BBKSDA Jawa Timur Mulai Menghitung Stok Karbon di Kawasan Konservasinya

Senin, 25 Maret 2024 12:38 WIB

Air terjun Gunung Baung dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Baung terlihat dari Kedai Baung pada Minggu, 1 Oktober 2023. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang - Sebanyak 30 orang mengikuti pelatihan menghitung stok karbon di dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Baung, Pasuruan, Jawa TImur. Pelatihan diselenggarakan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur, 17-19 Februari 2024.

Selain mendapatkan materi berupa teori, mereka juga praktik langsung, termasuk dengan mengambil sampel di lokasi. Nizam alias Oyik, salah satu warga setempat yang menjadi peserta pelatihan, mengatakan, mereka mengambil sampel dengan penuh kehati-hatian. Tiap sampel yang diambil mewakili karakteristik TWA.

Pengambilan sampelnya juga harus memenuhi standar operasional prosedur atau SOP. Misalnya, menggunakan sarung tangan supaya supaya semua sampel yang diambil, yaitu tanah, air sungai, dan lumpur, dalam kondisi steril.

“Hitungan bobot tiap sampel harus presisi karena semua itu nantinya dibawa ke laboratorium khusus untuk dihitung kandungan mikroba di masing-masing plot sampel atau plot contoh,” kata Nizam kepada Tempo, Sabtu 23 Maret 2024 malam.

TWA Gunung Baung berada di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Lokasinya persis di belakang Kebun Raya Purwodadi. Nama taman wisata ini merujuk pada nama Gunung Baung, gunung setinggi 501 meter di atas permukaan laut.

Advertising
Advertising

Lokasi pelatihan penghitungan karbon ini berada di zona pemanfaatan seluas 7 hektare yang dikelola Baung Canyon. Luas zona pemanfaatan hanya 3,6 persen dari 195,5 hektare luas TWA Gunung Baung.

Dalam pelatihan ini, sebagian besar peserta adalah staf teknis dan pejabat fungsional BBKSDA Jawa Timur. Pembicara dan fasilitator dalam pelatihan ini adalah Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang Kurniatun Hairiah, Ketua Program Studi Kehutanan Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur Liris Lis Komara, dan Pengendali Ekosistem Hutan Balai Besar KSDA Jawa Timur Tulus Pambudi.

Materi teori yang diberikan antara lain ilmu dasar karbon, metode pengukuran stok karbon dengan analisis vegetasi, metode pengukuran karbon dengan penginderaan jauh, dan analisis data. Namun, para peserta pelatihan lebih diarahkan untuk mengetahui praktek pengukuran stok karbon yang mencakup praktek pembuatan petak ukur permanen (PUP), praktek sampling bawah tanah, praktek sampling permukaan tanah, dan praktek sampling di atas tanah.

Kepala BBKSDA Jawa Timur Nur Patria Kurniawan mengatakan kepada Tempo, pelatihan ini merupakan bagian dari proyek percontohan pertama di wilayah Jawa Timur yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Saat ini, kata Nur Patria, seluruh sampel yang diambil sedang diproses oleh tim Liris Lis Komara di STIPER Kutai Timur. Penelitian serupa akan diterapkan di Pulau Sempu, cagar alam seluas 877 hektare yang berada di selatan Kabupaten Malang, dan kawasan konservasi yang dikelola BBKSDA Jawa Timur.

“Kami berencana, nantinya setiap pengelola kawasan konservasi segera melakukan pengukuran stok karbon sehingga dalam tahun ini kami sudah bisa mengeluarkan stok karbon dari dalam kawasan konservasi yang kami punya,” kata Nur Patria.

Balai Besar KSDA Jawa Timur menaungi 26 kawasan konservasi, dengan luas keseluruhan 30.928 hektare. Kawasan konservasi ini terdiri dari 20 cagar alam; tiga suaka margasatwa (Dataran Tinggi Yang seluas 14.177 hektare, Pulau Bawean seluas 3.831 hektare, dan Pulau Nusa Barung seluas 6.100 hektare), serta tiga taman wisata alam (Gunung Baung, Kawah Ijen seluas 92 hektare, dan Tretes seluas 10 hektare).

Nur Patria menjelaskan, pelatihan ini mengusung tema besar mitigasi perubahan iklim yang berhulu pada program Forestry and other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Kebijakan ini diamanatkan di dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional.

