BMKG: Sumber Gempa Bawean Belum Jelas, Ini Sejarah Kegempaannya di Masa Lalu

Sabtu, 23 Maret 2024 09:18 WIB

Peta pusat gempa M5,9--diperbarui dari M6,0--di Laut Jawa yang dirasakan di Kota Tuban, Jawa Timur, hingga skala V MMI pada Jumat 22 Maret 2024, pukul 11.22 WIB. (ANTARA/HO-BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa yang berpusat di arah 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban atau Laut Jawa, dipicu oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan geser atau datar. Merujuk lokasi episenternya, gempa ini berjenis kerak dangkal.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menegaskan bahwa gempa yang berpusat di Laut Jawa pada Jumat, 22 Maret 2024, tidak berpotensi tsunami. Hanya saja, hasil pemantauan BMKG mencatat kalau gempa ini menimbulkan lebih dari 64 kali gempa susulan.

Kepala Pusat Gempa Bumi BMKG, Daryono mengatakan, pihaknya masih terus memantau pergerakan gempa. Secara nomenklatur, gempa itu dinamakan Gempa Bawean, sebab lokasinya berdekatan dengan Pulau Bawean, Jawa Timur.

Tingginya aktivitas gempa susulan, menurut Daryono, diakibatkan oleh dinamika pada sesar aktif di lokasi pusat terjadinya Gempa Bawean. Ada dugaan kalau bagian batuan rapuh di dasar Laut Jawa melepaskan energi sehingga terjadi deformasi dan gempa yang cukup besar.

Penyebab gempa susulan ini, kata Daryono, dipicu pula oleh kondisi batuan di jalur sesar karena ada tekanan di kerak bumi. Namun, BMKG hingga Jumat 22 Maret 2024 malam belum bisa memprediksi secara pasti kapan gempa susulan itu bakal selesai.

Advertising
Advertising

"Proses dalam sistem sesar mempunyai banyak dinamika yang berbeda. Sumber gempa ini, di mana sesarnya, juga belum jelas. Kami belum bisa menilai secara pasti, baru perkiraan. Kini yang bisa dipastikan hanyalah Gempa Bawean tidak berpotensi tsunami," kata Daryono saat konferensi pers via zoom, Jumat malam.

Sejarah Gempa di Sekitar Bawean

Merujuk sejarah kegempaan di sekitar pusat Gempa Bawean kemarin, Daryono menjelaskan bahwa pernah terjadi gempa serupa dengan susulan yang cukup besar di 1890 silam. Data yang dimiliki Daryono, mencatat kekuatan gempa kala itu mencapai M6,8.

Di arah selatan pusat Gempa Bawean, kata Daryono, pernah juga terjadi gempa dengan kekuatan sekitar M6,0. "Dalam aspek kebencanaan, sejarahnya juga bisa kami jadikan patokan dalam menganalisis. Dugaan kami sekarang, gempa selanjutnya di wilayah ini tidak akan berbeda jauh kekuatannya dengan di masa lampau," ucap Daryono.

Sementara untuk kekuatan Gempa Bawean kemarin, magnitudo tertinggi menurut Daryono telah mencapai M6,5, sedangkan 64 gempa susulan lainnya berada di kekuatan bervariatif mulai dari M2,7. "Prediksi kami tidak akan jauh dari magnitudo ini. Jadi BMKG itu selain melakukan pemodelan juga ada namanya menganalisis berdasarkan rekam jejak di masa lampau," kata Daryono.

Berita terkait

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

10 jam lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

10 jam lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

13 jam lalu

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

Air danau kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan teramati berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu. Masyarakat sekitar diminta tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

16 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

Potensi hujan badai di sejumlah wilayah Indonesia akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

18 jam lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

20 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

1 hari lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

1 hari lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya