Kasus Varian KP Covid-19 Meningkat di Singapura, Epidemiolog Sarankan Ini ke Warga Indonesia

Senin, 27 Mei 2024 20:18 WIB

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

TEMPO.CO, Jakarta - Merebaknya infeksi subvarian Covid-19 baru di Singapura baru-baru ini mengagetkan dunia. Kementerian Kesehatan Singapura mencatat lonjakan kasus penularan virus tersebut pada pekan kedua Mei 2024, dengan jumlah pasien menembus 25.900 jiwa.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, DIcky Budiman, mengatakan varian yang disebut KP.1 dan KP.2 itu belum terdeteksi di Indonesia. Namun, menurut dia, bukan tak mungkin virus turunan Omicron JN.1 itu menjangkau Indonesia.

"Semua hanya tergantung waktu," kata Dicky saat dihubungi Tempo pada Senin, 27 Mei 2024.

Dua jenis virus turunan itu sudah ada di 14 negara, termasuk Singapura. Gejala infeksi KP.1 dan KP.2, kata Dicky, mirip dengan infeksi Covid-19 pada umumnya, namun tidak begitu mematikan seperti varian pendahulunya. Yang dikhawatirkan justru adalah kemampuan virus untuk menembus proteksi vaksinasi.

Kondisi lansia dan masyarakat dengan penyakit komorbid rendah bisa semakin parah, bila terinfeksi. Hal itu bisa diatasi dengan penguatan imun secara berkala, misalnya dengan vaksinasi rutin dan pola hidup sehat. Risiko tertular juga bisa dikikis dengan kebiasaan jaga jarak, terutama dengan orang asing.

Advertising
Advertising

"Ketika kekebalan komunal tercapai, sebaran varian itu juga terbatas dan berhenti hingga beberapa lapis saja,” ucap Dicky. Dia menambahkan bahwa mutasi lumrah terjadi pada segala virus, tak terkecuali Covid-19.

Masyaraka Diimbau Tidak Panik

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Tjandra Yoga Aditama, meminta masyarakat tidak panik ketika mendengar kabar terkait infeksi KP.1 dan KP.2 itu. Menurut dia, kemunculan varian virus tak akan berhenti, lantaran merupakan proses alami. Dia meyakini kasus Covid sudah mereda.

"Varian baru lebih ringan dari yang dulu,” kata Tjandra, dihubungi secara terpisah pada Ahad, 26 Mei 2024.

Menurut Tjandra, varian Covid-19 tidak hanya muncul dari Singapura. Gejala infeksi juga terdeteksi di India, Thailand, Inggris. Kasus di India dan Singapura duluan terdengar ke publik karena temuannya dilaporkan secepat mungkin kepada otoritas kesehatan setempat.

Pilihan Editor: Yang Harus Dilakukan Pendaki Jika Bertemu Macan Tutul di Gunung Gede Pangrango

Berita terkait

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

1 hari lalu

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Ada cara lain dalam pencegahan demam berdarah, yaitu menyebar virus wolbachia di kelompok nyamuk aedes aegepty menjadi nyamuk wolbachia

Baca Selengkapnya

Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

2 hari lalu

Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

Salah satu kemungkinan yang diantisipasi para ahli adalah penularan flu burung dari air susu sapi yang diminum si pasien.

Baca Selengkapnya

Serba Serbi XEC, Varian Covid Turunan Omicron yang Diprediksi Bakal Mendominasi Dunia

5 hari lalu

Serba Serbi XEC, Varian Covid Turunan Omicron yang Diprediksi Bakal Mendominasi Dunia

Para ahli menyebut Covid XEC akan mendominasi dunia, mengingat pendahulunya, yaitu varian Omicron, memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

6 hari lalu

3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit

Baca Selengkapnya

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

16 hari lalu

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19

Baca Selengkapnya

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

16 hari lalu

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet

Baca Selengkapnya

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

18 hari lalu

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

18 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya

Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

19 hari lalu

Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.

Baca Selengkapnya

Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

19 hari lalu

Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya