Siswi SMK di Kupang Bikin Baterai Tenaga Surya sampai Jemuran Pintar, Ini Kata Kepsek

Kamis, 30 Mei 2024 11:20 WIB

Siswi SMK Negeri 4 Kupang, Nusa Tenggara Timur, Maria Cyntia Casandra Temaluru, menjelaskan powerbank bertenaga surya buatannya. Dok: Casandra

TEMPO.CO, Jakarta - Inovasi jemuran pintar berbasis Internet of Things (IoT) milik Maria Cyntia Casandra Temaluru membuat kepala sekolahnya di SMK Negeri 4 Kupang, Nusa Tenggara Timur, terkesan. Menurut dia, tak banyak siswa yang berorientasi menyelesaikan masalah di sekitarnya lewat teknologi dan Casandra menunjukkannya lewat jemuran pintar dan sederet inovasi lainnya.

"Dia berbakat," kata Semi Ndolu, si kepala sekolah, saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 28 Mei 2024. Ditambahkannya, "Dia itu masuk ke Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), tapi teknologi yang dibuatnya ini berhubungan dengan bahasa pemrograman yang erat kaitannya dengan rekayasa perangkat lunak."

Semi mengisahkan, pertama kali bakat itu dilihatnya dalam program SMK Bangun Desa. Casandra bersama siswa lain di SMKN 4 Kupang datang ke desa-desa untuk meninjau keluhan dan menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Saat itu, berlokasi di sebuah desa di Kecamatan Semau, Kupang, Casandra mengangkat ide solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat berupa powerbank bertenaga surya.

Menurut Semi, inovasi tersebut berhasil menambah pasokan listrik di kawasan setempat, terutama untuk wisatawan yang kehabisan baterai ponsel. "Saat itu saya terkejut, dan melihat bahwa siswi ini ada potensi jika dibimbing dengan baik," katanya.

Casandra baru menginjak kelas X (sepuluh) saat dia membuat powerbank berbasis tenaga surya itu. Berkat dorongan dan dukungan dari para guru, menurut Semi, Casandra terus termotivasi dan berhasil menyelesaikan enam proyek lainnya selama berproses di SMKN 4 Kupang. Jemuran pintar adalah yang terkini, dan sempat viral di media sosial.

Advertising
Advertising

"Kami di SMKN 4 Kupang berangkat dari keterbatasan alat dan sumber daya, Casandra membuat teknologi itu dibantu oleh banyak pihak, salah satunya pernah dibantu oleh mantan Gubernur NTT Victor Laiskodat," ujar Semi menambahkan.

Siswi SMK Negeri 4 Kupang, Nusa Tenggara Timur, Maria Cyntia Casandra Temaluru, ciptakan produk teknologi inovasi berupa jemuran pintar berbasis Internet of Things (IoT). Jemuran pintar ini merupakan proyek keenam dia selama menjadi pelajar di SMK Negeri 4 Kupang. (Dok Pribadi Casandra)

Namun, menurut dia, tidak semua bantuan bisa memenuhi kebutuhan Casandra. Dia mencontohkan dinamo sepeda listrik yang akhirnya digunakan Casandra untuk dipasangkan ke inovasi jemuran pintar. "Dia juga mampu menyelesaikan masalah dan berpikir kritis," kata Semi memuji.

Jemuran Pintar yang Sempat Bikin Menangis

Proyek jemuran pintar Casandra bisa mengidentifikasi hujan dan panas dalam satu waktu. Casandra mulai meriset bahan dan alat yang dibutuhkan untuk teknologi ini sejak Agustus 2023 dan berhasil diuji coba 17 Maret 2024 .

Casandra mengaku sempat kesulitan pada awal pemrograman sistem sebab sensor yang digunakannya untuk automasi sistem jemuran pintar selalu gagal. Ia menyebut kalau kondisi ini dipicu oleh kesalahan dalam menghubungkan arus listrik.

"Saya pusing di awal-awal itu, menangis terus, dan hampir menyerah," katanya sambil menambahkan, "Tapi karena ini proyek terakhir saat masa sekolah, saya usahakan harus selesai."

Siswi SMK Negeri 4 Kupang, Nusa Tenggara Timur, Maria Cyntia Casandra Temaluru, ciptakan produk teknologi inovasi berupa jemuran pintar berbasis Internet of Things (IoT). Jemuran pintar ini merupakan proyek keenam dia selama menjadi pelajar di SMK Negeri 4 Kupang. (Dok Pribadi Casandra)

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, jemuran pintar Casandra bentuk yang umum. Ada sekitar 10 pakaian dan digantungkan pada seutas tali melintang. Tapi, menurut siswi berkacamata ini, ukuran yang ada dalam video hanya untuk uji coba dan bisa dibuat menampung lebih banyak jemuran pakaian.

