Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Pagi Ini, Gunung Ibu Waspadai Banjir Lahar

Reporter

Antara

Sabtu, 1 Juni 2024 10:56 WIB

Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, yang teramati pada Sabtu (1/6/2024) pukul 05:24 WITA. (ANTARA/HO-PVMBG)

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meletus pada Sabtu pagi ini, 1 Juni 2024, yang bertepatan dengan hari libur nasional memperingati kelahiran Pancasila. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat terjadi tiga kali erupsi.

Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S. Mboro, erupsi pertama terjadi pukul 03.52 WIB atau 04.52 waktu setempat. Visual erupsi tersebut tidak teramati, tapi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 101 detik.

Erupsi kedua terjadi pukul 04:09 WIB yang terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 447,3 mm dan durasi 327 detik. Visual erupsi kedua ini juga tidak teramati.

Tidak lama berselang, erupsi ketiga terjadi pukul 04:24 WIB yang terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi 175 detik. Kali ini, Herman menyebut dalam laporan tertulisnya, tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak gunung.

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl). Status aktivitasnya saat ini berada pada level II atau Waspada, dan tidak berubah pasca-letusan pagi ini.

Masyarakat setempat maupun pengunjung dan wisatawan disarankan untuk tidak melakukan kegiatan apapun dalam radius 2 kilometer dari puncak gunung api itu. Rekomendasi juga berlaku sektoral 3 kilometer pada arah utara-timur laut dan 5 kilometer pada sektor timur laut.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diingatkan terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung itu jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. "PVMBG akan terus berkoordinasi dengan BPBD Nusa Tenggara Timur dan pihak terkait lainnya untuk melaporkan secara berkala aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki."

Dampak Banjir Lahar Marapi Bayangi Gunung Ibu

Terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap pula adanya potensi bahaya bencana banjir lahar dingin Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara. Gunung ini juga belum lama ini erupsi.

Kepala BNPB Suharyanto mendeteksi potensi bahaya bencana tersebut berdasarkan hasil analisis dari BMKG. Dikatakan adanya fenomena atmosfer berupa aktivitas ekuatorial rossby yang dapat mempengaruhi cuaca dalam beberapa hari ke depan berupa hujan berintensitas sedang-lebat.

Kilatan petir muncul saat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Sulawesi Utara, Sabtu, 18 Mei 2024. Pos Pengamatan Gunung Ibu melaporkan gumpalan awan abu vulkanik setinggi empat kilometer yang terbentuk akibat letusan Gunung Ibu menciptakan fenomena unik berupa kilatan-kilatan petir yang menerangi puncak gunung api tersebut. Dok. PVMBG

Guyuran hujan tersebut berpeluang menggugurkan sisa material berupa pasir dan bebatuan dari aktivitas vulkanik yang masih mengendap di bagian puncak atau lereng Gunung Ibu ke wilayah lembahan. Menurut Badan Geologi, ada 13 titik rawan aliran banjir lahar Gunung Ibu mengarah ke beberap permukiman.

Suharyanto menyatakan tak berharap dampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menewaskan sedikitnya 62 orang pada 11 Mei 2024 terulang di Halmahera Barat. Meski, dia juga menambahkan, jangan sampai ada perkiraan yang berlebihan.

"Hasil kajian dan analisa lapangan nantinya dapat digunakan sebagai langkah mitigasi dan kesiapsiagaan karena keselamatan masyarakat adalah hukum yang tertinggi,” kata dia dalam rapat koordinasi terkait penanganan darurat dampak erupsi Gunung Ibu di Kantor Bupati Halmahera Barat, Jumat 31 Mei 2024.

Pilihan Editor: 7 PTN Bicara UKT Batal Naik dan 4 Beda UKT dari IPI di Top 3 Tekno

Berita terkait

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

21 jam lalu

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

Longsor terjadi setelah hujan deras melanda kawasan tambang ilegal.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat dan Angin Kencang Merusak Hampir 100 Bangunan di Magetan

1 hari lalu

Hujan Lebat dan Angin Kencang Merusak Hampir 100 Bangunan di Magetan

BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama di musim peralihan dari kemarau dan hujan saat ini.

Baca Selengkapnya

Catatan BNPB Soal Hujan Plus Angin Kencang yang Rusak Rumah di Penajam Paser Utara

1 hari lalu

Catatan BNPB Soal Hujan Plus Angin Kencang yang Rusak Rumah di Penajam Paser Utara

BNPB menyatakan hujan angin yang rusak rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akibat perubahan cuaca yang ekstrem.

Baca Selengkapnya

Tiga Jurus Pemerintah Atasi Kekeringan di NTB

3 hari lalu

Tiga Jurus Pemerintah Atasi Kekeringan di NTB

Atasi darurat kekeringan, pemerintah berusaha memodifikasi cuaca untuk mendatangkan hujan di NTB.

Baca Selengkapnya

Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

4 hari lalu

Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

Lokasi gempa di Sanggau umumnya tersusun oleh morfologi dataran hingga dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga terjal.

Baca Selengkapnya

BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

5 hari lalu

BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

Pemerintah Provinsi Jakarta mulai mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust di segmen Selat Sunda.

Baca Selengkapnya

Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

8 hari lalu

Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

BNPB menyebut efek gempa M4,9 di Garut pada 18 September 202, tidak sebesar di Kabupaten Bandung. Rehabilitas berjalan saat tanggap darurat.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

9 hari lalu

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

9 hari lalu

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

10 hari lalu

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.

Baca Selengkapnya