Pada Pasal 3 ayat (4) disebutkan bahwa pengurangan emisi gas rumah kaca atau GRK utamanya didukung oleh sektor kehutanan dan lahan sebagai penyimpan karbon dengan pendekatan carbon net sink (penyerapan karbon bersih) yang mengacu pada jumlah penyerapan emisi karbon lebih banyak dari jumlah emisi karbon yang dilepaskan atau setidaknya tingkat serapan dan pelepasan emisi karbon dalam kondisi seimbang.

Program FOLU Net Sink 2030 menggunakan empat strategi utama: menghindari deforestasi; konservasi dan pengelolaan hutan lestari; perlindungan dan restorasi lahan gambut; serta peningkatan serapan karbon. Targetnya cukup ambisius, yaitu menghasilkan karbon negatif 140 juta ton pada 2030. Berdasarkan Keputusan Menteri LHK Nomor 168 Tahun 2022, target tersebut akan dicapai melalui 15 aksi mitigasi.

ABDI PURMONO

Berita terkait

KPK Sita Dokumen dan Barang Bukti Elektronik dari Penggeledahan Dinas Peternakan Jawa Timur

1 hari lalu

KPK Sita Dokumen dan Barang Bukti Elektronik dari Penggeledahan Dinas Peternakan Jawa Timur

Penggeledahan KPK itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Dinas Peternakan Jawa Timur buntut Dugaan Korupsi Dana Hibah APBD

1 hari lalu

KPK Geledah Dinas Peternakan Jawa Timur buntut Dugaan Korupsi Dana Hibah APBD

Penyidik KPK menggeledah Kantor Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah.

Baca Selengkapnya

Izinkan Pameran Rokok Internasional, Surabaya Dinilai Gagal sebagai Kota Layak Anak

8 hari lalu

Izinkan Pameran Rokok Internasional, Surabaya Dinilai Gagal sebagai Kota Layak Anak

Pameran World Tobacco Asia 2024 dijadwalkan berlangsung di Surabaya pada 9-10 Oktober 2024 dinilai menjadi ancaman nyata dan berisiko besar terhadap kesehatan jutaan anak dan remaja di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tahan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Kredit BNI Jember Senilai Rp 125 Miliar

8 hari lalu

Kejaksaan Tahan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Kredit BNI Jember Senilai Rp 125 Miliar

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas kredit BNI Wirausaha.

Baca Selengkapnya

PTPP Selesaikan Pelabuhan Multipurpose dengan Kapasitas Harbour Crane Terbesar di Jawa Timur

14 hari lalu

PTPP Selesaikan Pelabuhan Multipurpose dengan Kapasitas Harbour Crane Terbesar di Jawa Timur

PTPP telah berhasil membuktikan bahwa standard kualitas pengerjaan proyek telah sesuai dengan standard owner asing

Baca Selengkapnya

Peran Keramik dalam Perdagangan Maritim, Dosen FIB Unair Ungkap Sejarah Peradaban Jawa Timur

16 hari lalu

Peran Keramik dalam Perdagangan Maritim, Dosen FIB Unair Ungkap Sejarah Peradaban Jawa Timur

Sejarah kemunculan keramik di Jawa Timur tidak lepas dari peran penting perdagangan maritim. Dosen FIB Unair beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

LPSK akan Buka Kantor di Jawa Timur, Ini Alasannya

20 hari lalu

LPSK akan Buka Kantor di Jawa Timur, Ini Alasannya

Saat ini LPSK memiliki tiga kantor perwakilan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bina Pemdes Jalankan Program LMS di Jawa Timur

20 hari lalu

Ditjen Bina Pemdes Jalankan Program LMS di Jawa Timur

Direktorat Jendral Bina Pemerintah Desa atau Ditjen Bina Pemdes Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), terus berupaya meningkatkan kapasitas aparatur desa lewat pelatihan berbasis Learning Management System (LMS).

Baca Selengkapnya

PUPR: Pemerintah Fokus Peta Jalan Pembangunan Gedung Hijau Sektor Publik

20 hari lalu

PUPR: Pemerintah Fokus Peta Jalan Pembangunan Gedung Hijau Sektor Publik

PUPR menyebut peta jalan penyelenggaraan bangunan gedung hijau (BGH) akan diprioritaskan pada sektor publik atau gedung-gedung pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kata Taman Nasional Bromo soal Keberadaan Ladang Ganja di Dalam Kawasan

23 hari lalu

Kata Taman Nasional Bromo soal Keberadaan Ladang Ganja di Dalam Kawasan

Baru-baru ini terungkap keberadaan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya