Ledakan di Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan, Dinas LH Banyuwangi Tak Temukan Pelanggaran

Minggu, 19 Mei 2024 18:04 WIB

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Banyuwangi - Tim Pengawasan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi membeberkan hasil peninjauan ke situs tambang emas Tumpang Pitu milik PT Bumi Suksesindo (BSI). Peninjauah ke lokasi dilakukan setelah aktivitas peledakan di tambang itu pada Rabu lalu dikabarkan telah mengganggu wisatawan di pantai Pulau Merah.

Menurut hasil pemeriksaan, aktivitas peledakan atau blasting di tambang emas yang berlokasi di Desa Sumberagung tersebut tak ada yang menyalahi prosedur. Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Dwi Handayani, mengungkap areal blasting, misalnya, berjarak 2.278 meter dari pantai Pulau Merah.

Itu dianggapnya jauh di atas batas jarak aman yang ditetapkan sedikitnya 500 meter. Lalu, ada petugas pengaman pada areal di luar 500 meter.

"Sebelum proses blasting dilakukan PT. BSI melakukan prosedur penyiraman pada lokasi untuk meminimalisir debu yang dihasilkan dan melakukan penyisiran dengan menyalakan sirine," katanya kepada Tempo pada Jumat, 17 Mei 2024.

Dwi menekankan bahwa blasting merupakan salah satu kegiatan dalam penambangan yang prosedurnya diatur oleh peraturan pemerintah. Ditambahkannya, PT. BSI diwajibkan memenuhi 28 prosedur standar operasional (SOP) yang merujuk pada penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik.

Advertising
Advertising

Menurut Dwi, pada Rabu lalu, BSI juga telah berbasis data pemantauan arah angin selama dua bulan terakhir di jam operasional blasting. Data, kata Dwi, menunjukkan bahwa angin bertiup ke arah tenggara, tidak mengarah ke Pantai Pulau Merah.

Dalam pemantauan getaran dan kebisingan pada proses blasting, BSI juga melaporkan ke Dinas telah bekerja sama dengan kelompok masyarakat atau kelompok sadar wisata di areal Pulau Merah dan Pantai Mustika. "Hasil pemantauan kebisingan dan getaran hasil kebisingan masih memenuhi baku mutu sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan."

Berbeda dari data yang didapat dan dibeberkan Dwi, aktivitas blasting dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang lalu. Peristiwa itu menimbulkan kepanikan puluhan wisatawan yang sedang berada di lokasi itu.

Saat itu ada puluhan wisatawan yang berada di lokasi pantai Pulau Merah. "Ada yang bermain selancar dan juga sedang bermain pasir," kata Lasmo, warga Desa Sumberagung.

Bau obat yang diduga berasal dari lokasi peledakan dan terbawa angin hingga pantai Pulau Merah, terasa sangat menyengat. "Wisatawan berhamburan dikira gempa bumi dan pada lari semua," ujar Lasmo menambahkan.

Lasmo menambahkan, aktivitas peledakan di areal tambang emas ini sering terjadi. "Hampir setiap hari," katanya.

Pilihan Editor: Pasca-ramai Pemberitaan Wisatawan yang Panik dan Ketakutan, Tak Terdengar Lagi Aktivitas Peledakan, Begini Keterangan PT Bumi Suksesindo

Berita terkait

25 Orang Tertimbun Longsor Bekas Tambang Emas di Kabupaten Solok, 15 Meninggal

1 hari lalu

25 Orang Tertimbun Longsor Bekas Tambang Emas di Kabupaten Solok, 15 Meninggal

Sebanyak 25 orang tertimbun longsor bekas tambang emas di Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Kamis 26 September 2024.

Baca Selengkapnya

Bermodal Sistem Operasi Linux, Guru Honorer di Banyuwangi Bobol Data ASN BKN

2 hari lalu

Bermodal Sistem Operasi Linux, Guru Honorer di Banyuwangi Bobol Data ASN BKN

Seorang guru honorer masuk ke sistem BKN dan membobol data ASN. Bermodal sistem operasi Linux.

Baca Selengkapnya

Mengenal Paket Wisata 3B yang Baru Diluncurkan untuk Kurangi Kepadatan Bali, Ada Apa Saja?

2 hari lalu

Mengenal Paket Wisata 3B yang Baru Diluncurkan untuk Kurangi Kepadatan Bali, Ada Apa Saja?

Promosi paket wisata 3B terdiri dari Banyuwangi Bali utara, dan Bali barat. Intip daya tarik ketiga kawasan ini.

Baca Selengkapnya

Paket Wisata 3B untuk Kurangi Kepadatan Bali Selatan, Akses Dikembangkan dalam Tiga Tahap

2 hari lalu

Paket Wisata 3B untuk Kurangi Kepadatan Bali Selatan, Akses Dikembangkan dalam Tiga Tahap

Pemerintah telah menyusun rencana peningkatan aksesibilitas paket wisata 3B dalam tiga tahap, diharapkan bisa mengurangi beban Bali selatan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

3 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

Bareskrim Polri menjelaskan kronologi peretasan dan penjualan data ASN BKN yang dilakukan seorang guru honorer di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Nikmatnya Bolu Kuwuk alias Kue Klemben dari Desa Adat Kemiren Banyuwangi

4 hari lalu

Nikmatnya Bolu Kuwuk alias Kue Klemben dari Desa Adat Kemiren Banyuwangi

Di Kemiren Banyuwangi banyak industri rumahan yang memproduksi kue klemben dengan cara tradisional, menggunakan tungku tanah tanah liat atau bengahan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Rencanakan Tambah Saham Kepemilikan di Freeport Indonesia sampai 61 Persen, Kilas Balik Akuisisi Freeport

7 hari lalu

Pemerintah Rencanakan Tambah Saham Kepemilikan di Freeport Indonesia sampai 61 Persen, Kilas Balik Akuisisi Freeport

Jokowi berujar tentang rencana pemerintah menambah kepemilikan di PT Freeport Indonesia hingga 61 persen, begini kilas balik akuisisi Freeport

Baca Selengkapnya

TWA Kawah Ijen Kembali Dibuka untuk Wisatawan Mulai 8 September 2024

20 hari lalu

TWA Kawah Ijen Kembali Dibuka untuk Wisatawan Mulai 8 September 2024

Kawah Ijen ditutup total bagi pengunjung karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik sejak pertengahan Juli lalu.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Tenaga Kerja, PT INKA Banyuwangi Beroperasi Penuh 2025

20 hari lalu

Butuh Banyak Tenaga Kerja, PT INKA Banyuwangi Beroperasi Penuh 2025

Pabrik kereta api PT INKA (Persero) Banyuwangi ditargetkan beroperasi penuh pada 2025. Akan membutuhkan banyak tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

20 hari lalu

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.

Baca Selengkapnya