Gelar Kompetisi Drone Tempur Loyal Wingman, Angkatan Udara Amerika Pilih 2 Finalis Ini

Reporter

Sabtu, 11 Mei 2024 19:55 WIB

Drone Gambit dari General Atomic. Foto : General Atomic

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Amerika Serikat pada akhir April lalu mengumumkan telah menyeleksi dua perusahaan finalis untuk kompetisi prototipe dan uji drone tempur dalam program Collaborative Combat Aircraft (CCA) 2026. Tidak seperti drone tempur kebanyakan yang sudah ada, CCA akan didesain dengan derajat kompetisi yang tinggi dalam bidang teknologi otonom ataupun kecerdasan buatan atau AI.

Begitu didapati pemenangnya pada 2026 nanti, Angkatan Udara AS membayangkan sudah akan memiliki seribu pasukan drone tempur 'loyal wingman' yang berbiaya murah pada 2028. Amerika berharap drone-drone itu akan mengawal dan mendukung setiap pengoperasian jet tempur siluman berawak miliknya dalam skema Manned-Unmanned Teaming.

Sebagai catatan, Amerika memiliki 300 jet tempur siluman F-35A dan 200 jet tempur generasi keenam yang akan datang yang diplot menggantikan F-22.

Yang mengejutkan, seleksi untuk kompetisi CCA telah menyisihkan tiga perusahaan teknologi militer dirgantara raksasa--Boeing, Lockheed Martin, dan Northrup-Grumman. Kedua finalis yang terpilih adalah pendatang baru Anduril Industries yang berbasis di California dan perusahaan pembuat drone General Atomics Aeronautical Systems.

Fury dari Anduril

Advertising
Advertising

Anduril didirikan pada 2017 oleh enterpreneur teknologi Palmer Luckey yang sebelumnya dikenal mengembangkan goggle untuk gaming, Oculus Rift. Dia juga dikenal untuk kontroversinya karena mendukung Donald Trump dan mempromosikan teknologi sistem keamanan perbatasan negara.

Produk terbesar Anduril boleh dibilang adalah sistem Lattice yang diperkuat dengan AI untuk jaringan sensor dan klasifikasi target terdeteksi, yang sudah diterapkan ke menara-menara pantau perbatasan. Produk lainnya adalah drone-drone Altius dan Ghost, serta drone interceptor Anvil dan Roadrunner-M.

Keberhasilan Anduril menembus kompetisi CCA dimungkinkan saat September tahun lalu membeli Blue Force Technologies berbasis di North Carolina dan drone loyal wingman Fury yang telah dikembangkannya. Fury diharapkan mampu melesat pada kecepatan subsonik-tinggi (Mach 0.95) dan mentolerir manuver 9G, serta diklaim murah.

Drone Fury dari Anduril. Foto :Anduril

Pada awalnya Fury dimaksudkan sebagai sebuah drone siluman musuh untuk membantu pilot-pilot Amerika berlatih memerangi jet temmpur siluman. Meski begitu, sistem arsitektur terbuka dan modularnya, yang mencakupkan Lattice, menjadikan Fury dapat diadaptasikan untuk situasi tempur aktual.


Gambit dari General Atomic

Produk General Atomic--MQ-1 Predator yang bermesin piston dan MQ-9 Reaper yang bertenaga turboprop--menjadi contoh sempurna dari konsep populer tentang drone bersenjata yang digunakan militer Amerika maupun CIA pada 2000-an dan 2010-an. Mereka dimanfaatkan untuk misi pengintaian dan serangan target tertentu.

Selain berkemampuan terbang jarak jauh dan lama, drone-drone itu juga dapat dikendalikan dari manapun di Bumi berkat link data satelit-nya.

Pilihan General Atomic untuk CCA berkutat di sekitar sebuah keluarga drone dengan spesialisasi misi 'air dominance' yang disebut Gambit 1-4 yang pertama diperkenalkannya pada Maret 2022 lalu. Mereka berbagi kesamaan airframe 70 persen untuk mempertahankan skala ekonominya.

Gambit 1 akan lebih sebagai platform sensor yang dioptimasi untuk misi-misi yang butuh terbang lama dan pengintaian jarak jauh. Termasuk kemampuan untuk relay temuan secara real-time.

