Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Rabu, 24 April 2024 09:00 WIB

Ilustrasi otak. medicalnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Bidang Ilmu Anatomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Dwi Cahyani Ratna Sari, mendorong pemakaian tanaman herbal Centella asiatica—biasa dikenal sebagai pegagan—untuk terap daya ingat otak. Senyawa aktif tanaman itu ditengarai mampu meningkatkan kemampuan belajar dan memori pada manusia.

“Salah satu terapi yang sedang dikembangkan untuk mengatasi defisit memori di hipokampus adalag dengan pegagan,” ujarnya ketika berpidato di ruang Balai Senat UGM, dikutip dari laman resmi UGM, Selasa, 23 April 2024.

Dwi yang baru dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, tersebut menyoroti pentingnya hipokampus dalam penelitian neurosains modern. Struktur otak berukuran 5 sentimeter itu berfungsi sebagai pusat pembelajaran, konsolidasi memori, termasuk untuk pemetaan kognitif.

Hipokampus merupakan pusat otak untuk kemampuan mengingat, terutama karena dipenuhi neuron di dalamnya. Di bagian tersebut, memori jangka pendek dapat diolah menjadi ingatan jangka panjang dan disimpan pada korteks serebri, melalui proses plastisitas sinaptik. Berkat pemetaan kognitif hipokampus, seseorang dapat menyadari sebuah lokasi dan kegiatan yang sedang dilakukan.

Pembentukan memori pada hipokampus terjadi dalam empat tahap. Tahap pertama adalah penyusunan kode (encode), ketika informasi disimpan dengan perhatian yang cukup agar tidak mudah dilupakan. Tahap berikutnya adalah konsolidasi memori, kemudian penyimpanan memori. Sisanya hanyalah pengungkapan kembali memori tersebut.

Advertising
Advertising

“Memori, dengan jelas yang kuat, dapat diungkap kembali dengan mudah,” tutur Dwi.

Sayangnya, kata dia, hipokampus rentan terkena stres. Tekanan yang berkepanjangan bisa meredam fungsi bagian tersebut. Ketika stres, otak mengalami atrofi dendrit, yaitu penurunan fungsi sel saraf dalam menerima sinyal dari sel lain.

Ada juga tekanan neurogenesis atau tidak terjadinya pembentukan neuron baru. Artinya, stres bisa mempengaruhi kemampuan belajar dan dan kemampuan untuk mengingat.

Situasi itu, menurut Dwi, bisa diatasi dengan pegagan. Tanaman yang sering tumbuh liar itu mengandung asam asiatik dan asiatikosida. Keduanya bisa menembus sawar darah-otak, mempengaruhi permeabilitas glukokortikoid, serta meningkatkan influx ion kalsium. Proses-proses itu membantu perbaikan daya ingat karena langsung berhubungan dengan fungsi neuron di hipokampus.

“Secara umum, pegagan ini juga memperbaiki memori spasial pasca stres, melalui efek ansiolitik, tutur Dwi. Senyawa tumbuhan itu, dia mengimbuhkan, juga meningkatkan sintesis neurotransmitter, terutama dopamin, yang mendukung konsolidasi memori melalui Long Term Potentiation (LTP).

Guru Besar baru UGM itu mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi jalur kaskade pegagan dan titik tangkapnya di hipokampus. Zat aktif dalam pegagan, kata Dwi, perlu diteliti lebih lanjut untuk menentukan dosis efektifnya. Penelitian lanjutan juga urgen untuk memastikan efek pegagan terhadap memori pada manusia.

Pilihan Editor: Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Berita terkait

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

21 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

4 hari lalu

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

4 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

5 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

5 hari lalu

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

5 hari lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

6 hari lalu

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

UGM menyediakan prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati. Studi yang sudah ada di Cambridge University intu belum ada di kampus seantero Asia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

6 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya