Kualitas Udara Jakarta Kamis Pagi Terburuk Setelah Lahore, Dhaka dan Manama
Reporter
Antara
Editor
Abdul Manan
Kamis, 23 Mei 2024 08:05 WIB
TEMPO - Jakarta: Kualitas udara di DKI Jakarta Kamis pagi, 23 Mei 2024, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir menempati peringkat terburuk ke empat di dunia. Informasi ini dilansir dari kantor berita Antara.
Berdasarkan pantauan pada pukul 05.10 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 158 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5. Dengan indeks itu, udara Jakarta masuk kategori tidak sehat.
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia lainnya adalah Lahore, Pakistan, dengan indeks kualitas udara di angka 179, Dhaka, Bangladesh, di angka 164, dan di urutan ketiga Manama, Bahrain, di angka 158.
Sementara itu, berdasarkan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan berada pada kategori tidak sehat.
Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif.
Sejumlah wilayah yang terpantau oleh Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup itu adalah Bundaran HI dengan kualitas udara di angka 90, Kelapa Gading (103), Jagakarsa (75), Kebon Jeruk (93) dan Lubang Buaya (106).