Banjir Kiriman yang Melanda Depok Hari Ini: 2 Keluarga Dievakuasi, Kali Bawa Sampah dari TPA

Senin, 25 Maret 2024 20:12 WIB

Jembatan Jago yang menahan sampah longsoran TPA Cipayung di Jalan Alief RT. 2/3 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Depok, Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Hujan yang mengguyur Minggu malam, 24 Maret 2024, dan tambahan debit dari kawasan hulu di Bogor membuat air di beberapa kali di Depok meluap, Senin pagi hingga siang, 25 Maret 2024. Bencana banjir juga disebabkan sampah longsor di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Cipayung.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok Denny Romulo mengatakan banjir sampai menyebabkan dua keluarga terjebak dan harus dievakuasi. Lokasi tepatnya di Kampung Bulak, Cisalak, yang terdampak luapan Kali Pesanggrahan.

"Ada 6 orang dewasa dan 1 balita. Sudah berhasil diselamatkan oleh tim," kata Denny, Senin, 25 Maret 2024.

Proses evakuasi dilakukan lima personel dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bojongsari menggunakan perahu karet. "Kami bersyukur tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Denny menambahkan.

Banjir juga melanda beberapa wilayah yang dilintasi Kali Pesanggrahan, seperti Jalan Rambutan, Gang 2.000, Gang Alif penghubung Kelurahan Pasir Putih dengan Kampung Rawa Denok. Seperti penuturan Ketua RT 0030/2 Kelurahan Pasir Putih, Somad, air mulai naik sekitar pukul 01.00 WIB dari ketinggian 50 ke 160 sentimeter.

Advertising
Advertising

"Pas jam 4 subuh sudah luar biasa, 120 cm sampe 160 cm, sebelum mulai surut kembali jam 8 pagi, Saya bicara di sekitar perumahan Griya Alief, kalau di area jembatan sudah ditutup," kata Somad.

Menurut Somad, aliran Kali Pesanggrahan tersumbat sampah di banyak jembatan, termasuk di Jembatan Jago. Penyebabnya, longsoran sampah dari TPA Cipayung yang tergerus air. "Sampahnya macam-macam, dari kayu, plastik, sampai yang paling banyak dari styrofoam," kata Somad.

Somad mengungkapkan banjir parah biasanya siklus 5 tahunan, namun kali ini tidak berlaku pasca-TPA Cipayung kelebihan muatan sampah. Longsoran sampah disebutnya masuk ke kali dan menyebabkan pendangkalan.

"Sekarang itu hujan sedikit pun tetap banjir dan banyak sampah yang menyangkut," katanya sambil menambahkan, "Sampah TPA yang overload itu kan kegeser terus ke arah barat. Karenanya imbasnya ke tanah longsor."

Sementara itu, Ketua RT. 03/006 Kelurahan Cipayung, Atmaja, mengakui wilayahnya memang menjadi langganan banjir. Penyebabnya banjir kiriman lewat Kali Pesanggrahan yang terus menjadi dangkal karena sampah dari TPA.

"Sering meluap kalau hujannya di Bogor, kalau daerah kita walaupun hujan 2-3 hari ngga banjir," kata Atmaja.

Untuk mengatasi permasalahan banjir di wilayahnya, Atmaja pun berharap agar pemerintah dapat melakukan normalisasi di Kali Pesanggrahan. "Inginnya pemerintah respon untuk yang kali dangkal dikeruk biar dalam dan air lancar."

Banjir Simpang Mampang Masuk Masjid

Banjir juga masih melanda kawasan Simpang Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, meski jembatan sudah ditinggikan. Bahkan, banjir lebih parah daripada biasanya karena sampai masuk ke Masjid Al Istiqomah.

Menurut Ketua RT. 001/10 Kelurahan Mampang, Juhadi, banjir kali ini termasuk yang terparah sejak jembatan ditinggikan. Selain pengendara kesulitan melintas karena genangan air di jalan yang cukup tinggi hingga masuk ke Masjid Jami Al Istiqomah, banjir juga merangsek ke permukiman di sekitar.

"Di RT. 001/10 ada 15 rumah kemasukan air," katanya sambil menambahkan di permukiman tetangganya ada lebih banyak yang menjadi korban. "Di RW 06 itu malah banyak, enggak kehitung," kata Juhadi.

Menurut Juhadi penyebab banjir tersebut karena tidak adanya saluran air setelah jembatan Mampang ditinggikan, akibatnya air terkonsentrasi di jalan dan permukiman. "Masjid biasanya nggak kebanjiran," katanya.

Di lokasi lain, Kali Angke yang melintasi perumahan Vila Pamulang di wilayah Depok juga meluap. Banjir kiriman sempat sejumlah ruas jalan dan rumah yang ada terdekat dari aliran kali itu.

Pilihan Editor: Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra dari Arkeolog Asing

Berita terkait

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

12 jam lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

14 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

16 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

2 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya