Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 12 Mei 2024 08:56 WIB

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara di DKI Jakarta pada Minggu pagi, 12 Mei 2024, berada dalam kategori tidak sehat, bahkan berada di posisi kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.26 WIB, sebagaimana dikutip Antara, menunjukkan Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 160, dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 di angka konsentrasi 68,5 mikrogram per meter kubik. Konsentrasi tersebut setara 13,7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India) dengan AQI di angka 191. Adapun di posisi ketiga ada Dhaka (Bangladesh) di angka 157 dan Wuhan (Cina) di angka 139.

Masyarakat pun direkomendasikan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, mengenakan masker saat di luar, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor serta menyalakan penyaring udara.

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan untuk polusi udara PM2,5 berada pada kategori sedang dengan indeks di angka berkisar antara 70-88.

Advertising
Advertising

Kategori sedang berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif.

Sebelumnya, BMKG mengungkapkan bahwa Jakarta mulai memasuki musim kemarau pada Mei dan diprediksi mencapai puncaknya pada Juni 2024. Bersamaan dengan itu, Jakarta diprediksi kembali dilanda polusi udara.

Koordinator Sub Bidang Informatif Gas Rumah Kaca BMKG Albert Nahas mengatakan fenomena iklim global berupa El Nino, La Nina dan Dipole Mode Positif/Negatif turut mempengaruhi partikel polutan di Indonesia, termasuk di Jakarta.

Albert mengungkapkan La Nina mempengaruhi konsentrasi PM2.5 di Indonesia dan membagi wilayah Indonesia menjadi Timur dan Barat berdasarkan respon PM2.5 terhadap La Nina. Salah satu dampaknya, konsentrasi PM2.5 cenderung tinggi pada malam hingga pagi hari dan rendah pada siang hari. "Fenomena iklim global bisa mempengaruhi iklim di Indonesia yang juga berakibat ke kondisi PM2.5," katanya.

Pilihan Editor: Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Berita terkait

BMKG Prakirakan Seluruh Wilayah Jakarta Akan Diwarnai Hujan Ringan

5 jam lalu

BMKG Prakirakan Seluruh Wilayah Jakarta Akan Diwarnai Hujan Ringan

Menurut BMKG, hujan ringan akan terjadi di semua wilayah Jakarta, suhu udara 24-32 derajat celcius, kecepatan angin 1-20 km per jam.

Baca Selengkapnya

Jakarta Gagal Juara Umum PON 2024 meski Dominan di 21 Cabang Olahraga, Pengurus KONI DKI Minta Maaf

2 hari lalu

Jakarta Gagal Juara Umum PON 2024 meski Dominan di 21 Cabang Olahraga, Pengurus KONI DKI Minta Maaf

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta akan melakukan evaluasi usai menjadi runner-up Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 Aceh-Sumut.

Baca Selengkapnya

Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

2 hari lalu

Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

Lisa BLACKPINK akan menyapa penggemarnya melalui 'LISA Fan Meetup in Asia 2024' akan digelar di lima kota di Asia, termasuk Jakarta, November nanti.

Baca Selengkapnya

Demam IShowSpeed di Indonesia, Siapa Dia?

3 hari lalu

Demam IShowSpeed di Indonesia, Siapa Dia?

IShowSpeed, YouTuber asal Amerika Serikat, menjadi perbincangan publik lantaran kedatangannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Simulasi Gempa Megathrust Selat Sunda Digelar di 5 Kantor Wali Kota Jakarta Bulan Depan

4 hari lalu

Simulasi Gempa Megathrust Selat Sunda Digelar di 5 Kantor Wali Kota Jakarta Bulan Depan

Sebelum simulasi gempa megathrust, BPBD DKI Jakarta akan melakukan pre-assessment untuk mengevaluasi kesiapan fasilitas gedung.

Baca Selengkapnya

Hari Paru Sedunia, Pemerintah DKI Jakarta Perlu Sediakan Lebih Ruang Terbuka Hijau

5 hari lalu

Hari Paru Sedunia, Pemerintah DKI Jakarta Perlu Sediakan Lebih Ruang Terbuka Hijau

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu menyediakan lebih banyak ruang terbuka hijau (RTH) guna menjaga kesehatan paru warga.

Baca Selengkapnya

BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

5 hari lalu

BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

Pemerintah Provinsi Jakarta mulai mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust di segmen Selat Sunda.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Menilik Visi Misi Ekonomi Cagub-Cawagub Jakarta

5 hari lalu

Pilkada 2024: Menilik Visi Misi Ekonomi Cagub-Cawagub Jakarta

Apa saja visi misi ekonomi yang dibawa Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dalam Pilkada Jakarta 2024?

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Ringan di Jakarta Selatan, Barat dan Timur

6 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Ringan di Jakarta Selatan, Barat dan Timur

BMKG memprakirakan cuaca sebagian besar wilayah Jakarta berawan. Namun ada yang diperkirakan hujan ringan, yaitu di Jakarta Selatan, Timur dan Barat.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Umum PON Sepanjang Masa: Jabar Torehkan Hattrick di Aceh-Sumut, Jakarta Masih Marajai

6 hari lalu

Daftar Juara Umum PON Sepanjang Masa: Jabar Torehkan Hattrick di Aceh-Sumut, Jakarta Masih Marajai

Jawa Barat menjadi juara umum Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut atau PON 2024 yang baru berakhir. Simak daftar juara sepanjang masa.

Baca Selengkapnya