"Model itu bukan bentuk final sebab bisa dimodifikasi lagi," katanya sambil menerangkan program dan kerangka acuan awal adalah yang terpenting. "Mau dirombak bagaimana pun kalau sistemnya sudah kita pelajari jadi bisa dibikin yang lebih bagus lagi."

Casandra menyampaikan, biaya yang dihabiskannya untuk menciptakan jemuran pintar ini senilai Rp 10 juta. Uang sebesar itu diakunya banyak dihabiskan untuk proyek awal perisetan dan membeli alat.

"Banyak alat yang hangus, hancur," ujarnya. "Biaya yang mahal itu sebenarnya ilmunya, sampai kita bisa memahami cara kerjanya, ketika sudah paham cara kerjanya, ternyata mudah dan tidak perlu biaya yang mahal."

Pilihan Editor: Operasi Modifikasi Cuaca Bikin Hujan Buatan Isi Air 35 Waduk di Jakarta secara Serentak Dimulai Hari Ini

Berita terkait

Profil Magelang Setories, Juara Program Akselerator GoTo yang Tawarkan Inovasi Pertanian Organik

2 hari lalu

Profil Magelang Setories, Juara Program Akselerator GoTo yang Tawarkan Inovasi Pertanian Organik

GoTo Impact Foundation mengumumkan 4 pemenang program Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE 3.0). Ada nama Magelang Setories.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TrackVision, AI Buatan McEAsy untuk Kurangi Kecelakaan Lalu Lintas

12 hari lalu

Begini Cara Kerja TrackVision, AI Buatan McEAsy untuk Kurangi Kecelakaan Lalu Lintas

McEAsy, perusahaan IoT lokal, mengembangkan AI untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas di jalan.

Baca Selengkapnya

Signify Tambahkan IoT di Lampu LED Ultraefisien, Klaim Energi Makin Efisien

14 hari lalu

Signify Tambahkan IoT di Lampu LED Ultraefisien, Klaim Energi Makin Efisien

Lampu LED didukung chip yang dikembangkan langsung oleh Signify dengan klaim efikasi hingga 210 lumens perwatt.

Baca Selengkapnya

Inovasi Baru, Mahasiswa ITS Ini Pakai Sampah Puntung Rokok untuk Perkuat Aspal Jalan

17 hari lalu

Inovasi Baru, Mahasiswa ITS Ini Pakai Sampah Puntung Rokok untuk Perkuat Aspal Jalan

Mahasiswa ITS mengembangkan bahan alternatif polimer untuk campuran aspal jalan. Inovasi yang bisa mengurangi limbah puntung rokok.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Termuda di UNY Tahun Ini dari SMK, Masuk Fakultas Ekonomi

25 hari lalu

Mahasiswa Termuda di UNY Tahun Ini dari SMK, Masuk Fakultas Ekonomi

Novi Putri Rachmawati menjadi mahasiswi termuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) setelah dirinya lolos SNBT 2024. Sebelumnya hanya kagumi di TikTok

Baca Selengkapnya

Banyak Anak Terpapar Pornografi, Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Seks untuk Anak Usia Dini

26 hari lalu

Banyak Anak Terpapar Pornografi, Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Seks untuk Anak Usia Dini

Tim mahasiswa UGM mengembangkan perangkat permainan edukasi seks untuk anak. Dilatarbelakangi tingginya paparan pornografi dan kekerasan seksual anak.

Baca Selengkapnya

MAN IC Tanah Laut dan Universitas Binus Juara Samsung Innovation Campus Batch 5

27 hari lalu

MAN IC Tanah Laut dan Universitas Binus Juara Samsung Innovation Campus Batch 5

SIC Batch 5 2023/2024 menjadi bukti komitmen Samsung dalam menciptakan generasi unggul yang mampu memimpin transformasi digital nasional dan global.

Baca Selengkapnya

Polisi di Kupang Bantah Tuduhan Selingkuh dengan Istri Orang, Klaim Dikriminalisasi karena Usut BBM Ilegal

34 hari lalu

Polisi di Kupang Bantah Tuduhan Selingkuh dengan Istri Orang, Klaim Dikriminalisasi karena Usut BBM Ilegal

Eks KBO Reserse Kriminal Polres Kupang Kota Inspektur Dua Rudy Soik membantah dirinya berselingkuh dengan istri orang.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akan Gunakan Kursi Karya Siswa SMK PIKA Semarang Saat Misa Akbar

35 hari lalu

Paus Fransiskus Akan Gunakan Kursi Karya Siswa SMK PIKA Semarang Saat Misa Akbar

Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 September 2024 siang dan akan melakukan kunjungan hingga 6 September.

Baca Selengkapnya

AMSI Awards 2024: 11 Media Dapat Penghargaan, Tempo Menangkan Dua Kategori

35 hari lalu

AMSI Awards 2024: 11 Media Dapat Penghargaan, Tempo Menangkan Dua Kategori

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) memberi penghargaan kepada 11 media dalam AMSI Awards 2024. Tempo mendapat dua penghargaan.

Baca Selengkapnya