumbra Secara Penuh

Berdasaran peta visibilitas gerhana BMKG masyarakat yang berada di wilayah Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku akan dapat mengamati proses Gerhana Bulan Penumbra dari terbit hingga berakhir.


Selanjutnya: Perbedaan Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Bulan Total

<!--more-->

Dilansir dari laman BMKG, gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga cahayanya tidak semua sampai ke bulan. Peristiwa ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi berada pada garis sejajar. Sehingga hal ini membuat bulan masuk ke umbra bumi dan akibatnya pada saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.

Sedangkan gerhana bulan penumbra terjadi pada saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar sehingga bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi. Penumbra merupakan bayangan pada benda gelap. Hal ini yang membuat sinar bulan akan terlihat lebih redup daripada saat purnama.

Faktanya, dikutip dari Earth Sky, gerhana bulan penumbra jauh lebih halus, dan jauh lebih sulit diamati, daripada gerhana bulan total. Sehingga pada gerhana buulan ini tidak ada detik-detik yang dramatis. Dan bagi orang orang yang sangat jeli dalam mengamati gerhana bulan penumbra ini akan melihat bayangan gelap di wajah bulan. Namun bagi orang yang tidak terlalu memparhatikan, maka hanya akan terlihat seperti bulan biasa.

Menurut pakar gerhana Fred Espenak, sekitar 35 persen dari semua gerhana adalah penumbral. 30 persen lainnya adalah gerhana sebagian, dan 35 persen terakhir menjadi gerhana bulan total, peristiwa alam yang indah.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I FANI RAMADHANI

Pilihan Editor: Gerhana Bulan Penumbra Tengah Malam Ini, Gerhana Paling Tak Kasat Mata

Berita terkait

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

29 menit lalu

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

Polda Papua dan juga TNI selama ini kesulitan membedakan mana pasukan KKB atau TPNPB-OPM dan mana warga sipil.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

1 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

Potensi hujan badai di sejumlah wilayah Indonesia akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

2 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

2 jam lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

3 jam lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

5 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

14 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

15 jam lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

17 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

18 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya