Belajar dari Tsunami Aceh, World Water Forum ke-10 Dorong Kolaborasi Peringatan Dini Bencana

Rabu, 22 Mei 2024 12:24 WIB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melaporkan hasil kajian dan survei lapangan terkait Gempa Sumedang yang terjadi sejak 31 Desember 2023. (Potongan Layar)

TEMPO.CO, Jakarta - Pentingnya sistem peringatan dini bencana di berbagai belahan dunia menjadi pembahasan dalam High Level Panel di rangkaian World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa peristiwa tsunami Aceh yang terjadi saat Indonesia sama sekali belum memiliki sistem peringatan dini tidak boleh terulang kembali.

Tsunami Aceh yang terjadi 20 tahun lalu masih menjadi sebuah mimpi buruk. Saat itu kebanyakan orang Indonesia tidak tahu apa itu tsunami. “Bahkan saya sebagai ahli geologi, saya tahu dari buku teks bahwa tsunami itu bla bla bla. Faktanya saat itu terjadi, kami seperti kehilangan akal sehat,” kata Dwikorita yang juga menjabat Executive Council World Meteorological Organization (WMO) dalam High Level Panel ke-8 bertopik “Early Warning for All”, Selasa, 21 Mei 2024.

Pada peristiwa itu, kata Dwikorita, korban jiwa mencapai ratusan ribu orang di Indonesia dan di seluruh dunia. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran dolar. Kejadian itu membuat Indonesia belajar banyak. Pemerintah Indonesia pun melakukan reformasi dengan mengembangkan sistem digital dan mengesahkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. "Pemerintah juga menambahkan kurikulum untuk belajar tentang bencana tsunami di sekolah."

Berkaca dari sana, para panelis mendorong kerja sama dan kolaborasi internasional untuk mewujudkan “Peringatan Dini Bagi Semua”.

Advertising
Advertising

Para panelis yang berasal dari berbagai organisasi internasional saling bertukar pandangan dan pengalaman tentang sistem peringatan dini. Mereka di antaranya Ketua Asia Pacific Water Forum Changhua Wu, Presiden Sidang Majelis Umum PBB ke-77 Csaba Korosi, Secretary General of World Meteorological Organization (WMO) Prof. Dr. Celeste Saulo, UNESCO Assistant Director General for Natural Resources Dr. Lidia Arthur Brito, Wakil Menteri Transportasi dan Pariwisata Infrastruktur Pertanahan Jepang, Koyari Takashi dan Executive Secretary and CEO Global Water Partnership, Alan AtKisson.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Sumber Daya Air dan Irigasi Mesir, sekaligus Ketua Dewan Menteri Afrika untuk Air (AMCOW) Prof. Dr. Hani Atef Nabhan Sweilam mengisahkan keberhasilannya dalam menerapkan peringatan dini di Afrika.

Pilihan Editor: UI Jadi Perguruan Tinggi Peraih Penghargaan Terbanyak di Olimpiade MIPA 2024

Berita terkait

Hadapi Perubahan Iklim Global, BMKG Targetkan Cetak 500 Doktor Muda Hingga 2030

14 jam lalu

Hadapi Perubahan Iklim Global, BMKG Targetkan Cetak 500 Doktor Muda Hingga 2030

BMKG akan mencetak 500 doktor muda Indonesia sebelum 2030 dalam rangka menghadapi tantangan perubahan iklim global.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sejumlah Kota Hujan Ringan dan Hujan Petir Hari Ini

19 jam lalu

BMKG Prakirakan Sejumlah Kota Hujan Ringan dan Hujan Petir Hari Ini

BMKG prakirakan cuaca sejumlah besar daerah hujan ringan hari ini. Kota yang akan alami hujan petir adalah Medan, Padang, dan Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Seluruh Wilayah Jakarta Akan Diwarnai Hujan Ringan

21 jam lalu

BMKG Prakirakan Seluruh Wilayah Jakarta Akan Diwarnai Hujan Ringan

Menurut BMKG, hujan ringan akan terjadi di semua wilayah Jakarta, suhu udara 24-32 derajat celcius, kecepatan angin 1-20 km per jam.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Temukan Hujan Ekstrem di Jakarta Berdasarkan Intensitas Sesaat

22 jam lalu

Peneliti BRIN Temukan Hujan Ekstrem di Jakarta Berdasarkan Intensitas Sesaat

Hujan ekstrem ditemukan di antara cuaca hujan di Jabodetabek beberapa hari terakhir ini.

Baca Selengkapnya

Hujan, Petir, dan Angin Kencang Beberapa Hari Ini di Jabodetabek: Dampak dan Penyebabnya

1 hari lalu

Hujan, Petir, dan Angin Kencang Beberapa Hari Ini di Jabodetabek: Dampak dan Penyebabnya

Cuaca hari-hari hujan disertai angin kencang dan petir diprediksi bisa bertahan sampai dasarian pertama Oktober.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Perairan Indonesia

TEMPO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 27 - 28 September 2024.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Sebaran Hujan di Jabodetabek Hari Ini? Simak Prediksi Cuaca BMKG

1 hari lalu

Bagaimana Sebaran Hujan di Jabodetabek Hari Ini? Simak Prediksi Cuaca BMKG

Seperti beberapa hari belakangan, hujan bakal turun lagi di Jabodetabek hari ini. Menurut BMKG, ada yang disertai petir, ada yang sampai tengah malam.

Baca Selengkapnya

Catatan BNPB Soal Hujan Plus Angin Kencang yang Rusak Rumah di Penajam Paser Utara

1 hari lalu

Catatan BNPB Soal Hujan Plus Angin Kencang yang Rusak Rumah di Penajam Paser Utara

BNPB menyatakan hujan angin yang rusak rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akibat perubahan cuaca yang ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Indonesia Alami Fenomena Equinox Dua Kali Setahun, Suhunya Lebih Terik

2 hari lalu

BMKG: Indonesia Alami Fenomena Equinox Dua Kali Setahun, Suhunya Lebih Terik

BMKG menyatakan, Equinox hanya berlangsung dua kali dalam setahun yaitu 21 Maret dan 23 September.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Potensi Gelombang hingga 2,5 Meter di Beberapa Perairan Indonesia

2 hari lalu

BMKG Prakirakan Potensi Gelombang hingga 2,5 Meter di Beberapa Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 26 - 27 September 2024.

Baca Selengkapnya