Status Gunung Ruang Turun ke Siaga, Begini Rekomendasi Badan Geologi

Senin, 13 Mei 2024 20:32 WIB

Petugas mengamati kondisi Gunung Ruang yang mengeluarkan asap solfatara dari kawah terlihat dari Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Sabtu, 4 Mei 2024.Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan status Gunung Ruang masih dalam status awas atau level IV dan kegempaan masih didominasi oleh tremor menerus sehingga penduduk yang bermukiman di wilayah Tagulandang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman.ANTARA FOTO/Andri Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas erupsi di Gunung Ruang, Sulawesi Utara, teramati sudah mengalami penurunan sejak awal bulan ini. Melihat situasi itu, Badan Geologi kembali menurunkan status Gunung Ruang dari Level IV (awas) menjadi Level III (siaga), pada Senin pagi, 13 Mei 2024.

"Pada umumnya kegempaan vulkanik di Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik yang diperkirakan pengaruh dari subduksi Sulawesi Utara dan Subduksi Ganda di Laut Maluku," kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dari keterangan resminya Senin. Dia juga menyebut kalau minimnya kegempaan di Gunung Ruang membuat aktivitas erupsi juga turut menurun beberapa hari ini.

Penetapan status gunung api sangat diperlukan untuk meninjau dampak dan pemilihan mitigasi yang cocok ketika terjadi erupsi. Dengan diturunkannya status Gunung Ruang dari Level IV menjadi Level III, maka radius bahaya dan potensi kegempaan di lokasi sekitar gunung dinilai akan minim terjadi.

Data kegempaan yang dicatat Badan Geologi sejak 1 hingga 12 Mei, terjadi sebanyak dua kali gempa erupsi, 19 kali gempa guguran dan 22 kali gempa hembusan. Sedangkan untuk gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak 91 kali, gempa vulkanik dalam sebanyak 29 kali dan 6 kali gempa tektonik lokal.

Gunung Ruang sebelumnya memang sering mengalami penurunan dan kenaikan status level erupsi. Wafid mencontohkan pada erupsi besar 17 April lalu, gunung ini dinaikan statusnya menjadi awas. Lalu pada 22 April diturunkan lagi ke Level II atau siaga. "30 April kembali dinaikkan statusnya akibat erupsi yang disertai hujan batu. Lalu pada hari ini diturunkan kembali karena aktivitas kegempaan dan erupsi sudah mulai mereda," ujar Wafid.

Advertising
Advertising

Dengan diturunkannya status erupsi di Gunung Ruang menjadi siaga, bukan berarti pengawasan dan kewaspadaan juga turut diturunkan. Wafid menjelaskan untuk status siaga gunung api, masyarakat dan pengunjung dilarang untuk beraktivitas di dekat gunung dalam radius 4 kilometer dari pusat kawah aktif.

Badan Geologi mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah setempat untuk tidak melepas masker hidung dan pelindung mata ketika erupsi terjadi agar mengurangi dampak abu vulkanik yang masuk ke dalam tubuh lewat saluran pernapasan. "Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar akibat erupsi," ucap Wafid.

Pilihan Editor: Menjelang PPDB 2024/2025, Simak Jalur yang Tersedia dan Ketentuan Terbaru

Berita terkait

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

13 jam lalu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

Gunung Ibu, Senin, 16 September 2024, pukul 10.35 WIT kembali erupsi dan memuntahkan abu hingga ketinggian 700 meter.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

2 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 900 Meter

4 hari lalu

Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 900 Meter

Aktivitas Gunung Lewotobi masih berada pada level III atau siaga, karena tingkat erupsi masih sangat tinggi.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

6 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III) sejak erupsi pada Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Bandara Maumere NTT Tutup 2 Bulan, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

7 hari lalu

Bandara Maumere NTT Tutup 2 Bulan, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Bandara Frans Seda di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dua bulan tidak beroperasi karena Gunung Lewotobi erupsi.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

8 hari lalu

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

Selama 24 jam pada Sabtu, Gunung Semeru mengalami 94 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-25 mm.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

9 hari lalu

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

Badan Geologi dalam sosialisasi di Malang menyatakan, penyebaran informasi termasuk megathrust diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

11 hari lalu

Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan sedang menangani kebakaran hutan di area Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Selengkapnya

Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

12 hari lalu

Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

Masyarakat sekitar sempat mencemaskan kemunculan asap itu berhubungan dengan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

12 hari lalu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

Ribuan orang mengungsi pada Mei 2024 setelah Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter dan berstatus level IV Awas.

Baca Selengkapnya