Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Kamis, 18 April 2024 15:38 WIB

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Scopus adalah salah satu database yang paling terkenal dalam dunia penelitian akademis. Indeks ini sering digunakan sebagai penanda dampak karya seorang peneliti. Publikasi dalam jurnal yang terdaftar di Scopus dianggap berkualitas tinggi dan dapat meningkatkan reputasi serta karier seorang peneliti.

Scopus juga merupakan sumber informasi yang sangat baik karena merupakan salah satu database terbesar yang mencakup jurnal ilmiah, prosiding konferensi, dan buku global dan regional.

Tips dan Cara Menulis Artikel Ilmiah Di Jurnal Terindeks Scopus

Dalam menulis artikel ilmiah untuk jurnal terindeks Scopus, berikut beberapa tips dan cara agar artikel ilmiah Anda dapat dimuat sebagaimana dilansir dari suistainability.tsue.uz.

  1. Pahami persyaratan Jurnal yang terindeks Scopus

Sebelum menulis artikel ilmiah Anda, penting untuk memahami kriteria yang digunakan suatu Jurnal yang terindeks Scopus. Scopus memiliki kontrol kualitas yang ketat, termasuk relevansi, keandalan ilmiah, dan kualitas editorial. Kenali kriteria indeksasi Scopus, serta persyaratan khusus jurnal target Anda, untuk memastikan jurnal ilmiah Anda memenuhi standar yang diperlukan.

Advertising
Advertising

Pilih jurnal yang diindeks di Scopus yang sejalan dengan topik penelitian Anda dan patuhi standar editorial yang berkualitas tinggi. Sebelum mengirimkan artikel ilmiah Anda, kenali pedoman pengiriman jurnal, persyaratan format, dan proses tinjauannya.

  1. Pilih topik yang relevan dan berdampak

Kunci untuk menulis artikel ilmiah yang layak diindeks di Scopus adalah memilih topik yang relevan dengan bidang Anda dan memiliki potensi dampak yang signifikan. Lakukan literature review atau tinjauan literatur yang mendalam untuk mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan dan menilai kondisi penelitian saat ini. Hal ini akan membantu Anda merumuskan pertanyaan penelitian yang baru, menarik, dan berkontribusi pada bidang Anda.

  1. Tulis abstrak yang jelas dan ringkas

Abstrak yang ditulis dengan baik sangat penting untuk menarik perhatian para peninjau indeksasi Scopus dan editor jurnal target Anda. Abstrak Anda harus memberikan ringkasan yang singkat tentang penelitian Anda, termasuk tujuan, metode, hasil, dan implikasi studi Anda. Usahakan untuk menjaga abstrak Anda di bawah 250 kata, menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan dapat dipahami oleh khalayak yang luas.

  1. Gunakan metode penelitian yang kuat

Artikel ilmiah yang layak diindeks di Scopus harus menunjukkan metode penelitian yang ketat dan reliabel. Pastikan metode Anda terencana dengan baik, sesuai dengan pertanyaan penelitian Anda, dan jelas dijelaskan dalam artikel ilmiah Anda. Bahas potensi keterbatasan dan berikan justifikasi untuk metode yang Anda pilih.

  1. Presentasikan dan diskusikan hasil Anda

Presentasikan hasil Anda secara jelas dan teratur, menggunakan tabel, gambar, dan grafik untuk membantu memvisualisasikan temuan Anda. Pastikan bagian hasil Anda fokus pada data yang paling relevan dan signifikan, menghindari detail yang berlebihan atau pengulangan. Dalam bagian diskusi, interpretasikan temuan Anda dalam konteks pertanyaan penelitian Anda dan literatur yang ada, dengan menyoroti kontribusi studi Anda pada bidang Anda.

  1. Tulis simpulan yang kuat

Simpulan Anda harus merangkum secara ringkas poin-poin utama artikel ilmiah Anda dan menekankan implikasi penelitian Anda. Bahas aplikasi potensial dari temuan Anda dan sarankan area untuk penelitian masa depan. Berhati-hatilah agar tidak mengada-ada dalam simpulan Anda atau membuat klaim yang tidak didukung argumen yang telah dibangun sebelumnya.

  1. Kutip literatur yang relevan

Artikel ilmiah yang layak diindeks di Scopus harus menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang literatur yang ada dan mengutip sumber yang relevan dengan tepat. Gunakan gaya kutip yang konsisten dalam artikel ilmiah Anda dan pastikan bahwa semua karya yang dikutip terdaftar dalam bagian referensi.

  1. Perbaiki dan revisi naskah Anda

Sebelum mengirimkan artikel ilmiah Anda, teliti dan revisi naskah Anda dengan cermat untuk memastikan bebas dari kesalahan dan inkonsistensi. Pertimbangkan untuk mencari umpan balik dari rekan-rekan atau mentor untuk meningkatkan kejelasan dan keterbacaan artikel ilmiah Anda.

  1. Kirimkan naskah Anda dan tanggapi komentar para peninjau

Setelah Anda menyiapkan naskah Anda sesuai dengan pedoman jurnal, kirimkan untuk ditinjau. Siapkan diri untuk menanggapi komentar atau saran yang diberikan oleh para peninjau, dan revisi naskah Anda sesuai kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan kesesuaian dengan publikasi.

Pilihan Editor: Dekan Unas Dituduh Catut Nama Dosen UMT di Jurnal, Pahami Perbedaan Jurnal SINTA dan Jurnal Scopus

Berita terkait

USAID dan Bappenas Bikin Proyek Penelitian Pengelolaan Air di Pedesaan

1 hari lalu

USAID dan Bappenas Bikin Proyek Penelitian Pengelolaan Air di Pedesaan

USAID dan Bappenas berharap penelitian ini akan memberikan panduan strategis dan praktik terbaik pengelolaan air di pedesaan

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Duga Kumba Digdowiseiso Minta Namanya Dimasukan di Artikel Mahasiswa

6 hari lalu

Kemendikbudristek Duga Kumba Digdowiseiso Minta Namanya Dimasukan di Artikel Mahasiswa

Kemendikbudristek saat ini membentuk Tim Integritas Akademik untuk mengusut dugaan kasus pelanggaran akademik Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

19 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

25 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

25 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

26 hari lalu

Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

Bamsoet, publikasikan hasil riset ilmiah empat pilar kebangsaan dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Universitas Gajah Mada, Vol 30 tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

28 hari lalu

Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

Asisten profesor di University of Camridge Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme oleh akademisi ITPLN.

Baca Selengkapnya

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

28 hari lalu

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

28 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

28 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya