Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Jumat, 29 Maret 2024 03:57 WIB

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengungsi banjir Demak tercatat nol per Kamis, 28 Maret 2024, pukul 15.00 WIB. Sebanyak 1.491 jiwa pengungsi yang sebelumnya masih tercatat bertahan di 13 titik lokasi pengungsian telah kembali ke rumahnya masing-masing.

Pada waktu yang sama tersisa empat titik banjir yang masih meninggalkan genangan pada Kamis. Keempatnya adalah Desa Dukun di Kecamatan Karangtengah, Desa Sayung dan Loireng di Kecamatan Sayung, dan Desa Wonoketingal di Kecamatan Karanganyar.

"Tinggi genangan antara 10-20 sentimeter," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Kamis, 28 Maret 2024.

Meskipun pengungsi terdampak banjir di wilayah Kabupaten Demak telah dinyatakan nihil, Abdul mengatakan, upaya penanganan banjir masih dilanjutkan. Fokus kini disebutkannya adalah pembersihan lingkungan dan perbaikan infrastruktur.

Pada Kamis tim gabungan melaksanakan pembersihan lingkungan di Kantor Kecamatan Karanganyar. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak melakukan pemompaan di wilayah Kecamatan Karanganyar.

Advertising
Advertising

Akses jalur pantura Demak-Kudus yang sebelumnya putus total akibat banjir juga sudah bisa dilalui kendaraan dengan kecepatan terbatas dan sistem contraflow dari putaran JSP sampai dengan Pasar Karanganyar. Upaya perbaikan dan pengaspalan jalur itu dijadwalkan 27-30 Maret 2024. Titik perbaikan jalan berada pada KM 44-45 arah Kudus dari Demak.

BNPB juga masih memperpanjang periode pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)--yang berperan menekan curah hujan di daratan Demak--hingga tujuh hari ke depan. Hal ini diputuskan atas hasil evaluasi tim dan berdasarkan hasil analisa prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa masih ada potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah pantura Jawa Tengah.

BNPB mengimbau masyarakat yang hendak melalui jalur pantur Demak-Kudus untuk tetap berhati-hati terutama pada malam hari. Banyak jalannya yang rusak berlubang cukup dalam akibat terendam banjir dengan periode yang lama.

Pilihan Editor: Tanggul Jebol 16 Meter Rampung Diperbaiki, Jokowi Datang Tengok Banjir Demak

Berita terkait

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

37 menit lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

1 jam lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

3 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

12 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

20 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

21 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

1 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya