Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

Reporter

Editor

Erwin Prima

Selasa, 26 Maret 2024 08:47 WIB

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 7 Februari 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga Minggu, 24 Maret 2024, pemadaman darurat rutin telah diterapkan di wilayah Kharkiv, Ukraina, menurut Oleh Syniehubov, kepala administrasi militer di wilayah tersebut, sebagaimana dilaporkan Al Mayadeen.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal dan drone berpresisi tinggi yang menargetkan fasilitas listrik dalam 24 jam terakhir. Ukrenergo, operator jaringan listrik Ukraina, mengkonfirmasi kerusakan signifikan pada infrastruktur energi yang memerlukan pembatasan konsumsi listrik di Kharkiv.

“Hari ini Kharkivoblenergo memulai pemadaman darurat. Langkah-langkah ini terus disesuaikan karena kondisi jaringan listrik yang menantang di wilayah Kharkiv,” kata Syniehubov melalui Telegram, seraya mencatat upaya yang sedang berlangsung untuk memprioritaskan pemulihan infrastruktur penting di tengah krisis.

Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, menyesalkan kerusakan besar yang terjadi, dan mengungkapkan bahwa semua gardu listrik dan pembangkit listrik tenaga panas di wilayah tersebut telah dilenyapkan, sehingga jadwal pemulihan listrik menjadi tidak pasti.

Ketika ketegangan meningkat, muncul laporan tentang ledakan di kota pelabuhan Odesa pada hari Minggu, dan peringatan serangan udara berikutnya dikeluarkan di wilayah Kharkiv, Poltava, Kirovohrad, Dnipropetrovsk, dan bagian Zaporizhzhia yang dikuasai Kiev.

Advertising
Advertising

Volodymyr Kudrytskyi dari Ukrenergo menyebut serangan baru-baru ini sebagai serangan paling parah terhadap sistem energi Ukraina hingga saat ini, dengan serangan kelompok yang menargetkan pembangkit listrik tenaga panas dan air di seluruh negeri.

Setelah serangan tersebut, koordinator jaringan bawah tanah Nikolaev Sergei Lebedev memberi tahu Sputnik bahwa serangan pasukan Rusia terhadap sasaran di Kharkiv, termasuk lokasi brigade penyerangan Lyut, menewaskan sekitar 30 tentara Ukraina.

Serangan Rusia terjadi sehari setelah Gubernur Sevastopol Rusia Mikhail Razvozhayev melaporkan bahwa sistem pertahanan udara kota tersebut telah menembak jatuh beberapa sasaran udara. “Pertahanan udara terus beroperasi. Menurut data awal, beberapa sasaran udara telah ditembak jatuh,” kata Razvozhayev melalui Telegram.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan dua ledakan terjadi di Sevastopol setelah terjadi serangan.

Gubernur melaporkan satu anak terluka terkena pecahan peluru akibat penyerangan tersebut. Korban lainnya adalah seorang wanita yang mengalami luka di bagian lengannya.

Malam sebelumnya, pada tanggal 22 Maret, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pertahanan udara Rusia mencegat 12 drone Ukraina di empat wilayah pada dini hari Jumat dan menghancurkannya.

“Malam ini, upaya rezim Kiev untuk melakukan serangan teroris terhadap sasaran di wilayah Federasi Rusia menggunakan UAV jenis pesawat dihentikan. Sistem pertahanan udara yang bertugas mencegat dan menghancurkan 12 kendaraan udara tak berawak Ukraina di atas wilayah Bryansk ( 5 UAV), wilayah Belgorod (5 UAV), Voronezh (1 UAV) dan Saratov (1 UAV),” katanya dalam sebuah pernyataan.

Pilihan Editor: Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

18 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

23 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya