Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Kamis, 16 Mei 2024 09:50 WIB

Ilustrasi hacker. mic.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia solusi keamanan siber, Ensign InfoSecurity Indonesia, mengungkap lanskap baru ancaman siber di kawasan Asia Pasifik-termasuk Indonesia. Data yang didapatkan Ensign mencatat bahwa perusahaan teknologi, media, dan telekomunikasi menjadi target utama dalam serangan hacker setahun terakhir.

Selain tiga industri itu, perusahaan energi dan manufaktur juga dominan mengalami serangan siber. Namun persentase dan jumlahnya tidak terlalu tinggi dan tidak berdampak luas.

"Teknologi, media, dan elekomunikasi masuk dalam sektor paling rentan disasar serangan siber sepanjang 2023," kata Head of Consulting di Ensign Infosecurity Indonesia, Adithya Nugraputra, di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan. Rabu 15 Mei 2024.

Data tersebut didapatkan Adithya lewat badan intelijen di Ensign. Dia menyampaikan bahwa perusahaannya rutin mengamati tren dan lanskap ancaman siber setiap tahunnya, baik itu di Indonesia maupun di kawasan Asia Pasifik seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Australia dan wilayah Cina.

Dibandingkan 2022, Ensign mengamati adanya pergeseran di antara tiga industri yang paling banyak dijadikan sasaran. Dua tahun lalu yang mendominasi sebagai target serangan siber adalah sektor publik, jasa keuangan, dan perusahaan komersil. Setahun setelahnya jasa keuangan dan sektor publik berkurang ancamannya.

Advertising
Advertising

Head of Consulting di Ensign InfoSecurity Indonesia, Adithya Nugraputa, saat diskusi keamanan siber, Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi

Sebaliknya untuk sektor teknologi, media dan telekomunikasi terjadi peningkatan sebanyak 14,1 persen, lalu jasa keuangan mendominasi dengan 14 persen dan sektor publik sebanyak 12 persen. "Untuk sektor lainnya juga ada, tapi tidak terlalu mendominasi dan persentasenya kecil, ada yang tiga dan lima persen saja," kata Adithya saat peluncuran laporan edisi kelima lanskap ancaman siber 2024 Ensign tersebut.

Kenapa Teknologi, Media, dan Telekomunikasi Disasar?

Terjadinya perubahan sektor ancaman dipicu banyak faktor. Aditya membeberkan utama sekali perusahaan teknologi, media, dan telekomunikasi disebabkan oleh tiga perusahaan ini paling banyak terintegrasi dengan aktivitas bisnis digital dan terhubung dengan data sensitif. Selain itu perusahaan rintisan atau startup teknologi menjadi penggerak di aktivitas ekonomi masa kini.

"Investasi teknologi membanjiri Indonesia, serta menjadi daya tarik pelaku ancaman yang bermaksud mencari kegiatan untuk menguntungkan mereka secara finansial, lalu mendorong peretas untuk mencuri data dan spionase," ujar Adithya.

Menurut Adithya, Ensign juga mencatat bahwa uang tebusan (ransomware) adalah tujuan utama dari semua serangan siber yang masuk ke Indonesia. Hacker berusaha untuk memeras korban individu maupun organisasi, serta mengancam untuk menyebar data yang telah dicurinya.

Namun Adithya menahan diri untuk mengungkap nama perusahaan yang menjadi korban peretasan itu satu per satu dengan alasan privasi perusahaan. Namun yang jelas, dia menambahkan, lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama peretas. "Akan tetapi bukan berarti sektor publik tidak akan diretas, hanya saja persentasenya lebih berkurang," ucap Adithya.

Pilihan Editor: Diduga Serang BSI, Begini Indikasi Ransomware dan Mitigasinya

Berita terkait

Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

1 hari lalu

Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

Penumpang di sejumlah stasiun kereta tersibuk di Inggris terpapar pesan bernada Islamofobia akibat pelanggaran keamanan siber yang mengganggu layanan

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi I DPR Bilang Pemerintah akan Umumkan Temuan soal Kebocoran Data NPWP

2 hari lalu

Ketua Komisi I DPR Bilang Pemerintah akan Umumkan Temuan soal Kebocoran Data NPWP

Meutya mengatakan bahwa dugaan kebocoran data NPWP tersebut sedang didalami oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tetap Gunakan Sirekap untuk Pilkada 2024, KPU Lakukan Ini

3 hari lalu

Tetap Gunakan Sirekap untuk Pilkada 2024, KPU Lakukan Ini

KPU perlu mengecek dan menguji secara berkala Sirekap untuk mengantisipasi gangguan siber pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

4 hari lalu

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

PDNS 2 Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru disebut pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

4 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

Kominfo menyebutkan penyalahgunaan data pribadi dapat dikenai sanksi pidana berupa hukuman penjara dan membayar denda.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

5 hari lalu

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

Pada 20 Juni 2024, PDNS 2 di Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru diklaim pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

5 hari lalu

Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

Bjorka setidaknya empat kali membobol data-data di Indonesia, khususnya data-data yang termasuk dokumen rahasia negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

5 hari lalu

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

Menko Polhukam mengklaim pemulihan PDNS 2 sudah selesai sejak Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor Termasuk Milik Jokowi, Pegiat Keamanan Siber: Bjorka Paham Dinamika Politik Indonesia

5 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor Termasuk Milik Jokowi, Pegiat Keamanan Siber: Bjorka Paham Dinamika Politik Indonesia

Tak kurang dari 6 juta data NPWP dijebol Bjorka. Pegiat keamanan siber sebut Bjorka memiliki pemahaman tentang dinamika politik dan sosial Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Kebocoran Data Terbaru 6 Juta Data NPWP Diretas Bjorka, Siapa Tanggung Jawab?

6 hari lalu

Sederet Kasus Kebocoran Data Terbaru 6 Juta Data NPWP Diretas Bjorka, Siapa Tanggung Jawab?

Bjorka, seorang hacker, diduga bertanggung jawab atas kebocoran data 6 juta data NPWP, termasuk milik Jokowi, Gibran, Kaesang, dan pejabat lainnya.

Baca Selengkapnya