Hacker Juga Serang Gamer, Masuk Lewat Instal Aplikasi Cheat Game Online

Rabu, 22 Mei 2024 10:17 WIB

Ilustrasi game Street Fighter 5, Komunitas Gamers Street Fighter di Jakarta, 10 Maret 2016. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, menilai celah kerentanan tidak hanya dihadapi oleh organisasi dan lembaga besar. Individu serta gamer yang hanya bermain game online sekalipun sangat berpotensi untuk diretas dan diserang lewat malware yang ditanamkan hacker di perangkatnya.

Hacker menyerang siapa saja, tapi yang sering kena adalah pengguna yang abai dalam memahami keamanan data,” ucap Enterprise Group Manager untuk Indonesia di Kaspersky, Dony Koesmandarin, kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024.

Dalam aplikasi game online, Dony menerangkan, biasanya tersimpan identitas berupa alamat email dan nomor rekening untuk pembayaran. Hacker menarget gamer supaya bisa mendapatkan akun game online mereka dan di kemudian hari meminta uang tebusan.

“Walaupun dia (aplikasi) resmi, celah kerentanan masih ada dan berpotensi untuk dibobol," katanya sambil menambahkan yang penting diingat dalam ranah siber adalah literasi si pengguna. "Secanggih apapun alat dan perlindungan yang dipakai, kalau penggunanya masih abai ya sama saja,” ujar Dony.

Dony merekomendasikan untuk menghindari install aplikasi cheat game yang tidak jelas sumbernya. Bila ingin bermain game online sebaiknya menggunakan aplikasi resmi, walaupun ancaman siber masih ada namun tingkat kerentanannya sedikit berkurang.

Advertising
Advertising

“Tapi kan di ponsel ada banyak aplikasi, mungkin saja hacker sudah memasang virus di aplikasi yang tidak kita duga-duga,” ucap Dony.

Pernyataan Dony ini selaras dengan hasil penelitian yang dirilis oleh McAfee-entitas keamanan siber di Amerika Serikat-beberapa waktu lalu. McAfee mengidentifikasi penipuan model baru yang menarget para gamer di skala global.

Penipuan itu dilakukan dengan memasukan virus ransomware ke sebuah cheat game yang bisa diakses secara gratis oleh gamer. Tindakan itu bahkan memakan banyak korban dan kerugian, khususnya untuk penikmat game di internet dan aplikasi.

Jenis cheat yang disusupi oleh virus itu dikenal dengan model Cheat Lab. Caranya dengan menyematkan virus ke dalam kode-kode tersembunyi untuk mengelabui para gamer. Setelah cheat berhasil diinstal atau diunduh ke perangkat, barulah para peretas beraksi dan membobol informasi yang diperlukannya di akun pengguna.

"Pastikan untuk tidak mengunduh seluruh perangkat lunak yang tidak resmi, seperti Cheat Lab. Sebab bisa berbahaya dan dirancang untuk meretas data pengguna," kata Analis dari McAfee, dikutip dari Gizmochina.

Pilihan Editor: Dari UKT Kampus Negeri Sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno

Berita terkait

5 Game Kirby Terbaik yang Seru untuk Dimainkan

4 hari lalu

5 Game Kirby Terbaik yang Seru untuk Dimainkan

Game Kirby adalah salah satu game yang cukup ikonik dengan makhluk berwarna merah muda. Ini rekomendasi game Kirby yang seru.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

5 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

Kominfo menyebutkan penyalahgunaan data pribadi dapat dikenai sanksi pidana berupa hukuman penjara dan membayar denda.

Baca Selengkapnya

Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

5 hari lalu

Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

Bjorka setidaknya empat kali membobol data-data di Indonesia, khususnya data-data yang termasuk dokumen rahasia negara.

Baca Selengkapnya

Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

8 hari lalu

Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

Cloudflare mengungkapkan 65 persen organisasi sasaran pemerasan via perangkat digital rela bayar tebusan. Efek ketahanan digital yang lemah.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

8 hari lalu

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

Tak tanggung-tanggung, di antara 6 juta data NPWP yang diretas, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Sri Mulyani sampai Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya

Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

9 hari lalu

Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

Bjorka diduga memperjualbelikan 6 juta data NPWP, beberapa di antaranya milik pejabat negara

Baca Selengkapnya

Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

14 hari lalu

Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

Peretasan oleh kelompok hacker asal Korea Utara melumpuhkan layanan Indodax sejak Rabu, 11 September 2024.

Baca Selengkapnya

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

14 hari lalu

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Serangan sistem keamanan Indodax pada Rabu, 11 September 2024 dinilai terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Game Tema Restoran yang Seru

18 hari lalu

5 Rekomendasi Game Tema Restoran yang Seru

Berikut ini rekomendasi game tema restoran yang bisa Anda mainkan di HP. Ada Good Pizza, Great Pizza.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Catat Lonjakan Kasus Phising, Lakukan Cara Ini untuk Menghindarinya

23 hari lalu

Kaspersky Catat Lonjakan Kasus Phising, Lakukan Cara Ini untuk Menghindarinya

Pada awal 2024, praktik phising tercatat meningkat 40 persen bila dibandingkan dengan paruh pertama 2023.

Baca Selengkapnya