Gambit 2 dengan kemampuan terbang lebih lambat dan daya tahan lebih rendah didesain untuk perang udara-ke-udara membawa sensor dan rudal. Gambit 3 akan seperti Gambit 2 tapi didesain untuk simulasi musuh agresor dalam latihan dengan kemampuan untuk meniru karakteristik ragam jenis drone--sebuah misi yang bisa dilakukan lebih murah daripada menggunakan jet tempur berawak.

Gambit 4 mengedepankan desain siluman dengan bodi tanpa ekor dan belded-wing mirip bomber siluman B-2 dan B-21. Yang ini akan difokuskan untuk misi combat reconnaisance atau misi long-endurance of a specialized nature, semacam menyusup ke wilayah pertahanan udara musuh.

POPULAR MECHANICS

Pilihan Editor: Berawal Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo, WhatsApp Kini Dipakai 2,4 Miliar Pengguna di Bumi

Berita terkait

PTDI Bicara Kabar Drone Tempur Elang Hitam, Sebut Pengembangan Masih Berlanjut

6 jam lalu

PTDI Bicara Kabar Drone Tempur Elang Hitam, Sebut Pengembangan Masih Berlanjut

PUNA MALE Elang Hitam pernah masuk daftar prioritas riset nasional. Kini berbagi prioritas dengan drone tempur Atak dari Turki

Baca Selengkapnya

Galaxy Tab S10 Series dengan Fitur AI Generatif Sudah Tersedia di Indonesia

22 jam lalu

Galaxy Tab S10 Series dengan Fitur AI Generatif Sudah Tersedia di Indonesia

Samsung merilis Galaxy Tab S10 series yang dilengkapi fitur AI dengan dua tipe, Galaxy Tab S10 Ultra dan Galaxy Tab S10+.

Baca Selengkapnya

7 Daftar Aplikasi AI untuk Membantu Jawab Pelajaran Matematika

1 hari lalu

7 Daftar Aplikasi AI untuk Membantu Jawab Pelajaran Matematika

Ketahui berbagai aplikasi AI untuk menjawab soal matematika. Aplikasi ini cukup membantu pelajar yang kesulitan memecahkan soal matematika.

Baca Selengkapnya

Gonjang-ganjing di Perusahaan ChatGPT, Giliran CTO Mira Murati Mundur

1 hari lalu

Gonjang-ganjing di Perusahaan ChatGPT, Giliran CTO Mira Murati Mundur

CTO OpenAI, Mira Murati, ikut meninggalkan perusahaan rintisan (startup) pengembang chatbot AI populer, ChatGPT, itu.

Baca Selengkapnya

Dell Technologies Mendorong Industri Telekomunikasi Masuk ke Era AI

1 hari lalu

Dell Technologies Mendorong Industri Telekomunikasi Masuk ke Era AI

Dell AI untuk Telekomunikasi menggabungkan keahlian dan infrastruktur Dell dengan berbagai mitra di seluruh ekosistem.

Baca Selengkapnya

Google Bayar Rp 40,8 Triliun untuk Merekrut Kembali Eks Karyawan Ahli AI

1 hari lalu

Google Bayar Rp 40,8 Triliun untuk Merekrut Kembali Eks Karyawan Ahli AI

Noam Shazeer meninggalkan Google pada 2021 setelah Google menolak permintaannya untuk merilis bot obrolan.

Baca Selengkapnya

6 Rekomendasi AI untuk Memperjelas Foto yang Ngeblur

3 hari lalu

6 Rekomendasi AI untuk Memperjelas Foto yang Ngeblur

Teknologi AI semakin canggih untuk memperjelas foto secara otomatis dalam hitungan detik. Ini rekomendasi AI untuk memperjelas foto.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitur AI di Google Meet dan Cara Mengaktifkannya

4 hari lalu

Mengenal Fitur AI di Google Meet dan Cara Mengaktifkannya

Fitur AI di Google Meet kini hadir untuk memudahkan pekerjaan, terutama dalam hal pencatatan rapat, transkrip rapat hingga peredam bising.

Baca Selengkapnya

Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

5 hari lalu

Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

Bisnis antariksa Boeing telah mengalami kemunduran yang signifikan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TrackVision, AI Buatan McEAsy untuk Kurangi Kecelakaan Lalu Lintas

6 hari lalu

Begini Cara Kerja TrackVision, AI Buatan McEAsy untuk Kurangi Kecelakaan Lalu Lintas

McEAsy, perusahaan IoT lokal, mengembangkan AI untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas di jalan.

Baca Selengkapnya