TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran (Unpad) menerima 2.636 peserta lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024 dalam pengumuman serentak Selasa, 26 Maret 2024, pukul 15.00 WIB. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Arief S. Kartasasmita, mengatakan, pendaftar SNBP yang memilih Unpad berjumlah 31.329 orang.
“Pendaftar ke Unpad terbanyak kelima dari PTN di Indonesia,” katanya lewat keterangan tertulis hari ini. Menurut Arief, Unpad telah meningkatkan jumlah kuota calon mahasiswa baru pada jalur SNBP 2024. Penambahan itu disebutnya dilakukan untuk menjaring lebih banyak talenta terbaik. “Tidak hanya dari Jawa Barat tetapi juga dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Upaya tersebut diimplementasikan melalui empat kebijakan keberpihakan Unpad, yaitu alokasi untuk peserta difabel serta siswa berprestasi yang tinggal di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Juga kebijakan keberpihakan siswa berprestasi dari kalangan keluarga yang belum pernah melanjutkan studi ke perguruan tinggi, serta siswa yang sekolahnya belum terepresentasikan di Unpad.
Melalui empat kebijakan tersebut, siswa atau calon mahasiswa baru yang diterima di Unpad pada SNBP merupakan mereka yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Dan, tahun ini, Arief menambahkan, banyak peserta dari luar pulau Jawa yang mendaftar SNBP ke Unpad. “Prestasinya juga baik-baik, jadi masuk ke dalam kriteria Unpad,” tuturnya.
Selain itu, jumlah asal sekolah yang diterima di Unpad meningkat dua kali lipat. Pada 2023 jumlah sekolah yang diterima di Unpad berkisar 700-an. Sekarang, menurut Arief, lebih dari seribu sekolah. Penambahan itu ikut meningkatkan aksesibilitas dari sebelumnya.
SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Sesuai peraturan, calon mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima di SNBP tidak bisa mendaftar ke jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) maupun Seleksi Mandiri. Namun begitu, diperkirakan, tetap akan ada kursi yang akan dilepas peserta SNBP 2024 yang lolos, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Tahun lalu, Arief mengungkapkan, calon mahasiswa di jalur SNBP yang melakukan registrasi ulang tak sampai 90 persen. "Tahun ini mungkin tetap ada yang tidak mengambil karena ada hal lain yang dikejar,” katanya.
Pilihan Editor: Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih Mudah Jaga Dugong dan Pesut Mahakam