Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Selasa, 26 Maret 2024 23:01 WIB

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina memperkenalkan panduan yang bertujuan mencegah penggunaan prosesor atau chip buatan Amerika dari Intel dan AMD. Seperti diberitakan FINANCIAL TIMES pada Ahad lalu, 24 Maret 2024, peraturan baru itu juga ingin memblok Microsoft Windows dan produk basisdata asing lainnya, dan menggantikannya dengan solusi atau produk domestik.

Seluruh badan pemerintahan di atas level pemerintah kota diharuskan memiliki jaringan komputer dan server dengan hardware yang disebutkan 'safe dan reliable'. Daftar hardware yang diizinkan termasuk chip-chip dari Huawei dan Phytium, keduanya justru dilarang di Amerika Serikat.

Langkah kebijakan Cina itu bisa memberi dampak finansial yang signifikan bagi kedua perusahaan chip Amerika yang akan dilarang itu. Selama ini, sebanyak 27 persen dari nilai penjualan chip Intel yang senilai US$53 miliar atau lebih dari Rp 838 triliun datang dari Cina.

Sedang AMD mendapat sumbangan 15 persen dari pendapatan US$ 23 miliar dari penjualan di negara yang sama. Namun, tak ada data jumlah unit chip yang dipasarkan kedua perusahaan kepada sektor pemerintahan di Cina.

Kebijakan baru Beijing kelihatannya sebagai balasan terhadap Washington yang melarang pabrikan chip Cina bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Amerika. Abang Sam juga menghadang Nvidia untuk bisa menjual chip AI ke Cina.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat menjadi rumah dari seluruh pemain besar dalam desain chip bersama Jepang dan Belanda. Tapi, sejumlah perusahaan Cina seperti Huawei, Xiaomi, dan Oppo belakangan sudah bisa mengembangkan produk mereka sendiri.

Pertarungan antara Amerika Serikat dan Huawei yang terkini ditandai dengan rencana Pemerintahan Joe Biden mem-black list empat lagi pabrikan chip dari Cina yang terhubung kepada perusahaan teknologi tersebut.

Menurut sumber yang dikutip BLOOMBERG, keempatnya adalah Qingdao Sien, SwaySure, Shenzhen Pensun Technology, dan yang paling terkenal ChangXin Memory Technologies (CXMT).

Seluruhnya mungkin akan ditambahkan ke US Entity List. Itu artinya, perusahaan Amerika yang ingin menjalin bisnis dengannya akan membutuhkan izin khusus.

Selain empat pabrikan chip tersebut, sumber yang sama juga mengatakan ada dua perusahaan tambahan yang mungkin bernasib sama. Alasannya, telah membantu Huawei mendapatkan kebutuhannya untuk membuat modem dan teknologi 5G.

Laporan-laporan sebelumnya menduga kalau pemerintah Cina berinvestasi sangat besar di Huawei untuk menjadikannya raksasa chip yang mampu berkompetisi dengan para raksasa lain seperti Intel dan Qualcomm.

Hasilnya, Huawei mampu memproduksi chip Kirin 9000S berbasis teknologi pemrosesan transistor 7nm miliknya sendiri dalam tiga tahun.

GSM ARENA

Pilihan Editor: Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Berita terkait

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

15 jam lalu

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

Apple memamerkan kekuatan chip M4 melalui iPad Pro teranyar. Diklaim paling efisien dibanding semua gawai berfitur AI yang pernah ada.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

21 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Samsung Disebut akan Gunakan Kartu Grafis Buatan Sendiri pada Chipset Ponsel Flagshipnya

2 hari lalu

Samsung Disebut akan Gunakan Kartu Grafis Buatan Sendiri pada Chipset Ponsel Flagshipnya

Samsung disebut ingin mengembangkan arsitektur GPU-nya sendiri yang akan diterapkan pada Exynos 2600.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

3 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya