Deepfake Ancam Bisnis di Indonesia, Tren Penggunaannya Meningkat Berkat AI

Rabu, 24 April 2024 18:07 WIB

Founder and Group CEO VIDA, Niki Luhur, saat diwawancarai perihal bahaya teknologi deepfake terhadap keamanan bisnis di Indonesia, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indonesia Digital Identity (VIDA) menggelar diskusi untuk memahami dampak teknologi deepfake terhadap keamanan bisnis di Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Plaza Senayan, Jakrta, Rabu, 24 April 2024.

"Teknologi deepfake di masa kini telah meningkat pesat, salah satunya dipicu oleh hadirnya kecerdasan buatan (AI), yang itu berpotensi besar mengancam perusahaan dan bisnis," kata Founder and CEO Group Vida, Niki Luhur, ketika ditemui Tempo usai diskusi.

Niki menyampaikan, deepfake yang diproduksi menggunakan AI mampu menciptakan video dan audio palsu yang tampak realistis. Survei yang dilakukannya mencatat bahwa kasus penipuan akibat fenomena ini sudah merugikan banyak pihak dan perusahaan.

"Terutama di luar negeri. Sangat banyak kejahatan yang ditimbulkan akibat deepfake ini. Kasus terbaru dirasakan oleh perusahaan di Hong Kong, sekitar Rp 401 miliar asetnya hilang akibat deepfake," ujar Niki.

Tren ancaman deepfake setiap tahunnya juga mengalami peningkatan yang serius. Menurut Niki, selama 2017 hingga 2019 korban penipuan akibat kejahatan dunia maya ini meningkat hampir 900 persen. "Untuk kerugian global sebanyak US$ 250 juta hingga 2020 lalu," ucap Niki.

Advertising
Advertising

Ketika ditanyai Tempo terkait jumlah kasus dan metode survei yang dilakukannya, Niki tidak menjabarkannya dengan detail. Kendati demikian, dia berpendapat bahwa kejahatan dunia maya serupa deepfake sangat berbahaya dan harus diantisipasi.

Niki juga membuat simulasi ihwal deepfake yang merugikan perusahaan dan bisnis. Ia mempraktekkan dengan melakukan panggilan video dan ditampilkan di layar besar ketika diskusi berlangsung. "Lihat wajah saya. Berubah dan tidak mirip dengan aslinya. Ini berbahaya kalau digunakan untuk kejahatan dan penipuan," ucap Niki.

Dalam diskusi itu Niki juga membahas infrastruktur keamanan digital di Indonesia. Khususnya bagi perusahaan yang bergerak di bidang keamanan data dan finansial. "Risiko dan bahaya deepfake bisa dihindari kalau perusahaan dan pengguna internet bisa memahami dan sadar akan keamanan digital. Jangan mudah percaya. Berikan keamanan ganda pada semua akun digital anda," tambahnya.

Berita terkait

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

21 menit lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

37 menit lalu

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

Apple tengah menguji desain berbeda untuk perangkat iPhone yang memiliki nama kode D23.

Baca Selengkapnya

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

2 hari lalu

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

Google tingkatkan pengalaman pencarian dengan AI generatif Gemini, menawarkan AI Overviews untuk jawaban cepat, perencanaan, dan pencarian dengan video.

Baca Selengkapnya

Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

2 hari lalu

Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

Viggle AI adalah aplikasi edit video animasi berbasis AI yang sedang ramai diperbincangkan. Berikut cara menggunakan Viggle AI melalui Discord.

Baca Selengkapnya

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

3 hari lalu

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

OpenAI mengumumkan peluncuran model kecerdasan buatan generatif baru bernama GPT-4o

Baca Selengkapnya

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

3 hari lalu

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

Teknologi AI yang berkembang bisa membawa dampak negatif dan positif.

Baca Selengkapnya

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

4 hari lalu

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

Model ChatGPT terbaru, GPT-4o lebih handarl merespons perintah dari pengguna., terutama yang berupa input suara.

Baca Selengkapnya

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

4 hari lalu

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

Kompetisi Cinema Synthetica menantang para sineas muda untuk membuat film pendek menggunakan kecerdasan buatan atau AI

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

5 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya

Gelar Kompetisi Drone Tempur Loyal Wingman, Angkatan Udara Amerika Pilih 2 Finalis Ini

7 hari lalu

Gelar Kompetisi Drone Tempur Loyal Wingman, Angkatan Udara Amerika Pilih 2 Finalis Ini

Kompetisi drone tempur ini telah menyisihkan tiga perusahaan teknologi militer dirgantara raksasa--Boeing, Lockheed-Martin, dan Northrup-Grumman.

Baca Selengkapnya